Happy Reading
≪ °❈° ≫≪ °❈° ≫≪ °❈° ≫≪ °❈° ≫Typo berkeliaran
Kini Zhan berada di atas ranjang, sudah 15 menit ia menunggu Yibo selesai mandi. Sesekali Zhan memainkan jarinya.
Cklekkkk......
Zhan menoleh ke asal suara. Disana ada Yibo yang berdiri didepan pintu kamar mandi hanya menggunakan handuk di bagian pinggang sampai selutut. Sedangkan tubuhnya dibiarkan terbuka.
Mata Yibo menatap Zhan yang masih menggunakan handuk kimono nya. "Kenapa tidak pakai bajunya?"
"Eum, aku sudah mencobanya tapi semua bajunya besar," jawab Zhan.
"Mn." Yibo berjalan ke lemari pakaian dan mengambil satu untuk ia pakai. "Aku akan meminta pakaian yang lebih kecil untukmu. Kau tunggu disini."
Zhan mengangguk kecil.
Setelah kepergian Yibo, Zhan merebahkan dirinya di ranjang empuk itu sambil menunggu kedatangan Yibo.
Tidak lama Yibo kembali dengan pakaian yang telah disediakan oleh villa tersebut. "Zhan," panggilnya.
Sementara Zhan yang hampir terlelap langsung terbangun karena panggilan Yibo.
"Oh, bagaimana? Apakah ada bajunya?"
"Nih." Yibo memberikan setelan baju pada Zhan. "Kau belum makan, sebelum tidur harus makan dulu."
"Oke."
Zhan mengambil pakaian itu dan hendak berjalan ke kamar mandi.
"Mau kemana?"
Kaki Zhan berhenti lalu menoleh ke Yibo. "Ganti baju."
"Disini saja," ucap Yibo dengan senyuman mesumnya.
Wajah Zhan memerah. "Dasar mesum!" Lalu ia berlari masuk ke kamar mandi.
Sembari menunggu Zhan, Yibo memesan makanan lewat telpon villa agar segara di antar.
"Yibo,"
"Mn?" Yibo menatap Zhan yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Kita akan makan dimana?"
"Aku sudah pesan, nanti akan di antar."
"Oh,"
"Apa kau ingin sesuatu?" tanya Yibo, ia merasa bersalah karena mesan tanpa bertanya pada Zhan apa yang ingin Zhan makan.
"Tidak, aku akan makan apa saja."
"Baiklah," ujar Yibo. "Zhan kemari." Yibo menepuk-nepuk pahanya agar Zhan duduk dipangkuan.
"Tidak mau."
Srett!
Yibo menarik lengan Zhan perlahan. Zhan pun terjatuh dipangkuan Yibo. "Yibo!"
"Suttt," Yibo menciumi leher Zhan.
"Kau mesum."
"Hanya padamu."
"Pembohong."
"Aku serius, sekarang dan seterusnya aku hanya milikmu dan dirimu hanya milikku. Oke?"
Wajah Zhan memerah. Ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Yibo.
"Hahahaha, lucunya wajah istriku."
"Diam Yibo."
Tangan Yibo tidak tinggal diam, tangan kekar itu mulai menjelajahi tubuh Zhan. Berawal dari leher, pinggang dan pantatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Memilih Pergi [END]✓
Krótkie OpowiadaniaJudul : Ketika Aku Memilih Pergi [Yizhan] Genre : Sad, Angst, M-Preg Status : END 'Tidak ada yang bisa memisahkan kita, kecuali Tuhan. Aku akan mempertahankan mu sampai maut memisahkan kita. Aku tidak peduli apapun yang terjadi padaku, bahkan j...