part 11

2.4K 150 3
                                    

"Ron" ucap Salma yang tengah membuatkan nasi goreng untuk Rony.
"Hmm kenapa?" Tanya Rony, namun masih fokus pada layar handphonenya.
"Boleh ngga sih, kalo nanti pas hari H. Ngga ada media" ucap Salma.
"Loh kenapa? Kan katanya mau sekalian official" ucap Rony yang mulai mendekat kearah Salma.
"Hmm, aku pengen acara kita privat. Biar fokus juga sama acaranya" ucap Salma.
"Boleh aja sih, nanti diusahain yaa" ucap Rony sembari mengusap pucuk kepala Salma.

Salma terkejut kala Rony mulai melingkarkan tangannya di pinggang Salma dan mengeratkan pelukannya.

"Ron ah, gaenak Lo nanti ada yang kesini" ucap Salma sembari berusaha melepaskan pelukan Rony yang dari belakang.
"Sebentar aja. Aku lagi butuh energi" ucap Rony semakin mengeratkan pelukannya.
"Ron, udah yaa" ucap Salma dengan suara lembutnya.

Rony pun tersenyum dan melepaskan pelukannya "makasih".
"Nih nasi goreng spesial buat orang yang spesial" ucap Salma.
"Ih gembel" ucap Rony.
"Gombal Ron! Ah elah, baru aja aku berusaha buat romantis tapi malah di patahin" ucap Salma sembari mengerucutkan bibirnya.
"Becanda hey. Ko ngambek" ucap Rony.
"Yaa habisnya, baru ajassjksk" ucap Salma tidak jelas karna mulutnya sudah terisi nasi goreng yang baru saja di suapi oleh Rony.
"Udah, gausah banyak ngomong. Temenin aku makan" ucap Rony, kemudian memasukan nasi kedalam mulutnya.

Setelah selesai makan, Rony mengajak Salma untuk ke teras depan di rumah Salma. Salma pun membuatkan teh manis hangat untuk Rony, memberikan teh tersebut kepada rony, kemudian mereka berdua duduk di lantai teras rumahnya sembari menatap langit malam dengan taburan bintang yang cukup indah.

"Sal, kalo udah nikah nanti. Kamu maunya tinggal dimana?" Tanya Rony.
"Dimana pun itu, asalkan bisa terus sama kamu Ron" ucap Salma.
"Aheeeeey. Romantis banget sih, kenapa sih tumben banget?" Tanya Rony gemas.
"Ga tau aku Ron. Tapi suka ga sih kalo aku kek gini?" Tanya Salma.
"Suka. Aku paling suka kamu kaya gini. Jadinya bikin aku selalu kangen sama kamu" ucap Rony.
"Ron, jangan pernah berubah yaa. Tetep jadi Rony yang aku kenal dari mulai ketemu di idol" ucap Salma.

Rony tersenyum, kemudian merentangkan tangannya dan menaruh kepala Salma berada di dadanya. Namun, momen manis itu harus terhenti. Karna teman temannya yang baru saja datang merecoki mereka.

"Cieeeee" ucap syarla dan Nabila sembari mendekat.

Salma pun dengan segera menjauhkan diri dari Rony, namun tidak bisa karna lebih dulu Rony menahannya.

"Udah si diem aja, ngga usah malu kalo romantis didepan mereka" ucap Rony sembari beralih memeluk pinggang Salma posesif.

"Iyaa bener, lagian ni orang gengsi nya tunggu banget" ucap Paul duduk di samping Rony.
"Diem lu!" Ucap Salma sembari mengarahkan tangannya ke arah Paul, seperti akan menonjok.
"Ih lucu kali, kau kalo mode Caca begini" ucap Novia.
"Iyaa, lucu banget" ucap neyl.
"Rony, liat tuh mereka dari tadi ngatain aku terus" ucap Salma sembari memeluk Rony manja.
Sedangkan Rony hanya tertawa gemas melihat Salma. Karena tidak biasanya Salma seperti ini kepadanya, biasanya mode Abang Abang, tapi kali ini, hari ini sih lebih tepatnya, Salma sedang mode Caca. Gemas sekali bukan?

***

Kini mereka semua sudah berada di salah satu tempat wisata dengan keindahan alam yang sangat luar biasa.
Mereka tengah mendirikan tenda yang akan mereka tempati selama 2 hari kedepan.

"Ron, gua boleh ga sih tidur Ama Nabila" ucap Paul.
"Gila lu! Lagian Nabila juga ga akan mau. Apalagi kalian belum muhrim, dah lu tidur sama gua aja." ucap Rony.
"Lu marah marah Mulu perasaan" ucap Paul.
"Ya gimana gua gak marah, anak gua tidur sama lu yang bukan lakinya" ucap Rony.
"Oh masih mendalami peran ya" ucap Paul.
"Eh kalian berdua dari pada ribut, mending buat tenda yang cewe cewe" ucap neyl.
"Iyaa" ucap Rony dan Paul berbarengan.

Sedangkan disisi lain, terlihat Salma dan syarla tengah memasak, memasak untuk makan malam mereka. Sedangkan Nabila dan novia, tengah menggelar tikar untuk mereka makan nanti.

Setelah beberapa menit berlalu, setelah selesai makan. Mereka semua duduk melingkari api unggun, tak lupa mereka duduk di samping para kekasihnya.

Menyaksikan seluruh temannya bernyanyi, serta diiringi alulan gitar yang tengah dimainkan oleh Rony. Mata Salma tak pernah lepas dari pria disamping nya. Tanpa Salma sadari, sebenernya Rony tau, bahwa kekasihnya ini tengah menatapnya. Sehingga detik berikutnya Rony beralih menatap Salma dengan senyum manisnya. Tepat di lirik berikutnya Rony menyanyi, dengan terus memandangi Salma.

Tuhan Engkau tahu aku mencintainya
Dan tak ada yang bisa mengganti dirinya
Tuhan hanya dia yang selalu ada
Dalam anganku dalam benakku

Setelah lagu selesai, Rony menyimpan gitar di belakangnya. Kemudian merangkul Salma yang tengah memeluk kedua lututnya. Terukir senyum di wajah Salma membuat hati Rony hangat.

Begitupun Salma, entah mengapa setiap Rony memeluknya, hatinya selalu merasa hangat. Tak pernah ada penolakan dalam dirinya jika Rony memeluknya. Berbanding terbalik jika cowo lain yang akan memeluknya.

Angin malam mulai menyeruak menusuk kulit Salma, Yaa Salma masih berada di luar tenda. Sebelumnya Salma pun ikut masuk kedalam tenda. Namun ia kembali keluar kala insomnia nya menyerang. Salma tersenyum kala melihat seseorang tengah berjalan menghampirinya.

"Ko diluar?" Ucap Rony saat tiba di depan Salma, kemudian memberikan secangkir teh hangat kepada Salma.

Salma menerimanya tanpa melepas senyumnya "gabisa tidur Ron"
"Kenapa?" Tanya Rony beralih berjongkok di hadapan salma.
"Gapapa Ron. Cuma insomnia aku kambuh" ucap Salma.
"Ngga ada masalah? Ngga mau cerita sama aku?" Tanya Rony yang masih pada posisinya.

Salma menatap Rony, terlihat wajahnya yang sedang mengkhawatirkan dirinya. Salma pun tersenyum, tangannya terulur memegang pipi Rony, lalu mengusapnya lembut.
"Aku gapapa Ron beneran"

"Hmm yaudah" ucap nya berdiri kemudian kembali duduk di samping Salma, menarik Salma kedalam dekapannya. Mengusap punggung wanita itu, agar wanita itu merasa hangat.

Tak lama usapan itu terhenti kala mendengar nafas yang teratur di dalam dekapannya. Yaa Salma tertidur di dalam dekapan Rony.

Rony tersenyum kala melihat wajah tenang Salma yang tengah tertidur. Rasanya ia ingin waktu berhenti sejenak agar bisa terus mendekap Salma.
.
.
.
Bersambung...

Gaes jujurly part ini author bingung sama alurnya hahaa, maaf kalo ngga nyambung yaa hahaha.
See you on the next part ❤️
Salam salmon 🍣 JAYA.. JAYA.. JAYA..

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang