Sweet Letter

逃す

Halo, ini aku.

Tak terasa hubungan kita sudah terjalin cukup lama, tiga tahun bukanlah waktu yang singkat kau tahu? Kita semakin dewasa, itu berarti kesibukan kian memadat.

Meski begitu, aku akan tetap di sini. Menunggu pesan-pesan singkat dari kalian; entah itu tentang keseharian, curhatan, atau sesuatu yang kalian suka. Aku suka bercengkrama dengan kalian meskipun secara daring.

Karena kita bertemu secara daring juga. Benar 'kan?

Jadi, aku harap kita tidak berhenti berkomunikasi. Tolong, jangan hilang lagi. Aku kesepian di sini.

Aku sudah nyaman dengan kalian, jadi tolong jangan pergi. Aku mohon.

Ah, aku ingat. Hari ini, 5 Juli bertepatan saat kita bertemu pertama kali. Tepatnya tiga tahun yang lalu. Kita sudah melewati banyak hal hingga sampai disini.

Aku senang mempunyai sahabat seperti kalian.

Haha, mungkin terdengar sangat dramatis. Tapi ini semua murni dari hatiku.

Pesanku: jaga kesehatan kalian di manapun kalian berada. Jika ada sesuatu, tolong luahkan itu padaku atau orang terdekat kalian. Aku ingin bertemu kalian suatu hari nanti, jadi tolong wujudkan impian kecilku ini.

Aku mencintai kalian, selalu dan selamanya.

Selamat Anniversary kita yang ke-tiga tahun. Semoga kita selalu diberikan kesehatan hingga kelak kita bertemu. Aku akan selalu menabung celengan rindu saat kalian disibukkan oleh dunia.

Jangan lupa kembali berkumpul. Sekali lagi, aku akan selalu menunggu kedatangan kalian.

Aku harap pesan ini bisa tersampaikan kepada kalian. Terima kasih sudah membaca pesanku sampai akhir.

Bibir yang sedikit pucat itu melengkung tipis, tangannya melipat kertas penuh tinta menjadi sebuah pesawat. Sebuah panggilan membuat dirinya menoleh ke asal suara.

Langkahnya membawa ke sebuah pintu bercat putih. Sebuah suara terus memanggil dia untuk keluar dari ruangan itu.

Dia membuka pintu, sekali lagi dia menoleh ke meja kayu; biasanya dipakai untuk belajar. Terdapat surat dan ponsel ber-casing hitam. Sekali lagi, panggilan lain menarik dirinya untuk menjauh dari sana.

Dia menarik diri, dan pintu itu tertutup sempurna.

"Aku akan kembali jika kalian membutuhkan ku, aku berjanji akan selalu ada untuk kalian."

- fin -