Episode 02: Siapa?

13 6 3
                                    

Ada seseorang yang ingin bertemu denganku...?" Kataku dengan bingung dan menatap ke arahnya.

🗡️

"Siapa yang ingin bertemu denganku?" Aku menaruh sapu tanganku di saku dan berjalan menghampiri pengawalku.

"Pangeran Erlan Dallin Harrison, Nona." Aku terkejut dan mulutku menganga.

"Hah?! Yang ben-"

"Yang mulia ingin bertemu dengan adikku?! Wah! Kita harus membuat adikku cantik! Pelayan! Tolong siapkan gaun yang cantik untuk Arabella!" Jovial memotong percakapan ku dan dengan semangat memanggil para pelayan.

"Siap, tuan!" Kata para pelayan serentak dan menyeretku begitu saja.

"EHHHH?! SEBENTAR! TUNGGU DU-" Para pelayan langsung menutup pintu dan mempersiapkan semuanya untukku.

🗡️

WAAAAHHHH! NONA CANTIK SEKALI!" Aku dengan tertekan memakai gaun yang cantik dan menyulitkan untukku.

WAAAAHHHH! NONA CANTIK SEKALI!" Aku dengan tertekan memakai gaun yang cantik dan menyulitkan untukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(By pinterest)

ERLAN KEPARAT!

"Permisi, nona. Apakah anda sudah siap....?" Pengawal sepertinya terpesona denganku... Wajahnya merah.

"Ah! Maafkan saya, kita harus segera bertemu dengan Pangeran." Kata pengawalku yang sepertinya sadar.

Aku hanya mengangguk dan berjalan lebih dulu, pengawalku berada di belakangku mengikuti. Aku sampai di ruang tamu dan membuka pintunya, disana terlihat Erlan yang sedang meminum set teh dengan tenang.

Ternyata dia lumayan juga...

"Salam bagi cahaya yang terang, Pangeran Erlan Dallin Harrison..." Aku memberikan salam dan membungkuk seperti putri.

Pengawalku hanya menunggu di luar pintu.

"Oh... Selamat siang Arabella Stellaris." Kata Erlan tersenyum dan mempersilahkan untuk duduk.

Aku mengangguk dan duduk di
depannya.

Hening....

"Aku baru kali ini melihatmu memakai gaun. Biasanya memakai pakaian kesatria." Erlan sepertinya ingin memecahkan suasana.

"Terima kasih Pangeran. Kalau boleh bertanya, ada gerangan apa hingga Pangeran  datang jauh-jauh kesini untuk menemui saya?" Aku bertanya dengan hati-hati dan serius.

"Kau selalu saja serius Arabella... Sebenarnya, aku ingin mengangkatmu sebagai kesatria pribadiku. Apa kau menginginkannya, Arabella Stellaris?" Pangeran tersenyum dan menatapku tenang.

Apa?

Sebentar....?

ERLAN INGIN MENGANGKAT KU SEBAGAI KESATRIA?!

KENAPA ALUR CERITANYA BERUBAH?!

"Arabella? Apa ada masalah?" Aku tersadar, Pangeran menatapku khawatir.

"A-ah... Maafkan saya Pangeran... Maksud anda bagaimana ya...?" Aku mencoba tersenyum.

"Aku ingin mengangkat mu sebagai kesatria pribadiku, karena sepertinya kau semakin hebat dalam menggunakan pedang meskipun kau masih berusia 16 tahun." Pangeran menjawabnya dengan bingung.

"Ah... Bisakah saya memikirkan tawaran ini matang-matang Pangeran? Saya terkejut dengan tawaran yang tiba-tiba seperti ini..."

"Benarkah? Maafkan aku jika tiba-tiba mengejutkan mu dengan tawaran seperti ini..." Kata Pangeran dengan menunjukkan mata puppy eyes.

Ukh... Aku tidak kuat...

"Baiklah kalau seperti itu, aku akan menunggu dan memberimu surat nanti~" Pangeran tersenyum dan kemudian berdiri.

"A-ah... Baiklah..." Aku juga berdiri.

Dia tiba-tiba berjalan ke arahku dan-

"Kau sangat cantik menggunakan gaun ini, Lady~"

Dia berbisik padaku dan berjalan pergi.

Aku terkejut dan menatap Pangeran yang pergi membuka pintu dengan wajah memerah.

"Nona....?" Pengawalku datang menghampiri ku. Sepertinya pangeran sudah pergi....

Aku menatap pengawalku dengan wajah memerah.

"Aku ingin kembali ke kamarku..." Aku berjalan begitu saja dan menutup sebagian wajahku.

Apa-apaan Pangeran itu?! Apa di buku dia terlihat merayu wanita?! Tapi, sepertinya tidak... Dia di buku sangat dingin dan hanya berlaku baik dan manis pada tokoh utama wanita... Kenapa dia malah seperti itu padaku...?

Aku sampai di kamar ku dan menutup pintu, aku merebahkan diri dan menatap langit-langit.

Kenapa banyak alur yang berubah....? Apa ini karena ku...?

Untuk saat ini, aku harus fokus untuk memikirkan tawaran itu. Aku terima atau tidak? Ini sebenarnya bisa menjadi salah satu rencana balas dendam ku sih. Aku juga ingin menghindari si Carlinampret agar tidak semudah itu memanfaatkan Arabella.

Hm.... Baiklah aku terima tantangan mu ini Erlan! Bersiaplah untuk menjadi alatku dalam rencana balas dendam ku!

🗡️

"Nona! Tolong bangun nona! Lihatlah ini!" Aku dengan setengah tidur di seret ke ruang tamu.

Disana terlihat banyak sekali hadiah yang bertumpuk-tumpuk dan memenuhi ruangan. Ini membuatku sangat terkejut.

"S-siapa yang mengirimkan ini semua...?" Aku menunjuk hadiah-hadiah itu gemetaran.

"Dari Pangeran Erlan Dallin Harrison, Nona!" Salah satu pelayan menjawab.

Dia lagi... Dia lagi...

Aku menatap hadiah-hadiah itu dengan tatapan datar.

"Pangeran juga memberikan surat untuk Nona." Pengawalku membawa nampan surat, aku mengambilnya dan melihat stempel suratnya.

Apalagi yang direncanakan oleh cecunguk satu ini?

Aku membuka suratnya dan membacanya.

________________________________

Halo Lady.... Tujuanku menulis surat ini adalah untuk membuatmu berpikir lagi tentang tawaranku yang ingin menjadikanmu sebagai kesatria pribadiku. Hadiah kecil ini sebagai penyemangat untukmu agar lebih matang memikirkan ini. Tolong pikirkan matang-matang ya~ Aku tunggu di Kerajaan Dallin Harrison Minggu depan. Sampai bertemu lagi, Lady~

Tertanda,
Pangeran rahasia mu~
________________________________

Aku kesal saat membaca surat itu. Apa lagi ini 'Pangeran rahasia mu'? Apa dia sudah gila?! Ck. Aku menjadi bimbang kalau pilihan aku ingin menjadi kesatria nya itu pilihan yang benar... Sekarang apa yang harus kulakukan dengan semua hadiah ini?

Kubakar...? Eh.. jangan deh, kasihan... Ku terima sajalah. Mungkin ada yang berguna.

Aku pun menghampiri hadiah-hadiah itu dan menemukan sesuatu yang berkilau di antara semua hadiah itu.

Dengan penasaran aku membuka hadiah itu dan terkejut.

"Eh..."

🗡️

Balas Dendam Seorang KesatriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang