# Part ini khusus My Oshi #
# Buat Ci Shani Indira Natio #
# Nulis ini Dibarengi air mata #
# Tapi bagaimana pun akan selalu setia dengan JKT 48 # Makasih 9,5 tahun nya Ci Shani, I love You #Hari ini tepat dimana mereka akan pergi staycation bersama, Melodi mengambil cuti kerja seminggu begitu juga Veranda, Kinal dan Ayana. Untuk Shanju, Shani, Gracia dan Nabila mereka lagi liburan sekolah. Melodi merahasiakan kemana mereka akan liburan, setiap ditanya adek-adeknya Melodi hanya tersenyum dan menggelengkan kelapanya tanda tidak mau memberikan jawaban apapun.
" Semuanya sudah siap kan, jaket, baju hangat, syal, perlengkapan pribadinya jangan ada yang ketinggalan ya" siap kak Mel. Shani termasuk orang yang anti sekali memekai jaket dia lebih tertarik memakai kaus oversize dn celana pendek yang lebih casual. Ya otomatis dia tidak membawa jaket yang di katakan kakaknya itu.
Bagaskara sisters membawa 2 mobil ( posisi mobil 1: Melodi, Ayana, Shanju, Nabila. Posisi mobil 2: Veranda, Kinal, Shani dan Gracia). Perjalanan lebih kurang 4 jam ke tempat mereka berlibur. Shani dan Gracia mereka seperti biasa bermanja ria di belakang sementara kakaknya di depan sedang konsentrasi menyetir.
" Cici pasti gak bawa jaket kan?" Tanya Gracia
" Hehehe tau aja kamu ge, gerah ge cici kurang nyaman pakai jaket"
" Cici mah gitu ntar kedinginan gimana, kita kan di suruh kak Mel bawa jaket " ucap Gracia
" Udah aman, kamu kenapa dah ge ngomel Mulu " ucap Shani memeluk adeknya ini yang dari tadi tidak berhenti berbicara
" Iya ntar kalau ci Shani sakit kan kasihan "
" Udah tenang aja kalau Cici sakit kan ada kamu" ucap Shani mengeratkan pelukan ke Gracia. Shani dan Gracia memang sangat dekat karena jarak mereka yang tidak terlalu jauh. Shani tidak bisa jauh dari Gracia begitupun sebaliknya. Di otak Shani semua akan dia lakukan untuk adeknya ini, asalkan Shania Gracia Bagaskara bahagia. Karena perjalanan masih jauh mereka tertidur sambil berpelukan.
Kinal yang sedang menyetir membuka obrolan dengan Veranda.
" Kak sebenarnya kita mau kemana sih liburannya" tanya Kinal. Veranda yang sedang menyetir tersenyum kearah Kinal "kita mau ke puncak dek" ucap Veranda. " Wahhh asik banget ke puncak kak, adek-adek pasti senang karena kita ke puncak kak, kan udah lama banget kita gak pernah ke puncak kak" ucap Kinal memeluk Veranda yang sedang menyetir. Sementara di mobil Melodi yang sedang menyetir melihat semua adeknya yang sedang tertidur. Ya karena perjalanan mereka masih jauh, cuaca sudah mulai terasa dingin karena mereka sudah sampai di daerah puncak.Mereka sudah sampai ke pekarangan villa milik keluarga Bagaskara, Veranda dan Melodi memarkirkan mobil mereka bersebelahan. Veranda membangunkan adik-adiknya yang tertidur begitu pula dengan Melodi.
" Sayang bangun ini udah sampai di tempat liburan kita " ucap Veranda, mendengar itu Shani pun excited mendengar bahwa mereka sudah sampai dan membangunkan Gracia.
" Ge bangun kita udah sampai " memegang pipi Gracia lembut.
" Eugghhh kita udah sampai ya ci" mengucek matanya kuat karena Gracia masih merasa ngantu. " Heh jangan di kucek matanya ntar perih " memegang tangan Gracia. Melihat itu Gracia hanya tersenyum." Sekarang turun dulu ya, sebelum turun pakai jaket nya disini udaranya dingin " ucap Veranda
" Emangnya ini dimana kak Ve " tanya Gracia excited
" Kita di puncak dek " mendengar itu Gracia menatap Shani tajam. " Kan Cici mah udah dibilang bawa jaket Cici gak bawa, ini puncak ci dingin ntar sakit, ge kan bawa jaket satu doang ini" ucap Gracia. Melihat adeknya kembali mempermasalahkan jaket Shani hanya tersenyum. Gracia khawatir karena Shani Cicinya ini alergi dengan cuaca dingin, dan inilah alasan Melodi jarang sekali membawa adek-adeknya berlibur ke tempat dingin. Dia lebih memilih untuk ke daerah hangat semacam pantai atau taman bermain. Mereka turun dari mobil dan berkumpul dengan membawa koper masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmoni Indah Kembali Pulang [ END ]
Fiksi RemajaMengisahkan 8 orang kakak adik yang hidup saling menyayangi dan berkecukupan tetapi di setiap perjalanan hidup dan kebagian mereka ada hal yang tak terduga yang terjadi dalam keluarga mereka, apakah kebahagian atau kematian.