Happy Reading!!
Suka=vote+follow!"APA!! Dia memperlakukanmu seperti itu". Histeris Layla.
"yaa tapi Bisakah kau mengecilkan volumemu, semua orang memperhatikan kita". Jawab Freya sedikit berbisik.
"kau harus pindah dari sana, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya". Saran Layla.
"iya aku tahu tapi aku tidak bisa meninggalkan mommy, bagaimana jika saat om Argiano pergi bekerja mommy disiksa oleh mereka".
"itu tidak mungkin, pasti tante Frida akan melaporkan perbuatan mereka kepada om Argiano".
"kau benar juga, tapi aku bingung harus tinggal dimana".
"ahhh ayolah Freyaaaa kau sudah kaya, kau bisa meminta kepada ibumu untuk membelikanmu sebuah apartemen".
"kau gila? Yang kaya itu om Argiano".
"kalau begitu minta saja pada om Argiano". Ucap Layla enteng.
"aku baru saja menjadi anak tirinya dan kini aku sudah meminta sebuah apartemen? Kau gila? Aku bahkan tidak terlalu dekat dengannya dan jika kakak-kakak tiriku tahu mereka pasti mengecap aku sebagai anak yang tidak tahu diri".
"ehhh.... aku bingung harus memberi saran apa, satu-satunya saranku adalah kau harus bertahan dirumah itu, oh tidak maksudku mansion itu".
"Astaga Layla kau sama sekali tidak membantu".
"sudahlah lupakan saja, dari pada memikirkan hal itu bagaimala kalau kita pergi ke pantai! ". Ajak Layla excited.
"argghh baiklah". Pasrah Freya.
Layla yang mendengar itu pun dengan segera melesatkan mobilnya menuju ke arah pantai.
...........
Kringggg....... Suara nada dering handphone terdengar menggema di sebuah kamar, membuat sang empu yg sedang melakukan ritual mandinya dengan segera keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terlilit di pinggangnya, pria tersebut berjalan dengan santainya menuju nakas yg berada di sebelah ranjang kingsizenya.
"ncek..mengganggu sekali". Gumamnya.
Tanpa basa-basi pria itu kemudian mengangkat handphonenya lalu menggeser icon hijau yg tertera pada layar handphonenya.
"Zeus? Kau masih belum tidur? " tanya seseorang di seberang sana.
"ada apa dad?" tanya Zeus.
"mommy ingin berbicara kepada Freya, namun anak itu tidak bisa dihubungi sedari siang tadi, apakah terjadi sesuatu? " tanya balik Argiano.
Zeus yg mendengar itu sontak mengerutkan keningnya, ternyata gadis itu belum pulang dari pagi tadi?
"halo Zeus kau tidak apa-apa? " tanya Argiano membuyarkan lamunan Zeus.
"ya"
"kami sangat khawatir, bisakah kau cek kamar Freya kami takut terjadi sesuatu" pinta Argiano.
"ya". Setelah mengatakan hal itu Zeus meletakan handphonenya lalu berjalan menuju lemari, ia mengambil kaos dan sebuah boxer yang agak sedikit panjang.
"merepotkan saja". Gumamnya.
Walaupun sebenarnya Zeus sangat malas namun ia tetap melakukan apa yg di pinta sang ayah ia berjalan dengan pelan menuju kamar Freya, karena kamar Freya berada tepat di depan kamarnya.
Zeus beberapa kali mengetuk pintu kamar Freya namun sama sekali tidak ada jawaban ia pun mencoba membuka pintu Freya .
"tidak dikunci? " Gumamnya dalam hati.
Karena pintu kamar Freya tidak dikunci ia pun masuk kedalam kamar tersebut namun Zeus tidak melihat adanya sosok Freya ia pun mengecek kamar mandi namun ia tak juga melihat sosok gadis itu.
"kemana jalang itu". Kesalnya.
Prangg!! Suara sebuah benda terjatuh di lantai, Zeus yg mendengar itu seketika bergegas menghampiri asal suara.
"astagaaa bagaimana ini, ini terlihat sangat mahal jika kakak-kakak tiri berengsek itu tahu mereka pasti akan memarahiku, ini semua gara-gara alkohol sialalan". Kesal Freya sembari membersihkan pecahan-pecahan guci yang baru saja ia senggol.
Karena terlalu fokus membersihkan pecahan-pecahan tersebut,Freya tidak menyadari keberadaan Zeus dihadapannya.
"kau bilang apa? ". Tanya Zeus.
Freya sontak mendonggakkan kepalanya ia ia melihat Zeus yg sedang menatapnya dengan intens hingga membuat Freya bergidik ngeri.
"kak.. Ka Zeus, kakak belum tidur? " tanya balik Freya.
"jangan mengalihkan pembicaraan". Ketus Zeus.
"ak..aku ti..tidak mengatakan apapun, mungkin kak Zeus salah dengar". Jawab Freya dengan terbata-bata.
"jadi kau mengataiku tuli hah? "
"ahh! bukan-bukan bukan begitu". Freya berdiri dan menggeleng-gelengkan kepalanya ia sangat takut jika Zeus akan marah padanya.
"lalu apa? Dasar jalang tidak tahu diri, sebenarnya aku tidak terkejut kau berbohong, bukankah jalang memang suka menipu dan memanipulatif seseorang?".
"ap...apa?" tanya Freya kebingungan.
"heh jangan sok tidak mengerti, bukankah memang itu pekerjaanmu". Ucap Zeus sembari menatap jijik kepada Freya.
"kau tahu harga guci itu?, itu lebih mahal dari pada harga dirimu, tapi aku bisa memaafkanmu asal kau menjadi jalangku malam ini". Bisik Zeus.
Plakkkk!!.....
To be continue...
Vote and coment jangan lupa ya teman-teman kalo ada saran boleh banget!!🤗🤗💖💖
Jangan lupa kalau ada typo kalian coment aja yaa!! Aku akan berusaha memperbaikinyaa!😄😄

KAMU SEDANG MEMBACA
Freya's new brother (21+)
РазноеCerita mengandung 21+ buat bocil pergi dulu yaa. Kalo suka jangan lupa follow and vote okyy!! G suka skip aeee Cerita realll dari otak author!! hihi. 🔞🔞 Menceritakan kehidupan seorang gadis cantik berumur 19 tahun yang hanya hidup berdua dengan...