capt 4: Dia Lagi

34 21 10
                                    

Agrain Butuh ketenangan. Tiga batang rokok berserakan di bawah
Kakinya, nyatanya tidak cukup
Membuat perasaan nya membaik, alhasi, ia mengambil satu batang rokok lagi, dan menyalakan nya dengan pematik api. Seraya memandangi langit malam yang dipenuhi dengan gemerlap bintang.

Sampai saat ini, Agrain masih belum
Percaya atas apa yang menimpa nya
Setelah kematian Algravin, semua
Terjadi secara tiba-tiba. Hidupnya
Terasa sepi. Dunia terlalu luas untuk ditinggali seorang diri!

Dunianya memang sudah lama menjadi kelabu. Tidak ada warna, semua nya terasa hampa.

Agrain menertawakan dirinya sendiri. Ia baru menyadari nya sekarang.

Ting!

Lamunannya itu tidak berlangsung
Lama, saat layar ponsel nya menyala
Dan menampilkan Bubble Chat yang
Baru saja masuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agrain meremas ponselnya, saat mengetahui sepupunya dalam keadaan tidak baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agrain meremas ponselnya, saat mengetahui sepupunya dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Usai mengirimkan pesan kepada Larva, Agrain segera pergi dari tempat ini.

🍁🍁🍁

Setelah aksi kebut-kebutan di jalan
Raya, Agrain sampai di tempat Larva berada. Dia memarkir kan motor asal, lalu berlari kesana.

Kondisi Larva sangat berantakan. Wajahnya dipenuhi lebam serta luka sayatan di bagian lengan.

Tanpa berkata apapun, Agrain memapah tubuh Larva untuk segera dilarikan ke rumah sakit.

40 menit kemudian....

Larva selesai di tangangi oleh dokter. Dan dokter juga berkata bahwa kondisi Larva sudah baik-baik saja, luka nya hanya luka ringan tidak terlalu dalam.

"gak nyangka gua, lo bisa sakit, Va."
Ujar Raska geleng-geleng kepala.

Damian menepuk pundak Raska, seraya berkata, "lo pikir, dia master limbad!"

Gara, meletakan buah tangan di nakas lalu duduk di sofa dengan tenang. Diantara yang lain, Gara memang paling waras. "kenapa bisa gini?" tanya Gara, membuka suara.

AGRAIN: Life After (HIATUS!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang