chapter 14

114 18 1
                                    

Kau tidak tahu rasanya menjadi aku ataupun adikku

Kau tidak pernah tahu!

- Song Hae Joon -
.
.
.


" Kau dan adik-adik mu harus mati ditangan ku!"

Deg

" YAK! JANGAN COBA-COBA MELUKAI ADIKKU!", Teriak Seok jin marah. Sontak hal itu membuat Hae Joon menyeringai lebar.

" Hahaha... Melihat mu seperti ini membuat ku berubah pikiran. Bagaimana jika adik-adik mu yang ku bunuh duluan? Tae Hyung atau Yoongi?"

" SONG HAE JOON!", Teriak Seok jin meradang. Hae Joon tertawa puas lalu menatap Seok jin.

" Seok jin-ssi... Kau lucu sekali. Hah! Aku tidak suka membuang-buang waktu jadi selamat menikmati waktu mu, Seok jin-ssi. Aku pergi dulu",ujar Hae Joon lalu pergi meninggalkan Seok jin.

Tak lupa juga ia menyuruh anak-anak buahnya untuk menjaga Seok jin.

" Song Hae Joon! Lepaskan aku!"

" SONG HAE JOON!", Seok jin mendesah kesal. Seok jin menoleh ke sekeliling, tidak ada yang ia bisa ia gunakan untuk melepaskan tali di tangan dan tubuhnya.

Seok jin terus meronta, jantungnya memompa darah nya semakin kencang. Pikiran nya bercabang kemana-mana, memikirkan apa yang akan dilakukan pria itu pada kedua adiknya.

Jangan sampai dia melukai Tae Hyung dan Yoongi! Aku harus melakukan sesuatu!

Tapi apa? Aku tidak bisa lepas dari tali sialan ini.

" ARGHHHHH!", Seok jin frustasi. Ia pun menundukkan kepalanya lemas. Seok jin frustasi, ia benci dengan keadaan fisiknya yang lemah.

Tali itu mencengkram kuat tubuh dan tangan nya. Semakin ia meronta, maka ia akan kelelahan. Tidak! Cukup penyakit itu yang menggerogoti tubuhnya. Jangan sampai karena kebodohannya pula tubuh nya lemah.

Seok jin tidak boleh lemah, ia harus sampai di sana tepat waktu dan menyelamatkan kedua adiknya.

Apa yang harus ku lakukan? Bagaimana dengan Tae Hyung dan Yoongi? Tidak ada yang menjaganya selain aku.

Sejin Hyung juga sedang pergi ke Seoul dan yino juga pergi. Apa yang harus ku lakukan? APA?!

" Jinie Hyung!"

Deg

Sontak Seok jin menoleh, harapan nya kembali. Sesosok pria jangkung  datang menyapa nya dengan nafas memburu.

" Yino... "

" Kau akan baik-baik saja Hyung!", Ucap yino sambil melepaskan tali yang melilit tubuh Seok jin. Di luar sana, sesosok pria dan wanita tengah bertarung melawan anak buah Hae Joon.

" Yak! Dae Hyun-ssi... Gunakan tongkat mu dengan baik!", Teriak Woo Hyuk sambil mencingkrak mengusap punggungnya nyeri.

" Tetap fokus atau kau bisa terbunuh, Woo hyuk-ssi!"

Kembali ke yino, kini yino memapah Seok jin keluar. Mereka pun berjalan di koridor dengan tergesa-gesa.

" yino... Hae joon-"

" Iya Hyung, kita akan kesana. Jangan khawatir ne?", Seok jin tersenyum kecil lalu menganggukkan kepalanya.

Mereka pun bergegas keluar sampai sebuah tembakan berhasil mengejutkan mereka.

Dor!

" Yino!"

***

Hae Joon, dokter itu sudah sampai di rumah sakit tempat Tae Hyung dan Yoongi di rawat.

Back to Home [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang