Chapter Eight: Dangerous Woman - 6

321 59 16
                                    

Di waktu siang seperti ini, kelas memang akan jadi sangat membosankan. Perut kenyang, suasana yang tepat, kantuk akan jadi sahabat. Terhitung sudah tiga kali Yerim diam-diam menguap. Dia duduk di bagian belakang kelas, masuk hampir terlambat. Dia terlalu asyik bicara dengan kawan-kawan Hyunjin sampai nyaris melewatkan kelas. Geumran yang pergi lebih dahulu duduk di sisi lain kelas. Dia tidak mengabari apapun setelah tadi pergi. Sunghoon juga tidak. Sepertinya semua baik-baik saja.

Untuk membunuh kebosanan, Yerim memilih untuk membuka sosial media. Akun palsu 'Baby' menjadi pilihannya, terutama setelah melihat Baron aktif. Si pemilik sepertinya menepati janji, mau mengantarnya bekerja nanti setelah kelas. Dia saat ini mungkin berada di perpustakaan, menunggu di sana sambil menebar pesona di internet.

Oh? Rupanya Baron mengiriminya pesan pribadi. Yerim tidak sadar ketika pesan itu masuk. Dia melewatkannya selama berjam-jam. Sekitar jam sebelas? Itu waktu dia bersama dengan Hyunjin dan kawan-kawan. Sial, kapan Bomin mengirim pesan itu? Mereka hanya berpisah sebentar, ketika pemuda itu memesan makanan. Mungkin saat itu dia membalas pesannya.

Yerim sedikit tergelitik ketika ia merasa bahwa strategi pendekatannya terhadap Baron berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yerim sedikit tergelitik ketika ia merasa bahwa strategi pendekatannya terhadap Baron berhasil. Dihubungi lebih dulu adalah hal yang signifikan. Itu berarti orang itu memang memikirkannya. Di waktu seperti ini, pasti pemuda itu sedang menghilangkan rasa bosan dengan menghampiri gadis-gadis yang menarik perhatiannya. Menjadi salah satu dari mereka adalah awal yang bagus.

Gadis itu terlanjur tidak fokus untuk mendengarkan kuliah, dia membalas pesan Baron dengan semangat.

Tidak perlu malu untuk mengungkapkan rasa rindu, melambung-lambungkan harga diri adalah hal yang wajib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak perlu malu untuk mengungkapkan rasa rindu, melambung-lambungkan harga diri adalah hal yang wajib. Baron sangat suka ketika dia dibutuhkan, maka Yerim perlu menjadikan sosok 'Baby' sebagai penggemar setianya.

Dalam waktu singkat Baron membaca pesan yang ia kirimkan. Tebakan Yerim benar, pemuda itu sedang menebar banyak umpan dan menunggu salah satunya dimakan mangsa. Saking tidak sabarnya mendapatkan balasan, Yerim diam menatap layar ponselnya. Dia benar-benar menantikan jawaban.

Tetapi, he just read those messages. Sampai lima menit selanjutnya, tidak ada balasan. Dia mengabaikan pesan itu!

Satu hal yang menurut Yerim jadi alasan mengapa ia terabaikan adalah karena Baron sedang sibuk di akun sosial medianya. Tanpa pikir panjang dia membuka akun miliknya sendiri.

THE GAMBLER 2: Big League🔞 | TXT & EN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang