Bab 2

367 39 13
                                    


--------------------------------------------
- Wei Ying Cuma Lelah

--------------------------------------------


Setibanya di Sekte Lanling Jin, beberapa Anggota Sekte sedang bergosip ria tanpa peduli sekeliling.

"Pekarangan Patriak akan runtuh. Semua kerabat Wen yang dia selamatkan telah terbunuh," kata murid berseragam coklat A

"Mereka adalah Anjing Wen. Pembunuh. Mengapa dia melindungi mereka?" tanya murid B

"Apa yang perlu ditanyakan. Wei Wuxian adalah seorang pengkhianat. Jadi, seorang pengkhianat yang melindungi seorang pembunuh adalah hal yang normal. Tapi itu akan segera berakhir. Kemenangan akan ada di Sekte Lanling Jin. Patriak Yiling akan kalah!" -Jawab murid Jin dengan sombong.

Mendengar apa yang mereka katakan membuat Wei Wuxian murka. Wei Wuxian mendatangi mereka dan berkata, "Apa yang telah kamu lakukan pada Wen?!" tanya Wei Wuxian dengan marah. Mereka yang tidak menyadari kehadiran Patriak Yiling terkejut dengan kemunculannya yang tiba-tiba. Auranya saat itu begitu menyeramkan hingga membuat mereka gemetar ketakutan.

"Katakan di mana Wen?!" tanya Wei Wuxian. Namun, tidak ada yang berani menjawab pertanyaan yang diajukan Patriak Yiling.

"Aku tanya dimana Wen?! Jawab aku!" -tanyanya dengan marah.

Setelah beberapa saat, salah satu dari mereka mencoba menenangkan diri dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Patriak Yiling. Dia menjawab, "Se...Semua Wen telah di...bunuh..dibunuh dan..dan jen...jenderal Hantu telah dibawa ke kota tanpa malam untuk pemusnahan". Katanya sambil gagap.

Mendengar pengakuan mereka, Wei Wuxian sangat marah dan ingin membunuh mereka. Namun, dia tidak melakukannya karena Wei Wuxian tidak ingin membuang waktu untuk itu.

-------------------

Ketika Wei wuxian tiba, harapannya hancur ketika dia melihat mereka menyebarkan abu milik para Wen dan jenderal Hantu, menginjak-injaknya sambil bersorak kemenangan.

"Hahahah... Akhirnya para anjing Wen telah musnah! Tinggal Patriak yiling yang perlu kita hancurkan" teriak jin guangsan

"WOOO WOOO!!! BUNUH YILING PATRIACH!!! MUSNAHKAN KEJAHATAN!!!" Teriak mereka bersama.

Dengan mata berkabut, tubuh bergetar, Wei wuxian kembali merasakan sakit, kesedihan, dan penyesalan. 'Bahkan jika hanya ada satu orang, aku tetap tidak bisa menyelamatkannya,'

' Mengapa semua ini terjadi padaku begitu sering? Apakah aku tidak layak untuk hidup bahagia seperti orang lain?' - pikir nya.

Lelah, Wei wuxian tiba-tiba tertawa. "Hahaahaa... Hahahaha.." dia tertawa miris.

Tawa mengejek itu terdengar oleh telinga lain membuat Jin Guangshan bersama para pengikut dan sekutunya terkejut. Mereka tidak menyadari kehadiran Patriak yiling di kota tanpa malam.

Kemudian mereka beralih ke Wei Wuxian. "Patriak Yiling. Akhirnya, kamu datang." kata Jin Guangshan. Wei Wuxian menatap langsung ke arah Jin Guangshan, dengan sangat marah, dan berkata, "Jin Guangshan. Jin Guangshan. Kamu adalah pria yang dihormati banyak orang. Namun, menurutku kamu hanya pengecut yang sering mengingkari janjinya".

"Apa maksudmu," jawab Jin Guangshan tanpa rasa bersalah.

Dengan amarah membara di hati Wei Wuxian, Dalam pikirannya dia sedang membunuh jin guangsan dengan cara yang paling mengenaskan.

"Kau berjanji jika mereka menyerahkan diri kau akan melepaskan ku? Hahahahah sangat lucu! Kau pengecut dalam perang!!!"
Teriak Wei wuxian marah dan penuh rasa jijik.

SRL - Edit | WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang