"Ok, sip."
Boboiboy telah meneteskan setengah parfum Omeganya ke bagian depan rumah.
Iya kalian gak salah baca, Boboiboy MENETESKAN SETENGAH parfumnya!
Ingat jendela yang biasa Boboiboy gunakan untuk kabur itu?
Jendela itu menghadap depan rumahnya, jadi Boboiboy jalan ke ujung atap itu lalu meneteskan parfum Omega itu keluar.
Setetes demi setetes. . sampai kosong setengah. . .
Takut ketahuan kalau disiram langsung, soalnya bisa menimbulkan suara air jatuh. . . jadi Boy pikir lebih baik lambat tapi pasti. (・–・;)ゞ
Uuuu. . . ekstrim sekali ya?
Kalau jatuh gimana ceritanya tuh?
Hehehehe. . . ᕙ(@°▽°@)ᕗ
Setelah setengahnya itu kosong, Boy mengambil baju dari lemari lalu menuangkan setengahnya lagi ke baju itu.
Boy persiapkan kipas di sudut kamar, mengarah ke pintu lalu baju yang sudah basah karena parfum itu dia kaitkan ke kipas itu.
Ok. . sejauh ini Boboiboy kira sudah berjalan sesuai apa yang dia bayangkan. . tapi ada SATU yang kurang.
Aroma parfumnya pasti menempel ke Boboiboy.
Jadi solusinya?
Boboiboy berpikir akan membersihkan dirinya dulu di kamar mandi yang ada di kamarnya, lalu mengganti baju dan keluar secepat mungkin.
Kedengarannya gampang tapi susah.
Tunggu dulu! Kenapa Boboiboy pakai parfum dalam rencananya?
Hehe, kalian pasti akan menemukan jawabannya kalau kalian membaca chapter ini lebih lanjut.
Ekhem, jadi. . .
Tau gak kenapa bisa kepikiran rencana seperti ini di benaknya Boboiboy?
Ada ceritanya. . . , dulu saat Boy pertama kali dikasih parfum Omega sama Petai.
Petai menjelaskan "Ini adalah parfum Omega. Setiap keluar dari rumah ini atau ada yang mau bertamu, kau harus pakai ini ya. Jadi pas dah disemprot, orang-orang bisa menyium aroma khas dari badanmu. Ini tinggal pencet terus nyemprot, arahkan ke area sekitar belakang leher, di sini. Semprot sekali aja cukup." lalu menyentuh area yang perlu disemprot.
Pas dengar penjelasannya, jujur, otak Boy masih loading. Gak nyampai buat memuat penjelasannya Petai ke otaknya yang masih kecil itu.
Jadi pertanyaan pertama yang muncul di benak Boboiboy itu. . .
"Emang parfum itu apa?"
"Uh. . kek minyak kayu putih?" kata Petai memberi jawaban tapi ianya malah terdengar seperti pertanyaan.
Jadi ya udah, karena dibilang 'kek minyak kayu putih'. Boy kira pas dia semprot sekali, aroma itu akan tercium terus buat badannya adem ayem, wangi, terus pedas-pedas gitu.
Gak sabar lah dia mencobanya, apa lagi saat itu adalah hari pertama dia masuk SD.
Pas semprot sekali.
Psst.
. . . . . .
. . . . . . . Em. . .
Boy jadi kebingungan.
Kok gak ada wangi-wanginya?
Gak pedas juga. . . rasanya biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!
Fiksi PenggemarDi dunia ini, populasi Alpha dan Omega semakin banyak, sedangkan Beta semakin sedikit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gender Beta semakin sedikit, salah satunya karena kurang kuatnya genetik tersebut sehingga susah diturunkan untuk keturunan s...