.♡
"Nak chenle kemarilah, mama Na punya sesuatu yang enak"
Anak kecil yang di panggil chenle itu berlari dan menghampiri sang mama.
"Um tomat ceri kesukaan lele"
Ucap anak polos itu sambil menatap berbinar pada mamanya.
"Tentu sayang, makanlah"
"Terimakasih mama Nana"
Saat asik memakan makanannya bersama sang mama, chenle melihat seseorang turun dari tangga dengan punggung yang menggendong Arrow rest nya yang terisi penuh.
Serta tangan kanannya yang membawa busur panah nya.
"Jisung mau kemana sayang?"
Tanya sang mama
"Hutan"
Ucapannya tanpa menoleh ke arah sang mama. Belakang rumah keluarga Jung adalah hutan lebat.
"Jie lele ikut boleh?"
Jisung memberhentikan langkah nya dan menatap chenle.
"Ayolah sayang, biarkan chenle ikut, chenle anak baik kok"
Bela sang mama
"Cepat"
Ucap ketus anak 16 tahun itu. Akhirnya chenle berlari ke kamar untuk mengganti bajunya dan memakai sepatu boot nya yang lucu.
Sudah 4 tahun chenle di sana, tapi tak akur akur juga mereka, chenle yang sibuk mencari perhatian, dan Jisung yang benci dengan perhatian chenle.
Akan semakin benci ketika sang mama perlahan membagi perhatiannya kepada chenle.
Hentikan, Jisung serasa ingin memanah tepat di kepala chenle rasanya.
"Sudah jie, kajja!"
Ucap chenle terburu buru.
"Jaga chenle jie, Bawa dia pulang dengan selamat"
Jisung tak mendengar kan kata sang mama, muak dengan itu, apa mamanya baru menyuruh anak kandungnya menjadi bodyguard untuk anak lemah dan bodoh ini.
"Jie pelan pelan jalannya, lele tertinggal!!"
Teriak chenle di belakang Jisung.
" Diam! Jika para burug itu pergi karena teriakkanmu, maka kepalamu yang ku panah di sini"
Ucap jisung dengan geram, sambil melihat chenle yang ngos-ngosan dengan keringat di dahinya.
"Ma-maafkan lele jie"
Ucap chenle takut takut.
Jisung bersembunyi di semak semak, dan mengarahkan panahnya pada hurng berwarna biru yang sedang asik memakan buah berry liar.
"Jie kasian"
Bisik chenle kepada Jisung, chenle ikut bersembunyi di balik Jisung.
"One, two,... Three..."
Bisik Jisung lalu melepas anak panah itu yang mengarah pada burung cantik berwarna biru itu.
"Jisung!!"
Chenle langsung berlari ke arah burung yang tergeletak tak berdaya itu, panah Jisung menggores sayap burung cantik itu.
"Hiks kasian"
"Sial!"
Jisung berbalik dan meninggal kan chenle, chenle menghapus air matanya dan berlari menyusul langkah Jisung, dengan burung biru itu di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my angel [JiChen]
Fantasyohh pria tampan, bisakah kau berbuat baik pada anak manis itu, setinggi apa iblis hingga mampu menyiksa malaikat? m-preg BxB Jichen 🔞