13. DARI ARGA

235 12 0
                                    

Hallo semuaaaa!!
Maaf banget, baru sempet up ARGAUNA hihi

Jangan lupa vote sebelum membaca yaw!

⚠️TANDAI TYPO⚠️

HAPPY READING!
♡!♡!♡!♡!♡!♡

13. DARI ARGA

Suasana sekolah sudah mulai ramai. Setelah dua hari libur, Kini semua murid sudah kembali beraktivitas seperti biasa di sekolah. Ada yang sudah duduk di kelas dan bergosip ria. Ada juga yang sibuk di kantin.

Seperti yang dilakukan oleh keempat remaja laki-laki populer di sekolah. Mereka memang selalu pergi ke kantin saat pagi, untuk sarapan pastinya. Terkadang orang tua yang sibuk membuat mereka tidak bisa sarapan di rumah.

Arga sendiri belum datang. Kemarin mereka dengar Arga demam, jadi mungkin hari ini belum bisa masuk. Bisa juga Arga sedikit telat hari ini.

"Siapa yang makanin kerupuk gue, Anjir?! " Suara teriakan Velix terdengar. Laki-laki itu baru saja membeli satu botol air mineral.

Velix, Rey dan Ray menatap Velix yang terus menampilkan tatapan tajam. " Lo kan, Rey? Lo yang makan kerupuk gue?! "

" Sembarangan Lo! Bukan gue. Kalo gak percaya, Tanya aja ke Ivanno! " Sahut Rey seraya menunjuk Ivanno yang duduk di depannya.

Rey mengedipkan matanya, mengode ke Ivanno untuk membelanya. " Dia emang makan kerupuk lo dari tadi " jawab Ivanno dengan santai.

" Tuh, Kan! Balikin kerupuk gue! " Velix mencoba meraup kerupuk yang ada di piring Rey.

Dengan gerakan cepat Rey mengangkat piringnya, menjauhkannya dari Velix. " Gabisa! Ini punya gue! "

" Lo makan kerupuk gue! " seru Velix, dan terjadilah aksi saling merebut.

Ivanno hanya menatap mereka berdua malas. Sedangkan Ray hanya sibuk pada ponsel, menganggap keduanya tidak ada. Arga yang tadi baru datang, langsung pergi meninggalkan meja temannya itu. Terlalu malas melihat keributan, mungkin. Apalagi keributan keduanya bukan keributan kecil, hampir seisi kantin memperhatikan ke arah Velix dan Rey.

PRANG!!

Suara gebrakan kaleng terdengar begitu nyaring. Satu kaleng kerupuk di letakkan secara kasar di antara Rey dan Velix. Keduanya terdiam dan menatap kaleng kerupuk itu.

" BISA GAK SIH MAKAN YANG TENANG?! " suara pekikan gadis di belakang Rey dan Velix, keduanya kompak menoleh.

" A-Arin? " Beo keduanya.

Arin berkacak pinggang seraya menatap tajam ke arah keduanya. " Makan tuh kerupuk! Awas aja kalo berisik lagi, gue masukin pala Lo ke dalem kaleng kerupuk! " Sarkasnya.

" Mau makan tenang aja susah " gumam Arin seraya berjalan meninggalkan meja itu.

Rey dan Velix hanya melongo, menatap Arin yang terus melangkah dan duduk di tempat yang tak jauh dari tempatnya. " Gara-gara Lo, citra gue di depan Arin jadi buruk "

" Apa-apaan Lo nyalahin gue? Udah tau Lo duluan yang mulai " balas Velix tak terima.

" Lo yang ngajak rib-- " Rey menghentikan ucapannya karena melihat Arin yang menatap tajam ke arahnya.

Rey tersenyum manis ke arah Arin seraya merangkul Velix. " Udah, kita damai aja. Gue ga mau citra gue makin buruk " final Rey.

" REY! VELIX! SATU KALENG KERUPUKNYA BELUM DIBAYAR! " suara mas Eja--Pemilik kedai nasi uduk-- terdengar nyaring di kantin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARGAUNA [ Cinta dan Rahasia ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang