Seorang pria tengah duduk di ruang keluarga sembari membolak-balik sesuatu yang ada di tangannya. Kedua alis pria itu mengerut dalam, dia nampak sedikit aneh dengan isinya.
Kepala pria berambut putih itu terangkat menatap wajah kakak dan kakak iparnya secara bergantian. Dia sudah mendengar jika Perusahaan keluarganya akan berkerja sama dengan Perusahaan Uchiha karena dia juga bekerja disana. Tapi..
"Aku mendengar rumor kurang sedap tentang Perusahaan Uchiha."
Pria berambut putih itu melempar pelan dokumen tersebut ke atas meja. Sedang sepasang suami-istri itu menatap pria itu dengan pandangan heran.
"Apa maksudmu, Tobirama?" Tanya Hashirama.
Pria tersebut mengangkat bahu. "Aku kurang tahu apa rumor itu adalah fakta atau bukan. Tapi aku mendengar jika Perusahaan itu sudah beberapa kali melakukan kecurangan."
"Itu tidak mungkin." Sahut Hashirama tegas. "Kita semua tahu Perusahaan Uchiha adalah perusahaan yang terbesar saat ini di negara kita. Pasti banyak rumor yang tidak sedap, mengingat pasti banyak Perusahaan lain yang iri dengan pencapaiannya."
Uzumaki Mito menghela napas, "Kami tidak sembarang membuat kerjasama. Semua soal sudah jelas terisi di surat perjanjian, termasuk antisipasi jika salah satu pihak akan dirugikan, maka akan berurusan dengan hukum."
"Kita tetap harus waspada. Dan yang kau ucapkan barusan Mito, itu adalah langka awal yang tepat. Aku tidak yakin kalau kakak yang mengusulkan itu, dia selalu percaya pada semua orang." Cemoh pria berambut putih itu.
"Tobirama, tidak seperti itu," Hashirama menggeleng. Dia menghela napas. "Kepercayaan kakak tidak dapat diraih semudah itu oleh orang asing. Kakak percaya dengan mereka, karena kakak sudah mengenal lama Uchiha Madara."
"Teman juga bisa menusuk dari belakang." Jawab Tobirama tak mau kalah.
Onyx Hashirama melebar. Selalu saja Tobirama mengira hal-hal yang tidak masuk akal.
"Ada apa ini? Pagi-pagi sudah ramai."
Percakapan mereka berhenti sejenak setelah melihat kedatangan dua orang pria yang merupakan anaknya dan satu wanita. "Ah, Paman!" Pain menyambut baik kedatangan pria berambut putih itu. "Apa kabar? Tumben-tumbenan pagi-pagi sudah ada disini."
"Aku hanya ingin berkunjung saja. Sekalian mengingatkan Ayah kalian agar tidak ceroboh."
"Memangnya membahas apa?" Alis Nagato terangkat heran.
"Perusahaan Ayah dan Ibumu sedang menjalin kerjasama dengan Uchiha, bukan? Aku disini hanya mewanti-wanti saja pada mereka. Ada rumor yang tidak sedap beredar di Perusahaan Uchiha."
"Dari cara bicaramu, sejak awal kau menuduh Perusahaan Uchiha. Bukan mengingatkan kami." Hashirama mengerutkan keningnya.
"Aniki," Tobirama hanya bisa geleng-geleng kepala. Dia tidak berniat untuk menyahut lagi.
"Rumor apa memangnya?" Pain dan Nagato bertanya.
"Yang namanya Perusahaan besar dan terkenal seperti Uchiha Corp, sudah pasti banyak pihak yang iri dan ingin menjatuhkannya. Itu wajar. Karena itulah rumor-rumor tidak mengenakkan selalu saja berkeliaran." Onyx Hashirama memandang kedua putranya.
"Hm," Nagato mengangguk. "Ayah benar. Tapi... Rumor apa memangnya?"
"Tanya saja pada Paman kalian."
Tobirama mengalihkan pandangannya pada dua orang dihadapannya setelah namanya disebut. Alih-alih berbicara, Tobirama tak mengeluarkan sepatah kata pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love •New
FanficDia sudah mencintai wanita itu sejak pertama kali ia melihatnya. Dia membiarkan perasaannya terus bertambah setiap harinya. Tetapi ada saat dimana dia harus melupakan cintanya, membuang perasaan cintanya jauh-jauh.. Meskipun itu hanya sia-sia saja...