外観'22

170 15 3
                                    

Gadis diatas panggung itu menunduk, yang berarti penampilan dirinya telah usai.

Dari balik tirai Sou mengintip, itu bukan pertunjukan terbuka dengan banyak penonton, seharusnya ia tidak gelisah sekarang.

Merasakan seseorang menyentuh pundaknya, Sou reflek menoleh.

"Ga usah gugup, lakuin yang terbaik." ibu Sou tersenyum hangat. Sou membalas senyuman itu lalu mengangguk sebagai tanggapan.

Sou menghela nafas, ia meremat bowing ditangan sebelah kanannya begitu mendengar nomor antreannya disebut.

(N) bowing adalah alat penggesek pada biola.

"Nomor peserta 987."

Sou melangkah menaiki panggung, ia berjanji ia tidak gugup. Sou mendongak, "saya peserta nomor 987"

Ia hanya perlu berhadapan dengan 6 orang juri, tapi..

"Eh?" Sou tercengang begitu melihat seseorang yang tidak asing berdiri dibelakang barisan juri.

"Ada masalah?" tegur salah satu juri disana.

Eve ―sang pelaku― meletakan telunjuknya pada bibirnya, mengisyaratkan Sou untuk tetap melanjutkan penampilannya. Sou tersenyum lalu mengangkat biolanya.

"Silahkan."

Senar dibunyikan, Sou memastikan agar dirinya tidak salah meletakan jarinya pada fingerboard. Melodi yang dimainkan sukses membuat seluruh juri terpesona. Sou yakin, kali ini ia akan berhasil.

'Skornya tinggi.' batin Eve melirik catatan dari salah satu juri disana yang tidak lain adalah bibinya, Fumiko.

"Bagus." sanjung Fumiko tersenyum kepada Sou didepannya.

Sou senang bukan main tatkala Fumiko yang notabenenya adalah salah seorang violinis terkenal favoritnya tersenyum padanya.

"Selanjutnya, nomor peserta 988"

Sou menunduk berbalik badan menuruni panggung, dengan aura fuwa-fuwa berjalan kearah sang ibu.

"Bu! Fumiko sensei senyumin aku!!"

Ibu Sou mengacak surai Sou gemas, "itu artinya kamu keren banget."

Sou terkekeh lalu menoleh menyadari seseorang berjalan ke arahnya.

"Eve-san kok bisa ada disini?" tanya Sou sambil mendekat.

"Bahkan bisa nyelempit dibelakang situ." lanjutnya.

Eve tersenyum tipis, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Sou.

"Ini rahasia, Fumiko itu bibi aku." jelasnya berbisik.

"HA?!"

"BENERAN?! FUMIKO SENSEI ITU SATU-SATUNYA IDOL FAVORIT AKU!!" seru Sou tidak percaya dengan mata berbinar-binar.

Eve mengangguk sebagai jawaban.

"Uwoooo!!!"

"Jadi kalian bakal pulang bareng?!" tanya Sou bersemangat.

[BL]Insieme DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang