kembalinya Raden Kian Santang ( Putra Padjajaran) Bab 14.

574 42 1
                                    


Setelah semalaman Raden kian Santang tertidur di wisma ayahanda dan Ibunda nya subuh ini Raden kian Santang sudah berada di wisma nya.

Saat ini Raden kian Santang sedang mengaji setelah menjalankan sholat subuh.

Wisma ksatria putra.

Wisma Raden kian Santang.

Raden kian Santang.
Alhamdulillah, diriku sudah selesai menjalankan ibadah dan seperti nya sang Surya Sudah mulai menampakkan sinarnya,..

"Hufff,.. ingin sekali rasanya aku berkeliling perkampungan seperti biasa tapi ayahanda pasti melarang,
Nya,.. sebaiknya aku ke wisma Raka Abikara, karena jika kembali ke wisma ayahanda pasti tidak mungkin
" Ucap Raden kian Santang.

Raden kian Santang pun keluar dari wismanya dan pergi ke wisma Rakanya Abikara.

Cklek-

Raden kian Santang.
Seperti nya Raka tidur kembali setelah sholat subuh,.. sebaiknya aku ketaman saja "ucap Raden kian Santang.

Akhirnya Raden kian Santang memutuskan ke taman depan istana.

Ki aman/Ki amin : ampun Gusti Raden, Raden teh mau kemana..

"Ki amin aku mau ketaman dengan depan istana paman, maukah paman menemaniku paman"ucap Raden kian Santang.

Ki aman : baik Raden paman akan menemani Raden, tapi Aden jangan lama lama di taman takutnya Raden Abikara mencari Aden ...

Ki amin : iya atuh Aden jangan lama lama di taman nya ya Aden.

Raden kian Santang tersenyum melihat ki aman dan Ki amin mereka berdualah yang menemani Raden kian Santang dalam perjalanannya pulang ke padajajran, Raden kian Santang suka di buat tertawa oleh kedua nya.

Ki Aman: eh aman kita mau ketaman bukan mau keluar istana amannn

Ki amin : ele ele aman , amin teh tau kita mau ke taman bukan keluar istana nyaho sia

Ki aman : Mane minta ribut nya aman sini...

Raden kian Santang yang melihat kedua nya pun tertawa tanpa Raden sadari Raden Abikara melihat mereka.

Raden Abikara.
Paman aman dan paman amin mereka berdua selalu bisa menghibur rayih kian Santang,... Rayih tetaplah seperti itu,.. batin Raden Abikara.

Sedangkan Ki aman dan ki amin mereka masih ribut namun segera di hentikan Raden kian Santang.

"Paman ,aman/amin sudah sudah bertengkar nya kita sudah di taman sekarang paman"ucap Raden kian Santang.

Ki aman/Ki amin : iya atuh Aden
Eeh aman kamu teh ngapain Dudu disitu tuh lihat Aden nya masih berdiri kamu udah duduk duluan aman aman.

"Paman aman/paman amin terimakasih kalian sudah menemani
Rayi kian Santang pagi ini" ucap Raden Abikara yang sejak tadi memperhatikan mereka.

Ki aman/Ki amin : sama - sama atuh Aden, aden kian Santang kami teh undur diri dulu atuh Aden..

"Iya paman hati hati,.. Raka sudah bangun"Raden kian Santang..

Raden Abikara

"Raka sudah bangun sejak tadi Rayi sebelum kau masuk kedalam wisma Raka Rayi sekarang kau ingin kemana pagi ini...? Raden Abikara.

Raden kian Santang yang di tanya sang raka pun melirik rakanya,namun Raden hanya diam.

"Rayi,.. kau baik baik saja Rayi..? Raden Abikara.

Raden Abikara yang bingung karena rayinya hanya diam saat di tanya pun merasa heran apakah Rayi nya sekarang jadi pendiam karena masalah kemarin..?

"Rayi,.. apa kau ingin kepantai..? Raden Abikara.

"Pantai Raka,.. apa boleh kita kesana aku tidak mau di hukum ayahanda dan Ibunda lagi seperti waktu itu gara gara kita kepantai dan basah basahan kita malah kena hukum" ucap Raden kian Santang.

"Kalau kau mau Raka akan minta ijin pada ayahanda dan ibunda"ucap Raden Abikara.

Raden kian Santang nampak berpikir dengan tawaran Rakanya Abikara.

"Baiklah Raka aku mau tapi janji minta ijin ayahanda dan ibunda dulu " ucap Raden kian Santang.

"Baiklah,.. kau tunggu disini Raka akan ijin pada ayahanda dan ibunda ingat jangan kemana-mana" ucap Raden Abikara tegas.

"Iya Raka ,memangnya aku mau kemana,... Masih pagi kenapa para emban nampak sangat sibuk seperti sedang menyiapkan sesuatu untuk penyambutan..?.Raden Abikara.

Tidak lama kemudian Raden Abikara datang dengan senyum di wajahnya
Dengan merangkul sang Rayi abikara keluar istana dengan di kawal beberapa prajurit dan juga Senopati yang memang di tugaskan menjaga kedua putra kembar Siliwangi.

Skip - pantai Padjajaran

Kedua kakak beradik itu sudah sampai di pantai, sesampainya di pantai keduanya bermain kejar kejaran dan bermain air.

"Raka sudah,.. lihat raka matahari nya terbit dan indah sekali Raka" ucap Raden kian Santang.

"Kau benar rayi,.. lihat air lautnya berkilauan seperti di lapisi emas Rayi
" Ucap Raden Abikara

Hari sudah siang matahari sudah berada di atas kepala kedua pangeran kembar putra prabu Siliwangi dan ratu Subang larang, Senopati yang sejak tadi mengawal kedua pangeran itu merasa sudah waktunya untuk kembali ke istana.

Senopati: mohon ampun Raden Sudah waktu nya kembali keistana..

"Baiklah,... Rayiii".. pangil Raden Abikara

Raden kian Santang yang di panggil pun menghampiri sang kakak.

"Ada apa Raka..?? Raden kian Santang.

"Sudah waktunya kita kembali ke istana Rayi ayahanda dan yang lain nya pasti sudah menunggu kita" ucap Raden Abikara.

"Hufff,... Baiklah Raka".. ucap Raden kian Santang.

Skip - istana Padjajaran.

Sesampainya Raden di istana
Para emban dan prajurit Begitu sangat sibuk seperti akan menyambut tamu kerajaan.

"Raka, seperti nya para emban dan prajurit mereka seperti sedang nyiapkan penyambutan tamu kerajaan Raka" ucap Raden kian Santang.

"Raka lupa memberi tahu mu Rayi,..
Hari ini memang akan ada tamu kerajaan yang akan berkunjung dia adalah pangeran hud tunangan yunda Rara Santang" ucap Raden Abikara.

prajurit : mohon ampun Raden,.. Raden berdua sudah di tunggu oleh Gusti prabu Siliwangi dan Gusti ratu Subang larang.

"Baiklah prajurit kau kembalilah ketempat mu berjaga."ucap Raden Abikara,... Ayo Rayi yang lain pasti sudah menunggu kita yang di angguki Raden kian Santang.

Skip-wisma ksatria putra

Wisma Raden kian Santang.

Saat ini Raden Kian Santang sudah berada di wismanya dan juga sudah berganti pakaian khas kerajaan Sunda berwarna putih keemasan selaras dengan mahkota kerajaan yang pakainya .

Emban: sudah selesai Raden,apa Raden merasa ikat pinggang nya terlalu kencang..

"Kurasa tidak emban,...bisa ambilkan
Mahkotanya emban"pinta Raden kian Santang.

Emban: ini Raden..

Raden Abikara dan Raden Surawisesa tiba tiba datang dan menjemput Raden kian Santang, untuk segera berkumpul di aula istana karena tamu penting kerajaan akan segera tiba.

"Raka,.. kau tidak apa apa kau melamun saja apa ada yang Raka pikirkan..?...Raden Surawisesa.

"Benar itu Rayi,.. kau baik baik saja kan...Raden Abikara.

Raden kian Santang sedari tadi hanya terdiam pun menarik nafas mendengar pertanyaan Raka dan rayinya itu, dengan senyum nya Raden kian Santang menjawab.

"Aku baik baik saja Raka Rayi ,.. seperti nya tamu kerajaan nya sudah datang Raka,Rayi" ucap Raden kian Santang.

T. B. C.


Kembalinya Raden Kian Santang (Putra Pajajaran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang