Chapter 5

3.3K 266 26
                                    

Happy Reading 💜






~~~



Suara isakan terdengar dari kamar kecil yang berada di ujung dapur, namja manis yang tengah menelungkupkan wajah nya di bantal sambil menahan nyeri hebat pada perut nya.

" Hikss awww ini sangat sakit sekali " lirih jungkook sambil meremas perut nya sendiri.

Ceklek

" Astaga nak, ada apa dengan mu " panik bibi ahn Melihat jungkook yang tengah meringkuk kesakitan dengan badan yang penuh cucuran keringat

" Tidak apa apa bi, kookie hanya sakit perut " Jungkook menjawab sangat pelan tapi masih bisa di dengar ketua pelayan itu

" Aduhh apa yang harus ku lakukan " bibi ahn pergi ke dapur mengambil air hangat dalam baskom dan membawa nya kembali di kamar

" Sini biar bibi kompres perut nya " jungkook hanya pasrah dan membiarkan perut nya di kompres

Tidak lama jungkook pun mulai tenang dan tertidur lelap dengan mata bengkak karna terlalu lama menangis.

" Semoga penderitaan mu cepat di tarik nak, kau pantas bahagia " ujar bibi ahn sambil mengelus kepala jungkook.

Hari ini jungkook ke sekolah, ia bangun pagi sekali untuk memasak untuk keluarga kim, setelah memasak ia pun kembali ke kamar nya dan bersiap untuk ke sekolah, sebelum berangkat ke sekolah ia mengambil pinggiran roti bekas menyiapkan sarapan para tuan dan nyonya itu, ia memakan nya dengan segelas air putih lalu pasien di sembur😭🤣🤌 ( maap gaje 😭 ).

Sesampai di sekolah ia pun berjalan dengan menunduk, seperti biasa banyak sekali cacian dan hinaan yang ia dapatkan jika berjalan di koridor sekolah, ia berjalan ke loker nya membuka dan melihat ada 1 buah roti dan 1 kotak susu pisang, tidak lupa ada stick note juga yang bertuliskan " jangan lupa makan " dari seseorang yang tidak ia ketahui, ini adalah pertama kalinya orang berbuat manis kepadanya, karena ia lapar ia pun  langsung menyantap roti itu dan meminum susu nya.

" Hahhh kenyang sekali, terimakasih orang baik " gumam nya lalu pergi ke kelas nya, tidak jauh dari situ ada seseorang yang memperhatikan nya dengan wajah yang sulit ia di tebak.

Di dalam kelas, jungkook tengah menahan segala rasa sakit di perut nya kembali, seperti nya ia harus segera ke. Rumah sakit lagi, ia menahan sakit nya dengan wajah yang super pucat. Hatinya semakin sakit melihat Taehyung dan Eunha yang sedang berciuman di kursi nya dengan tidak tau malu nya.

Tiba tiba ia di lempar 1 buah kertas yang di remas, ia melihat sekitar, tidak ada yang melihatnya, ia mengambil kertas itu, membuka nya dan melihat tulisan
" Jika sakit pergilah ke UKS dan izinlah pulang, jika kau tidak melakukan nya maka aku akan memperkosa mu sekarang " mata jungkook membelalak melihat isi kertas itu, apa apaan ia akan di perkosa padahal ia tidak tau siapa orang yang melempari nya dengan kertas itu, ia pun segera membereskan buku nya di dalam tas dan berlari keluar kelas dengan sangat cepat.

" Hahaha, dia sangat menggemaskan " ucap seseorang yang tengah melihat nya




•••

Namja manis itu kembali ke rumah sakit setelah ia selalu merasa keram yang luar biasa pada perut nya selama 2 Minggu ini, ia datang ke dokter yang sama yaitu dokter park haesoo.

Dokter itu memeriksa perut jungkook dan mengernyit saat menemukan sesuatu yang aneh dalam perut jungkook. Hati nya sedih jika sampai apa yang ia takutkan terjadi.

" Kookie apa kau pernah melakukan seks " tanya dokter itu pelan

" Emm ada apa nunna "

" Seperti nya kau hamil kookie " lirih haesoo pelan

Jungkook terdiam, ia merasa senang sekali akhirnya bisa memberikan seorang anak dan cucu untuk keluarga nya, ia berharap setelah ini mereka akan lebih menerima nya.

" Kau belum menjawab pertanyaan ku kookie , dengan siapa kau berhubungan"

" Nunna, aku di jodohkan oleh orang tua ku dan aku menikah 1 Minggu yang lalu "

" Kau tau bahwa kau tidak bisa hamil kookie, alasan kau selalu merasakan keram di perut mu karna kondisi mu lemah dan harus terbagi dngan janin mu, kau tidak mampu mengandung dengan 1 ginjal mu kookie, jika kau melanjutkan nya kau bisa dalam bahaya, kau bisa terus kesakitan setiap harinya "

" Tidak masalah nunna, yang penting orang bahagia dengan anak ku, keluarga ku bahkan suami ku sangat ingin memiliki anak dari ku " jungkook menjawab dengan binar mata yang penuh kebahagiaan

Haesoo hanya menghela nafas nya dan memeluk jungkook, air mata menetes di pipi nya ia mencium pucuk kepala jungkook dengan sayang, sungguh sudah ia anggap seperti adik nya sendiri.

" Nunna sangat menyayangi mu sayang "

" Emmm kookie juga sayang nunna, terimakasih sudah selalu baik padaku nunna "

" Jika orang membuang mu, datang lah pada nunna eoh "

" Orang tidak akan membuang ku nunna, karena mungkin sebelum mereka membuang ku, aku akan pergi meninggalkan mereka lebih dulu "

" Tidak sayang, nunna akan berusaha sekuat mungkin agar kau sembuh, nunna Janji akan mencari donor ginjal untuk mu "

" Sama saja nunna, jika ginjal ku sembuh. Kepala ku akan tetap sakit, jadi percuma membuang uang untuk ku yang banyak penyakit ini "

" Tidak sayang, nunna yakin kau akan sembuh oke. Kita akan bersama merawat mu untuk menemukan pendonor ginjal dan menyembuhkan kanker di kepala mu "

Jungkook terharu mendengar itu, ia pun menangis di pelukan haesoo hingga

Ceklek

Mereka pun langsung beralih ke arah pintu dan melihat entitas namja dengan wajah datar nya masuk tanpa mengetuk, Jungkook sangat mengenal namja itu, tangan nya bergetar dan kaki nya bergetar, ia takut jika ia di hajar oleh namja yang sering membuly nya itu.

" Mengapa sampah itu ada disini "

" Yak park Jimin apa yang kau katakan, sopan lah sedikit dengan pasien ku "

Jimin terdiam dan melihat wajah jungkook dengan wajah datar nya. Jungkook yang merasa di perhatikan pun memilih mundur.

" Aku pamit dokter " ia membungkuk kan badan nya ke 2 orang itu dan keluar begitu saja.

Saat berada di luar ia pun melihat kedua orang tua nya dan Hyung nya tengah bercanda dan tertawa satu sama lain, hingga ia pun tersentak ternyata keluarga nya itupun melihat ke arah nya, wonwoo menghampiri nya dengan senyum evil nya.

" Wahh lihat lah si penyakitan ini ada di rumah sakit "

" Kenapa kau disini, harus nya kau tengah jadi pelayan di rumah keluarga Kim " ujar nyonya jeon

" Aku kesini untuk periksa nyonya, dan aku sudah positif hamil "

Ketiga nya tersenyum miring dan akhirnya meninggalkan jungkook tanpa berpamitan.









TBC

~~~





Jangan lupa vote dan komen kaa⭐
Borahae 💜






.

LAST STORY - Taekook [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang