50. Jensoo : This is our perfect family (I)

1.7K 253 37
                                    

Jisoo tidak tahu kenapa dia tidak menyadari semua perubahan itu dengan lebih cepat, namun sejak beberapa bulan ini sifat Jennie terasa berubah dengan begitu drastis. Istrinya itu memang selalu terlihat dingin dan cuek diluar sana, namun Jisoo mengenal betapa manja dan hangatnya  Jennie setiap mereka di rumah bersama putri mereka. Ella Kim, putri mereka yang berusia 5 tahun nampak juga menyadari hal itu, namun Jisoo selalu menutupinya dan hanya mengatakan bahwa Jennie sedang sibuk. 

"Mommy" Ella berlari-lari kecil menghampiri Jennie yang sedang duduk di ruang kerjanya, nampak beberapa kertas desain pakaian tertata di atas meja itu. 

"Jangan sekarang, Ella" kata Jennie, tidak mengalihkan pandangannya dari sketsa di depannya. 

"Mommy, sebentar saja, lihat ini" kata Ella, dia menunjukkan gantungan kunci yang dia buat saat di playgroup tadi. 

"Ella, bukankah sudah Mommy bilang jangan sekarang?" balas Jennie, kali ini nadanya nampak lebih tinggi. 

Jisoo segera menghentikkan gerakannya yang sedang mencuci piring, dia segera menghampiri keduanya dan bisa melihat mata Ella yang berkaca-kaca. Dia melirik Jennie dan melihat istrinya itu nampak menghela napas dengan frustasi, lalu bangkit berdiri menuju dapur untuk mengambil segelas air, mengabaikan Jisoo dan Ella. 

"Ella, honey" panggil Jisoo, mendengar suara lembut Eomma-nya itu membuat air mata langsung mengalir ke pipi Ella. 

"E-Eomma" Ella terisak, dia segera memeluk Jisoo. 

"Sshhh.... tidak apa-apa" hibur Jisoo "Mommy hanya sedang sibuk, oke? Dia akan bermain denganmu setelah pekerjaannya selesai" dia mengusap pipi Ella. 

"T-Tapi Mommy sudah lama t-tidak main dengan Ella" protes Ella "Mommy membenciku" dia menambahkan, menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Jisoo. 

"Hei, itu tidak benar" Jisoo mengerutkan keningnya "Mommy sangat sayang padamu, Ella, dia hanya sedang sibuk" 

Jisoo sibuk menenangkan Ella dan memutuskan untuk membawa putrinya itu ke kamarnya. Dia menemani Ella dan memuji gantungan kunci buatannya yang berbentuk seperti hati dengan tulisan 'Mommy' di tengahnya, bahkan Ella menggambar bunga mawar biru kecil di bawahnya karena itu adalah bunga kesukaan Jennie. 

"Mommy pasti sangat senang melihatnya nanti" kata Jisoo, menenangkan "Kau tidak membuatkan untuk Eomma juga?" dia menambahkan sambil pura-pura cemberut. 

"Mianhae, Eomma... tapi Ms Lee hanya menyiapkan untuk 1 gantungan" kata Ella, pipinya memerah "Aku merindukan Mommy, jadi aku buatkan untuk Mommy"

"Kau merindukan Mommy?" Jisoo mengusap rambut Ella

"Mommy selalu pulang malam, lalu Mommy tidak mengantarkanku ke sekolah lagi" kata Ella dengan cemberut "Mommy juga tidak menjemput Ella"

Jisoo menghela napas, tentu saja putrinya ini cukup sensitif untuk menyadari perubahan sikap Jennie. 

"Eomma akan bicara dengan Mommy, oke?" kata Jisoo dengan lembut "Bagaimana kalau kau simpan dulu gantungan kunci ini? Nanti berikan pada Mommy saat dia sedang tidak sibuk"

Ella mengangguk menurut, dia membuka laci mejanya dan memasukan gantungan kunci itu disana sebelum kembali naik ke tempat tidur. Jisoo membacakan cerita pada Ella hingga gadis kecil itu tertidur, lalu mengecup keningnya dengan hati-hati sebelum keluar dari kamar Ella. Jisoo menarik napas dalam-dalam dan melihat ke ruang kerja Jennie, nampaknya Jennie kembali melanjutkan pekerjaannya. 

"Jendeuk?" panggil Jisoo, dia melangkah masuk. 

"Jangan sekarang, Jisoo" kata Jennie, tangannya dengan lincah sedang menggambar di kertas. 

Jensoo Chaelisa One Shot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang