2. Just Friend

3.4K 213 28
                                    

"Sayang, hari ini aku mau main ke rumah kamu ya?" Jaemin tanpa izin langsung menautkan jari jemarinya dengan jari jemari Jisung.

Mereka tengah berada dikoridor sekolah yang cukup ramai karena jam pulang sekolah. Ucapan Jaemin itu berhasil menarik tatapan iri dari beberapa orang yang mendengarnya.

Jisung berusaha melepaskan genggaman tangan mereka, namun Jaemin justru semakin menggenggam tangannya erat.

"Ga usah sayang sayangan, udah tau mulut anak sekolah sini gacor banget."

Jaemin terkekeh kecil, "Biarin, kan kita emang pacaran, iya kan?" Lelaki itu mengedipkan sebelah matanya menggoda.

Jisung memutar bola matanya malas. Ia memilih diam tak menanggapi. Perjalanan mereka menuju parkiran di isi oleh coletehan Jaemin yang dianggap angin lalu oleh Jisung. Dengan tangan yang masih saling bertaut erat seakan tak ingin lepas.

Setibanya diparkiran Jaemin langsung saja menaiki motor sport berwarna hitam dan merah. Ia memakai helm full face nya lalu tanpa di minta ia juga memasangkan helm ke kepala Jisung.

Setelah selesai Jisung langsung saja naik keatas motor. Namun kali ini ia sedikit kesulitan karena motor Jaemin kali ini lebih tinggi dari sebelumnya.

"Motor lo yang satu kemana?" Tanyanya setelah berhasil naik. Jisung tidak suka motor ini, jok belakangnya terlalu tinggi.

"Kotor, buluk, belum gue cuci."

Jisung menghela nafas pelan, "Cepet jalan." Ucapnya menepuk bahu Jaemin pelan.

"Pegangan dulu dong sayang."

Tak mau banyak protes Jisung langsung melingkarkan tangannya ke pinggang Jaemin.

"Udah."

Motor itu kemudian melaju, meninggalkan parkiran sekolah lalu bergabung dengan beberapa kendaraan yang ada dijalan. Mereka memang selalu seperti ini, berangkat dan pulang bersama. Karena rumah mereka berseberangan.

Jaemin selalu menjemput dan mengantar pulang Jisung tanpa diminta. Jisung yang sudah tau akan keras kepalanya Na Jaemin karena sudah berteman sejak kecil membuatnya males menolak. Itung itung tumpangan gratis.

Setelah beberapa saat perjalanan akhirnya motor Jaemin berhenti didepan gerbang rumah Jisung. Jisung langsung saja turun kemudian melepaskan helmnya lalu memberikannya kepada Jaemin.

Jaemin menerima helm yang disodorkan Jisung, "Jangan di kunci, gue mau main."

"Hm." Jisung berbalik, masuk kedalam gerbang rumahnya.

Jaemin pun menjalankan motornya masuk kedalam gerbang rumahnya. Menyimpan motornya lalu mengganti seragamnya kemudian langsung pergi kerumah Jisung.

Tanpa mengetuk atau permisi Jaemin langsung masuk kedalam. Mendapati rumah dalam keadaan sepi. Lelaki itu langsung saja berjalan menuju lantai dua, ke tempat kamar Jisung berada.

Pintu kamar Jisung terbuka. Memperlihatkan Jisung yang hanya menggunakan celana pendek setengah paha dan hendak memakai pakaiannya. Lelaki manis itu sempat melirik Jaemin yang berdiri diambang pintu lalu kemudian kembali melanjutkan kegiatannya.

Jaemin bersiul menggoda melihat tubuh atas Jisung yang terekspos didepan matanya, membuat gerakan Jisung terhenti.

Jisung menatap Jaemin dengan ekspresi datar dan kepala yang sedikit dimiringkan.

"Kenapa? Lo mau?"

Jaemin menjilat bibir bawahnya, ia berjalan mendekat. Menarik pinggang Jisung mendekat, lalu tanpa aba aba langsung menyambar bibir plum Jisung kasar.

Just Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang