Happy Reading🤍
*
*
*Pagi ini tidak secerah biasanya, sangat dingin. Menyebabkan seorang remaja laki laki ini enggan beranjak dari tempat tidur nya. Ia masih setia dengan selimut tebal nya.
"KAK RONY BANGUN!" teriak Rea sambil menggoyangkan badan Rony, berniat agar abang nya itu cepat bangun dan bersiap siap untuk berangkat sekolah.
"Hhmm" jawab Rony dengan mata yang masih setia terpejam
"Iihhh kak Rony lama! Aku tinggal nih" Kesal Rea sambil menghentakkan kaki nya lalu keluar dari kamar Rony. Sedangkan yang mendengar perkataan adiknya itu, Rony langsung bersiap siap, karena ia tidak mungkin mengijinkan Rea untuk berangkat sekolah sendiri.
Setelah bersiap, dia bergegas turun dan mencari keberadaan adiknya itu.
"Mah Rea mana?" Tanya Rony to the point kepada mamah nya yang sedang sibuk di dapur.
"Loh Rea kan udah berangkat sama supir" jawab Dina
"Yaudah kalo gitu abang langsung berangkat ya, Assalamualaikum" pamit Rony sambil mencium tangan mamah nya.
Disisi lain, Rea baru sampai di sekolah dengan wajah yang cemberut. Aro dan Natasya yang melihat Rea seperti itu pun bergegas menghampiri.
"Loh Re tumben ga sama Rony?" Tanya Aro lembut, hanya dengan Rea, Aro bisa selembut itu.
"Aku tinggal kak Rony, soalnya dia susah dibangunin" kesal Rea dengan muka ngambek. Tapi itu menambah kegemasan yang bekali kali lipat pada Rea.
"Aahhh udah gua duga si, yaudah sama kita aja yuk!" jawab Natasya sambil menarik tangan Rea pelan, sedangkan Aro mengikuti kedua wanita di depannya.
Natasya dan Aro pun mengantar Rea sampai depan kelas X IPS 4. Setelah mengantar Rea, keduanya langsung menuju kelas mereka, yaitu XII IPA 2. Ketika mereka sampai ditempat duduknya, ternyata Rony sudah ada ditempat duduknya, ia sibuk dengan handphone nya.
"Ron" panggil Aro
"Hm"
"Kayaknya Rea ngambek deh sama lo"
Sedangkan Rony tidak menjawab, ia sudah tau pasti jika adiknya itu akan marah. Sejujurnya dia tidak bisa jika didiamkan oleh Rea. Selain karena Rea adalah adik satu satunya, ia juga takut di marahi oleh mamah nya. Maka dari itu, Rony akan meminta maaf nanti ketika jam istirahat tiba.
***
Jam istiharat pun tiba, murid murid berbondong - bondong menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah kosong. Namun, berbeda dengan Rony. Ketika bel istirahat berbunyi, ia bergegas menuju kelas adiknya.
Saat sampai di kelas 10 IPS 4 ia melihat Rea yang masih sibuk menulis materi."Re" ucap Rony
"...."
"Re jawab dong!"
"...."
"Maapin kak Rony dong, janji deh ga gitu lagi" bujuk Rony sambil mengangkat jari kelingkingnya.
"...."
"Kak Rony turutin apapun yang kamu mau, asalkan kamu maapin kakak" bujuk Rony sekali lagi, tapi sepertinya kali ini berhasil.
"Beneran??" Antusias Rea dengan mata yang berbinar, Rony mengangguk sebagai jawaban
"Aku mau donat tiramisu!" ucap Rea yakin
"Itu aja?" Heran Rony, ia kira adiknya akan meminta banyak hal, biasanya kan seperti itu. Tapi kenapa kali ini hanya meminta donat? Tumben.
Rea mengangguk yakin "Iya, soalnya kalo minta novel, udah di beliin sama kak Aro" jawab Rea
Ingin bertanya lebih, tapi sepertinya ke kantin lebih penting. Dan pastinya Rony akan mengintrogasi Aro sampai ke akar akarnya!
"Yaudah ayok ke kantin!" Balas Rony sambil menarik tangan Rea lembut, Rea hanya diam karena dia pun lapar dan ingin segara makan.
Banyak pasang mata yang melihat Rony dan Rea berjalan bersama. Rony yang berjalan dengan wajah dingin dan datar nya dan Rea yang sibuk senyum kepada semua orang. Ya! Rea memang sangat ramah, berbanding terbalik dengan Rony yang dingin.
"Rony ganteng banget sii"
"Rea beruntung banget punya kakak kayak Rony ya"
"Re mau ga jadi pacar gue?"
"Rony sama Rea makan apa ya? Kok cakep banget"
"Jangan senyum Re, gakuat gue liatnya"
"Rea gemes banget siii"
"Gila! Rony makin hari makin gak ngotak coy ganteng nya!"
Kira kira seperti itu lah teriakan para siswa siswi saat melihat Rony dan Rea bersama.
Mereka pun sampai dikantin dan langsung bergabung dengan Natasya dan Aro. Pesanan mereka juga sudah sampai, karena Natasya yang memesankannya.
"Lama banget sih kalian! Keburu dingin tuh baso" kesal Natasya
"Maap ya kak caca hehe" jawab Rea sambil duduk disamping Natasya, sedangkan Rony sibuk memakan baso tanpa berniat sedikit pun untuk menjawab ucapan Natasya.
"Eh ini mangkok bekas siapa? Kok ada 4?" Tanya Rea heran menunjuk mangkok kotor didepannya.
"Satu mangkok bekas aku, nah 3 mangkok lagi bekas si caca tuh!" Jawab Aro dengan mata yang tak lepas memandang Rea. Rea mengangguk sebagai jawaban.
"Kenapa" Tanya Rony singkat
"Kenapa apa?" Balas caca
"Makan"
"Hah?"
"Ck" kesal Rony karena caca tidak mengerti apa yang ia tanyakan, sedangkan Rony malas menjelaskannya.
"Apa si ron! Ngomong yang jelas dong, gue gapaham"
"Mungkin maksud Rony tuh, kenapa lo makan baso 4 mangkok? Kelaperan? lo ga makan berapa abad sampe makan banyak gitu?" Cerocos Aro, Aro memang paling mengerti dan paling peka daripada yang lainnya.
"Ouu itu, gak kenapa napa si, emang lagi pengen banyak makan aja hehe" Jawab caca tersenyum sedikit dipaksa agar teman temannya percaya. Namun, sehebat apapun ia menyembunyikannya, Aro dan Rony sangat tau teman satu nya ini sedang tidak baik baik saja.
Istirahat akan segera berakhir, mereka ber 4 pun menuju kelas untuk melanjutkan pelajaran. Sedangkan Rony seperti biasa akan mengantar Rea terlebih dahulu. Begitulah Rony, akan menjaga adiknya itu sebaik mungkin. Jika ada yang menyakiti Rea sedikit saja, Rony pasti akan membalas orang tersebut dengan lebih menyakitkan.
***
Haloo guys! Akhirnya aku berani buat nulis lagi hehhe. Semoga kalian suka ya:)
Maap kalo gajelas, maap juga klo masih ada typo typo nya.
Terus support aku ya! Biar semangat up nya heheh❤
Gimana? Lanjut ga nih?
Siap untuk mengenal Aro, Rony, Natasya dan Rea?
Jangan lupa vote dan comment ya! Love you❤🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi Paling Riuh
Teen Fiction"Dek" Rea membalas tatapan Rony dengan bingung "Boleh kamu janji sama kakak?" "Janji apa?" "Janji untuk selalu bahagia, entah ada ataupun gak ada kakak di sisi kamu" ucap Rony sambil menatap dan tersenyum tulus kepada Rea