Sebuah cerita yang mengisahkan kehidupan sebuah keluarga yang romantis. Tokoh yang diceritakan dalam kisah tersebut adalah Ayah, Bunda, dan dua orang anak. Yang satu sebagai kakak, satu sebagai adik. Kedua anaknya ialah perempuan
Suatu hari disaat Ayah mendapatkan informasi dari atasannya bahwa besoknya libur cuti bersama Idul Adha di pabriknya selama 4 hari bertepatan bersamaan Kakak dan Adik yang liburan akhir semester, mereka sekeluarga berencana untuk mengisi liburan untuk Ziaroh Wali 5. Berhubung di hari pertama merupakan Hari Raya Idul Adha, mereka menunda dulu untuk melaksanakan Sholat Id dan prosesi penyembelihan hewan qurban di tempat tinggalnya. Kemudian datang malam hari yang dimana mereka merencanakan esoknya untuk berangkat ...
A : "Bun, berhubung dari sekarang ayah libur sampai 3 hari kedepan, gimana kalau rencana liburannya kita isi dengan ziaroh wali 5 ?"
B : "Emm ... Setuju juga yah. Sambil kita berdoa disana yah, berdoa kepada Allah dengan perantara wasilah waliyullah, barangkali hajat kita sekeluarga bisa terkabul"
A : Gimana kak, dek, setuju kah ?
K : Setuju yah kalau aku ...
Ad : (Berhubung adik ngantuk banget, ia ngomong sambil bernada lemes) ooaahhh 🥱 iya deh yah penting nglencer dah (dan akhirnya adik pun tertidur)
A : Yaudah kalau gitu, kita siap² tidur ya, sudah malam. Biar kalau berangkat ga kesiangan. Kita berangkat jam 6:25 ya .. adek sampai ngantuk berat gitu
B, K : Iya yah ...Sekeluarga tersebut tidur lebih awal, kira² pukul 20:30. Mereka semua pun tidur, dan waktupun berlalu. Kemudian sampailah pada pukul 2:50, Alarm suara Murottal dari HP ayahpun berbunyi "Ar Rohmaan 'Allamal Qur'an ........" . Berhubung mereka sepasang suami istri tersebut (Ayah dan Bunda) selalu istiqomah beribadah tahajjud, ketika dibangunin oleh sang suami (ayah) langsung sang istri (ibu) bangun meskipun dalam keadaan ngantuk karena sudah terbiasa. Ayah pun bangun setelah mendengarkan alarm HP tersebut, kemudian mematikan alarmnya, ayahpun membangunkan bunda
A : (Membangunkan bunda, sambil memegang pundaknya) Bun, ayo bangun bun, kita tahajjud yuk 😊
B : (Masih mengantuk, tetapi memaksakan untuk bangun) Hmm .. Iya yah, Aku bangun 😊Suasana yang hening... Ayah pun lebih dahulu ke kamar mandi untuk mandi, kemudian wudhu. Akhirnya ayah pun ke ruang sholat di rumahnya untuk menggelar sajadahnya, sekaligus menggelar sajadah, dan menyiapkan mukenanya bunda, dan menunggu bunda untuk sholat bersama². Bunda pun mandi kemudian wudhu. Akhirnya bunda pun menyusul ke ruang sholat bersama ayah. Setelah itu ayah dan bunda pun melaksanakan tahajjud berjamaah. Setelah melaksanakan sholat tahajjud, ayah dan bunda berdzikir, kemudian membaca Al-Quran, akhirnya kedua pasangan suami istri pun berdoa. Tak lama kemudian terdengarlah suara Murottal dari Jam Otomatis yang berbunyi lewat Speaker sebuah Masjid Besar dan luas berlantai 2 pas di sebelah utara rumahnya. Masjid tersebut terletak di area alun² sebuah kecamatan yang sangat luas, seperti seluas alun-alun Kabupaten, dan selatannya adalah jalan raya besar yang mulai terdengar banyak lalu lalang kendaraan lewat. Suara Murottal dengan suara berat tersebut sudah tak asing lagi di masyarakat Indonesia, dan nama Qori yang melantunkan murottal itu ialah Qori Syekh Mahmud Al Hushory asal Mesir dengan murottal tempo pelan ... "A'udzu billahi minassyaithonir rojim, Bismillahir Rohmanir Rohim, Wad Dhuha, Wal Laili Idza Saja........" Sepasang suami istripun bersiap² untuk mempersiapkan apa yang dibawa untuk ziaroh ke wali 5. Istripun masak lebih awal, yakni masak Rendang Daging, serta kuah rawon, dan masakannya pun digunakan sebagai bekal untuk kesana. Suami pun menata barang pribadinya yakni baju salinan, sarung, bekal snack yang telah ia beli kemarin sore setelah penyembelihan qurban di sebuah minimarket. Kemudian setelah istri masak, sang istripun menata barang yang akan dibawa, begitupula barang dari anak²nya untuk dimasukkan kedalam tas nya masing². Begitu pula makanan yang dimasak untuk dijadikan bekal, dan disisakan untuk sarapan sebelum berangkat. Lantunan murottal pun sampai menjelang akhir Surah An Nas dan Tarhim "Minal Jinnati Wan Nas .... Assholatu Wassalamu'alaik ... Ya Imamal Mujahidin ...." Sang suami pun bilang ke istri kalau ia mau sholat subuh jamaah di Masjid, sekalian mau ngumandangkan adzan subuh. Berhubung istrinya sudah tau kalau si suami itu salah satu muadzin di Masjid besar dekat rumahnya itu, istrinya pun bercanda dikit, ingin ndengarkan suara suaminya di masjid nantinya dari rumah meminta menggunakan Adzan Madinah 😁
A : Bun, aku mau ke Masjid dulu bun, Subuhan jamaah. Udah mau tarhim bun.
B : Oh iya yah, silahkan ... Bunda sholat jamaah di rumah sama anak²
A : Oh Iya, anak² bangunin Bun, udah waktunya Subuh ...
B : Siaaapp. Ati² yah. Nyobak.o gae Adzan Madinah po.o 🤭😁
A : Wokeehh wes, siap siap 😁👍(Lanjut Part 2 Insya Allah dalam waktu dekat 🙏😁)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen Harmonis dan Romantisnya sebuah keluarga (Tulisan Pertamaku) PART 01
Short StoryAdalah cuplikan sedikit kisah sebuah keluarga yang romantis, dan harmonis, yang terdiri atas 4 orang, yakni Ayah, Bunda, Dan 2 orang anak perempuannya. Yang dimana seorang ayah sebagai karyawan tetap disebuah pabrik ternama di sebuah kota A mendapat...