(8). Toko Bunga dan Ceritanya

72 24 3
                                    

🌻🌻🌻

Hidup itu layaknya bunga, punya warna masing-masing, dan punya waktu masing-masing untuk mekar.
Jika kamu belum bahagia hari ini, bukan berarti kamu akan bersedih selamanya.

- Krisan Putih -

¤¤¤

Liburan musim dingin sudah sampai diujungnya,anak-anak sekolah mulai berangkat, meramaikan jalan-jalan pagi ini, belum lagi orang-orang dewasa yang berangkat ke tempat kerja masing-masing, semakin matahari menunjukkan dirinya, jalan-jalanpun semak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liburan musim dingin sudah sampai diujungnya,anak-anak sekolah mulai berangkat, meramaikan jalan-jalan pagi ini, belum lagi orang-orang dewasa yang berangkat ke tempat kerja masing-masing, semakin matahari menunjukkan dirinya, jalan-jalanpun semakin ramai.

Jenaka duduk dikursi menghadap kaca rias dikamarnya. Pagi-pagi ia sudah berbicara dengan dirinya sendiri, tentang salah satu hal yang paling ia syukuri, bisa bangun dari tidur pagi ini, itu artinya Tuhan memberinya waktu untuk hidup satu hari lagi.

Ia menepuk-nepuk pelan kedua pipinya menggunakan tangannya, lalu menangkupnya cukup lama, dua telunjuknya bergerak menarik dua sudut bibirnya hingga terbentuk satu senyuman disana, tanpa sengaja matanya pun ikut tersenyum. Sendu, tapi cukup hangat, mungkin karena musim dingin belum benar-benar pergi.

"Semangat hari ini", ucapnya pada diri sendiri. Bukan karena ia harus pergi ke sekolah seperti anak-anak yang lain, tapi ia dan Ibunya akan mulai membuka toko bunga mereka lagi mulai hari ini.

Ia keluar dari kamarnya menuju ruang makan, menyapa satu persatu orang yang ada disana, mulai dari Ayah yang sedang sibuk meyiapkan berkas-berkas untuk dibawa, Narayan yang sedang menuang susu ke beberapa gelas disana, dan Ibunya yang sibuk bolak-balik menyiapkan sarapan untuk mereka.

Semua orang kembali sibuk seperti biasanya. Rutinitas sarapan, berangkat kerja, kuliah, dan membuka toko akan kembali meramaikan rumah mereka mulai hari ini.

Dari kejauhan, terlihat seorang anak laki-laki yang mengenakan kaos berkerah warna maroon baru saja memarkir sepedanya, berjalan masuk ke dalam toko dan sudah memasang tulisan "OPEN" di pintu toko tepat pukul delapan pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari kejauhan, terlihat seorang anak laki-laki yang mengenakan kaos berkerah warna maroon baru saja memarkir sepedanya, berjalan masuk ke dalam toko dan sudah memasang tulisan "OPEN" di pintu toko tepat pukul delapan pagi. Ia mulai menyusun bunga-bunga ditempatnya masing-masing. Senyumnya cerah seperti biasa, sama seperti bunga-bunga yang ia bawa.

KRISAN PUTIH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang