5

27.2K 1.5K 44
                                    


Isyana selalu mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil suatu keputusan dalam hidup. Entah itu hanya masalah simple atau pun masalah berat. Wanita itu akan berpikir keras, dan butuh waktu unutk menganalisis, kira kira apa saja dampak dari keputusan yang akan wanita itu ambil.

Seperti halnya ketika wanita itu berbelanja di supermarket, ia akan menyempatkan untuk membandingkan beberapa produk, mana yang nilai gizinya lebih tinggi, mana yang gulanya lebih rendah, mana yang lebih murah tapi tetap berkualitas.

Sama halnya dengan pasangan, beberapa kali dirinya berpacaran wanita itu selalu mempertimbangkan banyak hal saat menerima mereka menjadi kekasihnya. Pertama bagaimana cara pria itu berbicara, apakah sering memakai nada tinggi, apakah tergagap, apakah tegas dan lugas.

Kedua, bagaimana cara berpikir pria itu. Pandangan pria itu terhadap suatu isu dan masalah akan sangat memberikan gambaran bagaimana pula nantinya pria itu memecahkan masalah.

Ketiga adalah penampilan. Isyana tidak pernah mengatakan jika pria itu harus tampan tapi pria itu setidaknya rapi dan menjaga diri. Rapi bukan berarti harus selalu mengenakan pakaian formal setiap hari yaa.

Yang terakhir dan menurut orang sepele namun bagi Isyana menjadi salah satu hal yang penting adalah bagaimana riwayat pria itu di sosial media. Coba cari nama panjangnya di kolom pencarian, dan amati apa saja yang muncul di sana. Lalu cek juga apa yang pria itu follow di sosial medianya.

Tentu seseorang yang memfollow seperti halnya Lambe Turah, dan seseorang yang memfollow Kompas, Tempo, CNN. BBC, atau pun akun edukatif lainnya kemungkinan akan memiliki mengetahuan dan pola pikir yang berbeda.

Bukan maksud Isyana mengatakan memfollow akun Lamber Turah, atau pun Lambe Lambe lainnya itu buruk. Tapi wanita itu hanya kurang suka saja.

Bahkan sebenarnya kita juga dapat sedikit mengenai seseorang dari apa yang ia follow di sosial medianya. Jika seorang pria itu 80% hampir memfollow akun wanita wanita seksi, menyukai postingan postingan mereka, bahkan mungkin berkomentar melecehkan, bukankah kita harus mempertimbangkan orang tersebut. Bahkan menurut Isyana itu adalah red flag sekali.

Jika diperlukan sekalian cek nama orang itu di PDDIKTI. Sekalian amati mata kuliah apa yang orang itu dapatkan. Meskipun belum tentu ilmunya masuk ke dalam otak, tapi setidaknya kita mengetahuinya.

Ribet ya? Tapi tidak menurut Isyana, lebih baik kita mencari tahu semuanya, dan mempertimbangkan hal hal kecil itu sebelum melangkah lebih jauh.

Dan coba tebak, apakah Sultan Candra Wardhana lolos dari semua itu?

SUDAH PASTI.

Ya, nyatanya tanpa sadar Isyana sudah mencari semua informasi itu. Sial, bukankan itu berarti wanita itu sejak awal berpikir jika dirinya berpotensi untuk menjalin hubungan dengan Sultan? Jadi Isyana memang menyimpan harapan, namun wanita itu selalu menampiknya karena Sultan yang terlalu lempeng. Pria itu tidak pernah menyatakan perasaannya dengan gamblang dan secara langsung.

Namun seperti halnya lagu HIVI, Siapkan Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi, mereka berdua sadar ada sesuatu di antara mereka.




Meski bibir ini tak berkata

Bukan bertarti ku tak merasa

Ada yang berbeda di antara kita

Dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya karena

Diriku tak mampu untuk bicara

Bahwa aku ingin kau ada di hidupku








Kembali ke apartement Sultan, dengan pria itu yang masih menatap Isyana. Jantung Sultan nyatanya juga berdebar dengan tidak karuan. Bagaimana tidak berdebar jika dirinya baru saja meminta seorang wanita untuk membangun rumah tangga bersama.

Isyana akhirnya menarik napas panjang, memantapkan hatinya.

"Jujur aku kaget Mas bilang begitu. Ini bercandaan atau gimana?" Isyana memastikan lagi.

"Serius, masak saya mau minta anak orang untuk membangun rumah tangga bersama malah dijadikan candaan."

"Boleh aku minta waktu buat jawab pertanyaan Mas?"

"Tentu, kamu butuh waktu berapa lama, saya kasih. Tapi saya memang berniat untuk langsung menikah, dari pada pacaran lama lama tapi belum tentu menikah juga. Makannya saya mau keduanya sama sama siap. Saya engga pernah memaksa kamu, jika memang kamu siap saya akan menulis profil saya, mirip CV tapi lebih detail lagi dan yang serahkan ke kamu besok. Saya pun tau kamu masih muda dan pasti banyak yang harus kamu pertimbangkan."






Seuprit tips dari Isyana untuk memilih pasangan yaa

Engga tanggung tanggung dia sekalian cek Sosmed, Linkedin, PDDIKTI, bahkan mata kuliahnya dia cek ckckck

Siapa yang kayak Isyana juga?

Segini dulu, besok lanjut lagi.

Boleh minta tolong follow Lembayunsenj  biar tambah semangat updatenya













BETTER THAN WORDS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang