Bab 5

12 0 0
                                    


Hari demi hari aku lewati, masih jelas suaramu di telingaku,masih jelas senyum manismu di ingatanku, tapi mau tidak mau aku harus merelakan mu aku tak ingin ego ku menguasai ku lagi.

Maaf malah menambah beban mu yang seharusnya aku meringankan bebanmu.

Terima kasih sudah menghiasi taman kosong yang sepi dan dingin ini.

Aku akan merawat bunga ini sampai akhir, aku sudah tidak mau ada bunga lain lagi di taman ini, dirimu adalah bunga terakhir yang akan terus ku rawat dan aku kembangkan sampai akhir.

Aku sudah berjanji pada Tuhan kalau engkau yang terakhir, tidak ada yang lain lagi.

aku sudah kehilangan mama,aku ga mau kehilangan kamu,setidaknya aku ga kehilangan perasaanku padamu.

Kalaupun aku dulu tidak mengenalmu, akhirnya tidak akan jauh beda karena aku sudah tidak mau mengenal orang lain lagi.

Aku tidak mendo'akan yang buruk tapi, jika kamu membutuhkan rumah untuk pulang, pulanglah ke rumah ku kau sudah hafal jalan ke rumah ku bukan?.

kamu udah tau gang rumahku kan? tinggal datang dan aku akan menyambut mu di rumah jangan malu ataupun takut untuk pulang ke rumah karena diriku hanya untukmu.

Kalaupun nanti saat kau menikah kau memutuskan untuk menghapus nomor ku atau membuang nomor mu untuk memulai lembaran baru, pastikan kau tidak lupa dimana rumahku berada, Karena aku akan menunggumu di rumah sampai kapan pun.

Entah itu 10 tahun,20 tahun atau bahkan 50tahun lagi.

Entah kau sudah punya anak atau bahkan sudah mempunyai cucu, aku tetap disini di taman yang indah dimana bunga cintaku bersemi dengan mu.

Aku tidak perduli apa kata orang entah mereka menyebutku bodoh, bucin, pelakor aku tidak perduli yang penting aku tetap disini menjaga taman ini dan mempernyaman rumah agar ketika kau pulang kau akan bisa beristirahat dengan tenang menikmati indahnya taman ini dan hangatnya rumah.

Apakah ini hukuman untuk dosa yang aku lakukan dulu ?

Apakah ini karma untukku ?

Entahlah, aku harus menjalaninya.

semua aku serahkan kepada tuhan bagaimanapun akhirnya itu adalah hasil dari pilihanku.

saatnya menutup kembali gerbang itu dan tetap membuat bunga itu hidup didalam es yang dingin dan gelap ini dengan sisa api cinta yang ada, aku akan terus menjaga api ini hingga kau kembali untuk membuatnya bisa membesar dan menghangatkan seluruh taman.

KesetiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang