CHAPTER 6

45 29 5
                                    

Haii!!
Tetap ngelanjutin walau gak ada yg bca😀
But, it's okay!
Because, ini hanya sekedar hobi!
Ada atau enggak ada, i don't care! Canda😭
Klo ada ya Alhamdulillah!🙃
Jangan bosan yh bca cerita ini😢
LOPP YUU MUCHH!💋

SELAMAT MEMBACA!

***

Ceklek

"Beneran gak papa Lo sendiri?"

"Gak papa lah, emang gue cewek apaan?!"

"Serah lo lah."

"Lagian rumah oma penjaga nya ada dimana-mana, udah BPOM, aman nyaman damai dan sejahtera."

Cowok itu memutar bola matanya malas, "Yaudah terserah lo, lagian lo kenapa sih gak nginep ajah dulu semalam?"

"Gak mau lah, udah sana lo pulang, husstt husstt."

Yaa akhia saat ini sudah tiba di mansion Omanya bersama raki yang mengantar nya pulang menggunakan kendaraan beroda empat milik cowok itu. Opa dan omanya tidak ikut karena malam ini mereka menginap di rumah papanya, omanya sudah membujuk nya untuk menginap saja sebab malam sudah sangat larut tetapi gadis ini sangat bersihkeras untuk pulang dan tidak menginap dengan alasan ia punya tugas belum ia selesaikan dan harus di kumpul kan besok. padahal semuanya menginap dirumah papanya bahkan raki pun ikut menginap karena memang malam sudah sangat larut hanya dirinya saja yang tidak menginap.

"Bener nih gak papa?"

"Iya gak papa."

"Yaudah gue pulang, kalo ada apa-apa kabarin."

Akhia mengangguk, "hati-hati lu jangan ngebut ngebut ntar kalo beneran ada apa-apa gue nelpon sapa!"

Cowok itu memutar bola matanya malas, "yaudah gue pulang."

"Thanks yah udah anterin gue."

***

Saat ini akhia sudah berbaring di kamar nya lengkap dengan piama abu-abu yang ia gunakan.
Baru saja ia ingin menutup mata tiba-tiba saja ponsel nya berbunyi.

Tut tut

Rakijeng🖕

"Ngapa nih rakijeng pece gue tengah malam?"

"Yaudah lah lagian belum ngantuk."

Sambungan tersambung.

"Belum tidur lu?"

"Gimana mau tidur lu pece gue."

Terlihat di seberang sana cowok itu terkekeh, menampakkan gigi putih rapinya, manis juga tampan.

Mata khia melotot sempurna saat melihat seorang cowok berbaring disamping raki. Itu adalah pacar tampan nya.

"Ommaaiiigaat." Hebohnya menutup mulut, ia buru-buru memperbaiki anak rambutnya yang berantakan.

Raki mengerenyitkan alisnya, "Napa lu? liat setan?" Tanya nya tetapi gadis ini tak menjawab, mata nya hanya tertuju pada seseorang di samping nya.

Raki memutar bola matanya malas ia lantas menggeser ponselnya tepat di depan sagara.

Akhia makin membulat kan matanya dengan tangan yang masih setia menutup mulut nya, sedetik kemudian gadis itu melemparkan senyum genit.

49 DAYS TRANSMIGRASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang