***
Pangeran dan Adhitya telah sampai di Rumah Jessica. Ketika sampai, Pangeran langsung membuka lebar pintu Rumah itu dan cepat-cepat masuk bersama Adhitya seraya terus berteriak memanggil Jessica.
"Jess!" Pangeran terlihat mulai panik. Sudah berulang kali memanggil Jessica, tapi gadis itu tidak juga datang menemuinya. "Dimana Jessica?"
"Apa mungkin dia sembunyi karena ketakutan?" terka Adhitya.
Pangeran segera mengayunkan kakinya berlarian ke satu ruangan ke ruangan yang lain untuk mencari Jessica. Namun, nyatanya Jessica tidak ada di Rumah ini.
"Gimana? Apa lo nemuin Jessica?" tanya Adhitya saat Pangeran kembali.
Pangeran menggelengkan kepala. Tak menemukan Jessica di Rumah membuat rasa paniknya semakin besar.
"Apa Jeff dan Dinda menyembunyikan Jessica di suatu tempat?" tanya Adhitya.
"Gue gak tau. Tapi, kayaknya gak mungkin mereka bisa menyembunyikan Jessica dengan mudah. Vampir lain bisa mencium keberadaan mereka melalui aroma darah suci Jessica. Apalagi keadaan Jeff yang gak memungkinkan untuk kabur jauh," balas Pangeran.
"Apa jangan-jangan ada vampir lain yang berhasil membawa mereka?"
Pangeran menatap Adhitya. Apa mungkin memang ada vampir lain yang berhasil membawa Jessica, Dinda dan Jeff? Lalu bagaimana sekarang? Kemana dia harus mencari mereka?
***
Rasanya Salwa sudah sangat lama duduk di samping brankar, menatap wajah pucat sang Kakak yang belum juga tersadar.
Salwa tak tahu. Apa yang terjadi pada Ali? Kenapa dia pingsan lama sekali? Dokter sebelumnya hanya mengatakan jika Ali mengalami kelelahan dan dehidrasi.
Salwa rasa tak mungkin hanya itu penyebabnya. Lagipula daya tahan tubuh Ali tidak mudah tumbang seperti saat ini. Bahkan tak jarang dia melakukan banyak kegiatan apabila mendapat panggilan untuk melakukan suatu penelitian.
Dan anehnya, Dokter tak menemukan luka gigitan di leher Ali. Padahal jelas-jelas Salwa melihatnya.
"Mungkin anda salah lihat. Tidak ada luka apapun di leher pasien," kata Dokter sewaktu Salwa menanyakan seberapa bahaya luka gigitan di leher Ali.
Ini jelas-jelas tak masuk akal. Mana bisa luka itu hilang begitu saja? Sepertinya ada yang aneh.
Lamunan Salwa tiba-tiba terganggu karena suara dering panggilan masuk di handphonenya. Ia segera melihat siapa yang sudah menelponnya. Tertera nama Pangeran disana yang membuat rasa marahnya seketika bergejolak.
Dia bangkit dan bergegas keluar dari ruangan itu untuk mengangkat panggilan masuk dari Pangeran.
"Hallo, Sal?" suara itu terdengar sesaat Salwa mengangkatnya.
"Apa yang udah lo lakuin sama Abang gue sampai dia gak bangun-bangun juga dari pingsannya, hah?" tanpa membalas sapaan Pangeran, Salwa langsung membentak laki-laki yang menelponnya itu.
"Lo ngomong apa sih, Sal?"
"Abang gue pingsan. Sebelumnya dia mengerang kesakitan dan pas di cek ternyata ada bekas gigitan di lehernya. Kata Jessica itu ulah orang yang mirip sama lo. Tapi, sekarang gue minta kejujuran lo Pangeran! Sebenernya lo kan yang udah gigit Abang gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GANTENG GANTENG SERIGALA (2)
Manusia SerigalaLanjutan Ganteng-Ganteng Serigala versi saya. Jangan lupa vote ya! Setelah Agra menyatakan bahwa Nayla dan Digo akan kembali hidup setelah 700 tahun mendatang, Tristan yang tak ingin kehilangan Nayla nekat membawa jasadnya. Dia yakin ada satu cara...