Naruto : God Of Shinobi (OC)

Bab 10

Chakra saya melonjak untuk menjawab panggilan saya, bermanuver dengan cara yang sudah biasa. Saat bergerak di jalur saya, sesuatu menyertainya. Kedua energi itu bergabung dan meninggalkan poin tenketsu saya untuk membentuk salinan diri saya yang hampir sempurna.

Pakaian hitam yang sama menutupi semua yang ada di bawah leher. Armor yang sama menutupi batang tubuh dan lengan bawah. Rambut dan kumis pirang yang sama. Khas saya dalam segala hal.

Tapi di tengah pigmen oranye, mata klon itu berwarna merah cerah.

" Sensasi yang aneh ," gerutunya sambil menatap kepalan tangan. " Meski berbeda, kekuatan murni dalam bentuk ini sangat besar ."

Ada juga itu . Suaranya tidak seperti milikku. Sungguh, orang akan mengira suaranya akan berubah untuk mencerminkan tubuh yang berbeda, namun tetap sama kuatnya. Di mana saya orang yang lebih rendah, saya mungkin merasa cemburu. Kepuasan dari sebuah jutsu yang bekerja pada percobaan pertama membuat saya tetap kuat.

"Itu mungkin energi alami. Percayalah, baseline saya tidak mendekati level itu" Saya berdiri dan mulai berjalan pergi, "Cobalah untuk tidak terlalu bersenang-senang."

Saya bisa mengatakan semoga berhasil, tapi itu bukan faktor di sini. Kami menyebut teknik ini klon bayangan karena pada dasarnya memang seperti itu. Itu memiliki kesadaran seperti yang biasa tetapi dalam hal ini Kurama mengambil kursi pengemudi dengan mengirimkan pikirannya ke dalam klon. Mirip dengan Yamanaka, tubuhnya tidak bergerak tetapi dia memiliki klon yang datang dengan semua keuntungannya. Dia memiliki keakraban bawaan saya tentang bentuk bipedal bersama dengan semua teknik saya atas perintahnya. Dan di atas semua itu, adalah energi alam.

Tidak, yang membutuhkan keberuntungan adalah Kabuto dalam kasus ini. Mungkin kami akan mengasihani dia, karena Kurama pasti tidak akan melakukannya.

Mengambil jalan memutar dan melangkahi parit lebar, saya memfokuskan pikiran saya pada masalah yang ada. Kabuto akan terlibat di dekat jembatan sementara aku akan menyerang Orochimaru dari samping. Itu akan menjadi Kurama 'maju' untuk terlibat sementara aku berurusan dengan lawanku. Serangan pertamaku ditetapkan untuk membunuh shinobi biasa, tapi ular tua itu sudah melewati titik itu sekarang. Jadi alih-alih itu akan berfungsi untuk memisahkan kedua Ninja Suara dan memaksanya untuk melepaskan kulitnya. Dari sana, itu hanya masalah 'membunuh' dia berkali-kali sampai dia mengambil wujud aslinya. Dan kemudian mati secara permanen.

Itulah inti dari rencananya; mulai dengan dia di belakang dan tetap seperti itu. Ada terlalu banyak hal yang tidak diketahui tentang kemampuannya untuk menentukan lebih lanjut dengan akurat. Meskipun secara fisik lebih rendah, dia adalah seorang sannin. Seorang yang selamat dari dua perang dan perkelahian yang tak terhitung jumlahnya sejak meninggalkan Daun. Termasuk tugas dengan Akatsuki. Secara keseluruhan, dia memiliki lebih banyak pengalaman bertarung dan menang daripada gabungan kedua hidup saya. Oleh karena itu, tingkat rasa hormat tertentu diperlukan. Saya tidak kehilangan apa pun dengan menganggapnya serius.

Dan saya akan melakukannya.

Mencapai posisi optimal, saya mematikan busur yang telah saya buat dan berlari menuju Orochimaru.

Indra saya mencatat medan dan satwa liar yang tampaknya membeku di tempat saat saya menavigasi di antara pepohonan. Dalam hitungan detik, jarak telah ditutup dan saya berada di tanah di dalam penjagaannya.

Menanamkan satu kaki, saya mengeluarkan momentum dan kekuatan saya menjadi tendangan berputar ke bagian tengah tubuhnya. Saya bisa merasakan melalui sandal saya kulitnya pecah dan jeroannya mencair saat dia diluncurkan ke jalur penerbangan baru saja melewati garis pohon.

Menggerakkan chakraku, aku melompat mengejar.

Dengan cepat menyusul saya bisa mengetahui kondisinya. Rongga dadanya hancur, tapi itu bukan pengamatan yang patut diperhatikan. Kulitnya membusuk sementara keberadaan chakranya tampak bergerak ke dalam. Jadi begitu cara kerjanya, ya? Yah itu masih terlalu lambat.