Happy Reading Gayss
"Mendung belum tentu hujan, pacaran juga belum tentu jodoh."
_Elss
Surat Al-Isra 17:32
Yang artinya:"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
Pagi ini cuaca sedikit mendung, langit pagi menggelap dan udara pagi yang cukup dingin. Eby berangkat pukul 06.00 pagi, ia memilih datang lebih awal ke sekolah. Ia mengendarai mobilnya membelah jalan kota yang lengang, masih sedikit pengedaran yang berlalu-lalang.
Setibanya di sekolah, Eby berjalan di koridor lantai satu untuk menuju lift yang akan membawanya naik ke lantai tiga.
Eby duduk di bangkunya, menjadikan tasnya sebagai bantal di atas meja. Tak lama, satu persatu teman kelasnya datang. Niatnya ingin tidur pun ia urungkan karna suara berisik dari teman kelasnya. Eby memilih memainkan handphone pintarnya.
"Good morning beban keluarga," teriak Deon sang ketua kelas yang baru saja memasuki ruang kelas.
Sedangkan seisi kelas hanya menatapnya dengan berbagai ekspresi dan tidak ada niatan untuk menjawab sapaan sang ketua kelas. Selain Vera, Deon juga sepertinya memiliki hoby teriak-teriak.
"Sombong banget sih, masa gak ada yang jawab," sindir Deon yang merasa terabaikan.
"Morning juga babu kelas," cetus Feli malas.
"Lo juga babu kelas Fel! Lo sekertaris gue kalau lu lupa," cibir Deon kesal karna jawaban Feli yang meledeknya babu kelas padahal mereka itu senasib.
"Pagi gaysss. Dah pada ngopi belom...., diam-diam baeee nih....," teriak Vera yang berdiri diambang pintu. Seisi kelas hanya bisa pasrah mendengar teriakkan Vera.
Baru saja Deon dan Feli selesai berdebat, itu saja sudah cukup membuat pendengaran mereka penggang karna perdebatan tidak bermutu dua sejoli itu. Sekarang datang lagi Vera dengan suara cemprengnya. Sepertinya meraka sudah muak dengan suara berisik itu setiap harinya.
"Ver, lama-lama gue jodohin juga lu sama pak ketu. Tiap hari aja kalian berdua teriak-teriak, bisa budek kuping gue," protes Yoga dengan emosi menggebu.
"Apa sih yoyo, main jodoh-jodohin aja," kesal Vera dengan wajah cemberut.
"Iya tuh gue setuju. Nanti kalian bangun mansion ditengah hutan biar bisa teriak sepuasnya," saran Megan yang membuat seisi kelas tertawa.
"Saya nikahkan engkau dengan Vera Rikania Van-,," Yoga belum menyelesaikan ucapannya tapi kipas elektrik mini sudah mendarat mulus di kapala Deon.
Pemilik kipas itu tersenyum dengan puas karna lemparannya tepat sasaran, yang tak lain adalah Vera. Sedangkan Deon mengelus kepala yang sedikit membiru, dan Yoga yang sedang cosplay jadi penghulu kaget menatap kipas elektrik yang sudah hancur berkeping keping di lantai.
"Gak mau nikah sama Deon. Maunya sama mafia ganteng," ucap Vera dengan wajah memerah.
Selang beberapa menit kemudian, Vera menepuk jidatnya dengan wajah panik. "Tadi gue ketemu Pak Ben dibawah! Katanya, jam delapan semuanya harus kumpul di lapangan basket. Yang telat bakal dapet hukuman," jelas Vera terlalu berbelit-belit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Debby Rasella Molla {HIATUS}
Dla nastolatkówDebby Rasella Molla. Nama yang indah, tapi tidak dengan perjalanan hidup masa kecilnya yang penuh luka dan rahasia. Memiliki keluarga yang utuh tapi tidak pernah merasakan kehangatan keluarga. Hidupnya dikelilingi oleh harta yang berlimpah tapi sang...