Suara mobil terdengar dari luar rumah dengan cepat pemuda manis itu berlari dan bersemangat untuk membukakan pintu dia yakin itu adalah abang nya yang selalu dia nanti kepulangan nyaCkelk...
"Abang!" Rigel membuka pintu dengan riang gembira senyuman tak luput dari wajah nya.
"Hai rigel" sapa sang Abang tak kalah gembira dengan senyuman tulus di wajahnya tangan nya tergerak untuk mengusap kepala sang adik.
"Abang dia siapa?"tanya rigel saat matanya tak sengaja menangkap sosok pemuda yang sedikit lebih tinggi darinya.
"Rigel kenalin dia kai jangan di berantemin ya temenan yang baik mulai hari ini kau bakalan tinggal di sini"ujar sang abang dengan senyum tulus nya.
Rigel mengangguk dan mempersilahkan abang nya untuk masuk.
Sang abang yang bernama Aziel menyuruh rigel dan kai untuk duduk di ruang keluarga aziel akan membuatkan mereka susu sebelum mereka tidur nantinya.
Di antara keduanya hanya ada hening mereka masuk ke dalam pikiran mereka masing -masing tidak ada satupun yang ingin membuka pembicaraan semua nya canggung hingga aziel datang dan memberikan mereka segelas susu hangat.
"Abis ini bobok ya abang ada kerjaan sebentar" ujar aziel dengan senyumnya yang di angguki keduanya.
♥♥♪♥♥
Hujan begitu deras bersamaan dengan petir suasana rumah sakit yang dingin dan suram membuat hati terasa tidak nyaman
Rigel menatap aziel yang meringkuk di ujung tembok wajah nya frustasi serta air mata yang tak henti -hentinya turun dari pelupuk matanya,rigel bingung apa yang harus dia lakukan.
Kai sedang di operasi kai terkena kangker ginjal yang membuat nya harus hidup dengan satu ginjal,tidak ada pendonor ginjal dan untuk mendapatkan nya itu sangatlah sulit.
♥♥♪♥♥
"Bang abang udah janji mau main kembang api sama rigel abang lupa?"tanya Rigel dengan mata memelas nya.
"Rigel kai masih di rumah sakit nanti aja ya sayang tunggu kay sehat"
"Tapi kemarin abang bilang bakal berenang bareng aku tapi abang juga bohong sekarang abang juga ga mau nemenin aku main kembang api padahal abang udah janji semua gara-gara kai!" Air mata menetes dari pelupuk mata rigel.
"Gel kamu itu harus tau kai itu sakit gel kai itu butuh abang di sampingnya kamu ngerti ya"...
"Hiks tapi abang bohong hiks abang ga pernah tepati janji abang hiks padahal kai itu bukan adek abang dia kan cuma anak pungut!"
"RIGEL! SIAPA YANG NGAJARIN KAMU NGOMONG KAYAK GITU HAH!?" Aziel menarik tangan mungil rigel dan membawa nya paksa ke arah gudang.
"KAU DIAM DI SINI DI SINI DAN RENUNGI KATA-KATA MU BARUSAN!" Aziel mendorong rigel untuk masuk ke dalam gudang yang penuh dengan debu dan minim cahaya itu.
"Hiks abang g mau el gamau di kurung hiks" Rigel menggedor pintu yang sudah di kunci dari luar namun tidak ada jawaban atau tanda-tanda pintu akan dibuka,hingga lelah dia pun tertidur.
♥♥♪♥♥
"Bang Abang hari ini ngambil raport rigel kan?" Tanya rigel sumringah.
"Maaf ya dek abang harus nemuin guru privat nya kai untuk tau perkembangan kai kamu ngertiin ya sayang"
"Tapi abang udah janji tahun ini bakal ambil rapot rigel dulu"
"Rigel abang mohon jangan manja"
"Hiks tapi rigel mau kayak temen-temen mereka maju saat mereka juara dan papa mama nya datang buat nemenin mereka maju rigel cuma mau abang hiks"
"Rigel nanti kalau waktunya oas abang bakal ambil rapot kamu kok tapi gak sekarang ya"......
♥♪♥
Semenjak ada kai semuanya berubah hanya ada kai kai kai dan kai di pikiran abang gue,gue capek.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul in the Ocean
RandomRigel hanyalah anak manis yang ingin mendapatkan perhatian abang nya kembali melakukan segala hal demi merebut abang nya kembali itu prioritasnya namun apakah dia berhasil?atau dia akan selamanya tenggelam membawa mimpi itu bersama dirinya? Sudah pu...