Matahari pagi kini mulai semakin meninggi, menerangi rumah Blackwolf yang dimana para penghuninya sedang sibuk untuk bergegas pergi ke sekolah.
Keadaan rumah, diperlihatkan dengan Hyun-Ki dan Do-Yun yang seperti biasa selalu mempersiapkan sarapan untuk mereka ber-7. Sedangkan para bocah lain, kini sedang disibukkan dengan persiapannya masing-masing.
Seperti Min-jun yang sedang mengatur buku-bukunya, Joo-Won yang memastikan semua barangnya tidak tertinggal, Ye-Seung yang sedang memeriksa ketampanannya, Kang-Dae yang keluar dari kamar, dan Ha-Neul yang masih asik dengan mimpinya.
Akhirnya semua orang pun berkumpul di meja makan, kecuali Ha-Neul yang masih bergelut dengan mimpinya.
"Loh, Kak Ha-Neul kemana? Kok belum turun?" tanya Min-Jun yang tidak melihat keberadaan Ha-neul disana.
"Dia 'kan cewe, Jun. Jadi, udah biasa lama." ucap Ye-Seung.
"Wih! Kayak yang tau aja lo soal cewe," cibir Do-Yun.
"Ya tau, lah! Cewe dia 'kan banyak." ucap Hyun-Ki sambil makan.
"Nah, denger tuh." lanjut Ye-Seung.
"Sombong banget lo, cuman punya cewe seberapa juga." timpal Joo-Won sambil melempar lap tangan ke wajah Ye-Seung.
"Dih! Anjir, bukannya sombong mas, tapi emang kenyataan. Tanya aja Kang-Dae kalo ga percaya," ucap Ye-Seung yang masih membela diri.
Sontak semua orang kini melihat Kang-Dae, yang sedang asik menyantap sarapannya. Kang-Dae yang merasa diperhatikan pun, langsung memberikan tatapan elangnya, membuat semua orang yang menatapnya langsung mengalihkan perhatian.
Min-Jun yang melihat jam langsung menghabiskan makanannya, dan segera bergegas mencuci piring.
"Bang Joo-Won, Doy! Ayo cepetan, bentar lagi telat tuh." ucap Min-Jun dengan cepat berlari untuk mengambil sepatu dan memasangnya.
Mendengar itu, semua orang langsung bergegas menghabiskan makanan mereka dan berlomba-lomba untuk mencuci piring.
"Ha-Neul lama banget sih, anjir! Apa gua susul aja ke kamarnya?" ucap Hyun-Ki menatap pintu kamar Ha-Neul. Ketika dia hendak pergi ke kamarnya, tangannya dicekal oleh Kang-dae.
"Lo duluan aja, biar Ha-Neul sama gua." ucap Kang-Dae tenang.
"Maksud lo apa?!" sulut Hyun-Ki yang tak terima.
Mendengar Hyun-Ki yang meninggikan nada bicaranya, Dae pun mendekat dengan tatapan bengisnya seraya berbicara, "Maksud gua, lo duluan aja ke sekolah sama Ye-Seung. Biar Ha-Neul sama gua, gua yakin kalo dia masih tidur."
Hyun-Ki yang masih belum bisa menerima, jika kenyataannya Kang-Dae juga menyukai Ha-Neul pun langsung memukulnya.
Bugh!-
Hantaman keras mendarat di pipi kiri Dae, membuat semua orang memusatkan perhatiannya pada mereka berdua. Joo-Won yang memang sudah geram dari semalam pun, langsung menendang pinggang kanan Hyun-Ki ketika dia ingin menghajar Kang-Dae untuk yang kedua kalinya.
Seketika Hyun-Ki langsung tersungkur, lalu melihat perlakuan Joo-Won yang membuatnya semakin tersulut emosi.
"Lo ga usah banyak tingkah! Ini masih pagi, waktunya sekolah, tolol!" sarkas Joo-Won yang masih mendapati tatapan penuh amarah dari Hyun-Ki.
"Pagi-Pagi masih aja berantem, bang! Udah ayo! Nanti kita telat, mereka 'kan beda arah sama kita." ucap Min-Jun sedikit menengahi dengan mengajak Joo-Won untuk segera pergi.
Joo-Won yang memang tidak ingin berkelahi pun langsung pergi dari sana bersama Do-Yun dan Min-Jun.
Ye-Seung yang hendak membantu Kang-Dae pun langsung mendapatkan penolakan, Kang-Dae malah menyuruhnya untuk pergi dengan Hyun-Ki sebelum mereka terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓
Mystery / ThrillerRahasia adalah sesuatu yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Seseorang pasti memiliki rahasia dalam hal apapun dan sekecil apapun rahasia itu pasti tetap ada, dan bagaimana dengan rahasia besar? penjualan barang ilegal? pembunuhan? bahkan sampai pe...