2.4

21 5 0
                                    

Matahari pagi kini mulai semakin meninggi, menerangi rumah Blackwolf yang dimana para penghuninya sedang sibuk untuk bergegas pergi ke sekolah.

Keadaan rumah, diperlihatkan dengan Hyun-Ki dan Do-Yun yang seperti biasa selalu mempersiapkan sarapan untuk mereka ber-7. Sedangkan para bocah lain, kini sedang disibukkan dengan persiapannya masing-masing.

Seperti Min-jun yang sedang mengatur buku-bukunya, Joo-Won yang memastikan semua barangnya tidak tertinggal, Ye-Seung yang sedang memeriksa ketampanannya, Kang-Dae yang keluar dari kamar, dan Ha-Neul yang masih asik dengan mimpinya.

Akhirnya semua orang pun berkumpul di meja makan, kecuali Ha-Neul yang masih bergelut dengan mimpinya.

"Loh, Kak Ha-Neul kemana? Kok belum turun?" tanya Min-Jun yang tidak melihat keberadaan Ha-neul disana.

"Dia 'kan cewe, Jun. Jadi, udah biasa lama." ucap Ye-Seung.

"Wih! Kayak yang tau aja lo soal cewe," cibir Do-Yun.

"Ya tau, lah! Cewe dia 'kan banyak." ucap Hyun-Ki sambil makan.

"Nah, denger tuh." lanjut Ye-Seung.

"Sombong banget lo, cuman punya cewe seberapa juga." timpal Joo-Won sambil melempar lap tangan ke wajah Ye-Seung.

"Dih! Anjir, bukannya sombong mas, tapi emang kenyataan. Tanya aja Kang-Dae kalo ga percaya," ucap Ye-Seung yang masih membela diri.

Sontak semua orang kini melihat Kang-Dae, yang sedang asik menyantap sarapannya. Kang-Dae yang merasa diperhatikan pun, langsung memberikan tatapan elangnya, membuat semua orang yang menatapnya langsung mengalihkan perhatian.

Min-Jun yang melihat jam langsung menghabiskan makanannya, dan segera bergegas mencuci piring.

"Bang Joo-Won, Doy! Ayo cepetan, bentar lagi telat tuh." ucap Min-Jun dengan cepat berlari untuk mengambil sepatu dan memasangnya.

Mendengar itu, semua orang langsung bergegas menghabiskan makanan mereka dan berlomba-lomba untuk mencuci piring.

"Ha-Neul lama banget sih, anjir! Apa gua susul aja ke kamarnya?" ucap Hyun-Ki menatap pintu kamar Ha-Neul. Ketika dia hendak pergi ke kamarnya, tangannya dicekal oleh Kang-dae.

"Lo duluan aja, biar Ha-Neul sama gua." ucap Kang-Dae tenang.

"Maksud lo apa?!" sulut Hyun-Ki yang tak terima.

Mendengar Hyun-Ki yang meninggikan nada bicaranya, Dae pun mendekat dengan tatapan bengisnya seraya berbicara, "Maksud gua, lo duluan aja ke sekolah sama Ye-Seung. Biar Ha-Neul sama gua, gua yakin kalo dia masih tidur."

Hyun-Ki yang masih belum bisa menerima, jika kenyataannya Kang-Dae juga menyukai Ha-Neul pun langsung memukulnya.

Bugh!-

Hantaman keras mendarat di pipi kiri Dae, membuat semua orang memusatkan perhatiannya pada mereka berdua. Joo-Won yang memang sudah geram dari semalam pun, langsung menendang pinggang kanan Hyun-Ki ketika dia ingin menghajar Kang-Dae untuk yang kedua kalinya.

Seketika Hyun-Ki langsung tersungkur, lalu melihat perlakuan Joo-Won yang membuatnya semakin tersulut emosi.

"Lo ga usah banyak tingkah! Ini masih pagi, waktunya sekolah, tolol!" sarkas Joo-Won yang masih mendapati tatapan penuh amarah dari Hyun-Ki.

"Pagi-Pagi masih aja berantem, bang! Udah ayo! Nanti kita telat, mereka 'kan beda arah sama kita." ucap Min-Jun sedikit menengahi dengan mengajak Joo-Won untuk segera pergi.

Joo-Won yang memang tidak ingin berkelahi pun langsung pergi dari sana bersama Do-Yun dan Min-Jun.

Ye-Seung yang hendak membantu Kang-Dae pun langsung mendapatkan penolakan, Kang-Dae malah menyuruhnya untuk pergi dengan Hyun-Ki sebelum mereka terlambat.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang