1 tahun berlalu.....
"Sayang... Kapan anak kita lahir? Aku sudah tidak sabar" ucap Budi sambil mengelus perut (Name) yg membesar.
"Yg sabar dong, 2 bulan lagi anak kita akan lahir" ucap (Name) sambil mengelus pipi Budi.
Sekarang (Name) dan Budi berada di teras rumah, sambil menikmati hembusan angin sore. Hal ini membuat (Name) rileks.
"Halo ibu (Name), halo pak Budi" sapa tetangga.
"Halo ibu" sapa (Name) dengan ramah, Budi hanya tersenyum.
"Waduhh... Udah berapa bulan Bu?"
"Hahaha, udah tujuh bulan Bu"
"Ngomong-ngomong, anaknya laki-laki apa perempuan?"
"Laki-laki Buu"
"Wahh, bagus tuh, akhirnya anak saya punya teman" Budi dan (Name) hanya tertawa kecil.
Tap!
Tap!
Tap!
Budi berlari di sepanjang lorong rumah sakit, mendapat kabar dari bibi Muthia bahwa (Name) sedang melahirkan.
"Bibi!" Budi berdiri di sebelah bibi Muthia.
"Budi... Bibi khawatir... (Name) kenapa-kenapa" bibi Muthia sangat khawatir terhadap (Name).
"Jangan khawatir bi, aku yakin (Name) bisa, dia itu wanita kuat" Budi mengelus pundak bibi Muthia.
"(Name)... kamu pasti bisa!"
❤️❤️❤️
Budi sedang meminum secangkir kopi sambil membaca buku di teras rumah. Untung anda libur pak, kalau nggak udah di getok kepalamu sama istrimu.
"Pa...pa..."
Budi melirik kearah sumber suara, Budi tersenyum manis, melihat putra kecilnya di gendong sama istri tercintanya.
"Eh?? Putra kesayangan ayah udah bangun" Budi menggendong Saputra dari gendongan (Name). Btw Saputra nama anak kalian ye.
"Hati-hati"
"Iya sayang...." Budi mencium pipi gempal anak kalian yg sudah berusia 1 tahun.
"Dengan adanya kamu, ibu dan ayah semakin bahagia" Budi mencium kening Saputra.
"Sehat terus ya nak..."
(Name) yg mendengar itu terharu, Budi melihat ke arah (Name). Dia mencium kening (Name).
"Dengan begini, keluarga kecil kita lengkap ya sayang" ucap Budi dengan nada lembut.
(Name) mengangguk.
"Iya"
❤️❤️❤️
"Huaaa!!!! Aku mau sama ibu!!"
Iyap, itu Saputra yg berusia 6 tahun, dia terkena demam 2 hari yg lalu. Dia ingin bersama ibunya, yaitu kalian. Namun karena kalian sedang keluar, terpaksa Budi yg menjaga Saputra.
Kebetulan Budi sedang libur sih.
"Ibu sedang pergi sayang..." Ucap Budi sambil menenangkan Saputra yg berada di gendongannya.
"Ahhh!! Mau sama ibu, mau sama ibu!! Huaa!!" Saputra memberontak. Budi hanya bisa menghela nafas berat. Sudah 30 menit anaknya tidak berhenti menangis.
Tok... Tok... Tok...
Budi mendengar suara ketokan pintu, Budi berharap itu (Name) yg pulang. Budi berjalan menuju pintu dan membukanya. Ternyata memang benar (Name) yg pulang.
"Bagaimana Saputra!?" Tanya (Name) dengan panik.
"Ibuu..." Lirih Saputra, akhirnya anak mereka berhenti menangis.
Budi memberikan Saputra ke pada (Name).
"Shhtt... Tidak apa sayang... Ibu di sini" (Name) menenangkan Saputra dengan mengelus punggung anaknya.
"Putra... Tidak mau ibu pergi..." Saputra mengeratkan pelukannya kepada (Name). (Name) hanya tersenyum. Setelah sekian lama akhirnya Saputra tertidur.
"Budi, Saputra sudah makan obat?" Tanya (Name), Budi hanya mengangguk. Dia merasa gagal menjadi ayah yg baik.
(Name) yg mengetahui Budi sedih, (Name) mencium pipi Budi.
"Kamu sudah melakukan yg terbaik"
"Tapi..."
(Name) sedikit tidak suka kalau Budi merasa bersalah, (Name) mencubit pipi Budi dengan gemas.
"Duh! Aduh! Sakit sayang..."
"Jangan kayak gitu! Aku nggak suka..." Kesal (Name). Budi mengelus pipinya. Kemudian tersenyum.
"Kamu benar-benar hebat ya, tidak salah aku memilihmu sebagai istriku" (Name) yg mendengar itu hanya tertawa kecil.
"Raja gombal" elak (Name).
"Emang bener loh! Kamu hebat!"
Mereka tertawa kecil melihat Saputra yg sedang mengigau di gendongan (Name).
------
Filza: "YESS!!! AKHIRNYA SELESAI JUGA!!" //tepar di atas kasur.
Terimakasih sudah membaca buku ini, bagi yg mau mengasih ide mau bikin apa silahkan tulis di komentar ya.
Terimakasih banyak!! 🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
Random"KAU!?" "AKU SUDAH MELAKUKAN YG TERBAIK IBU!!" "BERANI MELAWAN, HAH!? /Menampar wajah (Name). "/Kesal" "SEHARUSNYA KAU TIDAK ADA DI DUNIA INI! GARA-GARA KAU, KEHIDUPAN GW BERUBAH!! KAU HANYA MENAMBAH BEBAN DI HIDUP GW!!" "KALAU AYAH TAU AKAN HAL INI...