Chapter 20 : Perang di mulai

15 5 0
                                    

Disclamire
Nor Even Wish
Masashi Kishimoto-Sama
Alternative Universe

X-MEN : THE OMEGA

©LONGLIVE AUTHOR

Hening. Mereka semua sangat berduka. Pertama Profesor Sarutobi, sekarang Asuma.

"Aku...masih...hidup..."

Mereka semua tersentak dan menoleh kearah sumber suara.

"Asuma?! Bagaimana mungkin..." kata Yamato. "Aku sudah memeriksamu dan jantungmu benar-benar berhenti."

Asuma bangkit dari tidurnya, Kurenai membantunya.

"Sakura...dia yang melindungiku."

Sakura masuk kedalam kamarnya yang sama kelamnya seperti biasa. Itachi masih berada disana tapi di sudah terbangun, dia sedang bersandar di punggung ranjang. Baru saja dia menutup pintu tubuhnya ambruk. Hal itu membuat Itachi kaget dan bangun dari tempat tidurnya.

"Ada apa denganmu Sakura?" tanya Itachi. Sakura memegangi kepalanya, reaksinya sama seperti waktu setelah mereka menyerang kantor dewan waktu itu. Itachi meraih bahu Sakura dan menuntunnya perlahan untuk duduk di ranjang.

"Apa kau melakukan sesuatu lagi?" tanya Itachi ketika Sakura menegadah dan mendapati hidungnya sudah mengeluarkan darah dan luka kecil di bibirnya. "Aku mendengar suara teriakan Hidan dibawah."

"Aku harus segera menyelesaikannya. Mereka semua..."

Suara sakura terdengar sangat aneh dan ekspresinya sangat menyeramkan, ekspresinya sangat jahat seperti seorang psikopat. Itachi baru sadar kalau wajah Sakura sangat pucat dan juga terlihat sangat letih. Lingkarang hitam terlihat jelas disekeliling matanya dan kedua bola matanya pun mulai menghitam, memakan semua warna emerald disana. Satu hal yang pasti, kalau saat ini Sakura mulai kehilangan kendalinya...lagi.

"Sakura, lihat aku...Sakura!"

Itachi menangkap kedua sisi wajah Sakura, memaksanya untuk menatapnya. Kedua mata yang hampir menghitam itu beradu dengan mata Itachi yang sudah berubah merah.

"Tenanglah..."

Perlahan-lahan kedua mata Sakura kembali cerah dan dia mendapatkan kembali fokusnya. Namun begitu ia sadar ia malah terkulai lemas. Kepala Sakura menunduk di bahu Itachi. Mata pria itu kembali seperti semula.

"Apa yang terjadi? Apa mereka kesini? Para X Men?" Sakura mengangguk lemah.

Itachi menatap puncak kepala yang tertunduk di bahunya itu. Kasihan. Itachi sangat kasihan padanya. Sepanjang waktu Sakura mengontrol pikirannya. Dia memainkan peran yang sangat sulit. Menjadi seorang gadis Omega yang tak punya hati dan berdarah dingin. Dia memanipulasi pikiran semua orang dan tidak membiarkan seorangpun membaca hatinya. Seperti harus memerankan tokoh antagonis di film yang ia sukai. Itu adalah hal yang sulit. Sama halnya seperti Itachi. Sebenarnya Sakura adalah agen ganda yang memikul semuanya sendirian dan mengorbankan hidupnya setiap hari. Itulah kenapa Itachi sangat mengerti perasaan Sakura.

Itachi mengangkat tubuh Sakura ke tempat tidur. Ia sudah memejamkan matanya. Bekas darah dihidungnya masih terlihat. Perlahan-lahan tubuh Sakura rusak karena menanggung banyak tekanan mental dan beban fisik. Dia semakin sering kehilangan kendali saat emosinya tersulut.

Setelah memastikan Sakura benar-benar tertidur, Itachi keluar dari kamarnya.

Sementara itu di X mansion semua orang masih bertanya-tanya bagaimana Asuma masih hidup setelah diserang oleh Hidan. Mereka sangat gembira tentu saja, tapi mereka tetap tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi sementara mereka melihat Asuma ambruk didepan mata mereka.

X MEN: THE OMEGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang