Sorry for typo ;)____
"Papa.......
"papa akan nikah lagi" mendengar itu haerin sangat terkejut dia terasa lemas. Dia benar² emosi " PA CUKUP! AKU CAPEK PA! AKU CAPEK. AKU GAK MAU PUNYA KELUARGA BARU! AKU UDAH SAKIT HATI SAMA PERILAKU PAPA!. HAERIN BENCI SAMA PAPA HAERIN BENCI!"
namun papa nya tak kunjung marah. Ia tetap ingin menikah "papa udh gak peduli lagi haerin. Papa bakalan tetap nikah. Sekali pun kamu gak mau"
Emosi haerin semakin meningkat ia sangat ingin menampar papa nya itu. Tetapi haerin tidak bisa. " KENAPA AKU HARUS HIDUP SAMA PAPA? KENAPA! SEHARUSNYA HAERIN HIDUP BARENG MAMA PA! HAERIN CAPEK PAH CAPEK!"
tangan jimin ingin mendarat ke pipi haerin. Tetapi berhenti. " kenapa pa? Papa mau nampar aku? Ayok pa. AYOK TAMPAR AKU SEKENCANG KENCANGNYA"
Jimin terdiam "ARGH" jimin pergi meninggalkan haerin sendirian dan masuk kekamar haerin terdiam. Dia sangat linglung.
Dia kecewa dengan papanya. Sangat kecewa. Tidak tau harus bagaimana lagi. Haerin pun masuk kedalam kamar. "Huh.capek.capek banget. Pengen menghilang dari semuanya" haerin hanya bisa pasrah. Ia pun mengganti pakaian dan tidur siang
Malam nya
"Haerin.kamu siap² kita bakal pergi makan bareng mama tiri mu" "gak pa haerin gak mau ikut. Haerin mau sendiri dirumah.haerin benci."
"haerin bisa dengerin papa gak? Papa tau kamu kecewa sama papa. Papa juga minta maaf. Tapi ini kebaikan kamu. Dan kebaikan kita semua. Kamu gak mau liat papa bahagia?" " untuk apa? untuk apa aku harus liat papa bahagia?"
Kini jimin sudah tidak ingin berdebat lagi ia hanya mengeluarkan beberapa kata " papa mohon kamu ikut kalo tidak papa akan menghancurkan semua barang berharga yg ada di rumah ini." "ARGH"
haerin masuk kedalam kamar ia tidak ingin pergi tetapi papa nya itu sudah gila dia sudah capek untuk semua ini. Mau tidak mau ia harus ikut makan malam ini
Haerin dan papanya pun tiba di restauran
Dari jauh jimin sudah melihat calon istri nya itu "hey.disini" wanita itu melambaikan tangannya. Jimin dan haerin berjalan menuju meja itu.
"Ah maaf ya tadi ada kendala makanya sedikit lama" "it's ok gak terlalu lama juga kok" beberapa menit mereka pun memesankan makanan dan menunggu makanan itu tiba
" oh iya rose siapa nama anak mu itu? Ia sangat mirip dengan mu" " ah benarkah ayok perkenalkan diri mu" anak itu pun mengulurkan tanganya ke haerin
"halo nama ku danielle semoga kita bisa akrab ya. Nama mu siapa? " haerin tidak menjawab pertanyaan itu ia terdiam "haerin ayok perkenalkan dirimu" "huh.ya nama ku haerin.tidak usah berjabat tangan. aku benci itu.
Danielle terdiam kata² itu sedikit tertusuk kedalam hatinya "haerin Kenapa kamu gak sopan!"
haerin hanya terdiam dan membuat suasana canggung " ah maafin aku rose haerin memang seperti ini" " gak papa aku ngerti. Emng susah untuk berkenalan dengan orang baru"
Jimin mengangguk. Makanan mereka pun tiba. Mereka menyantap makanan itu sambil berbicara. Tetapi haerin hanya diam.
"ah yasudah kalo gitu mari pulang. Acaranya besok. Kita harus beristirahat " " ia rose. Kalo gitu kita pulang dulu ya. Kalian hati² dijalan" ucap jimin dan meninggalkan mereka berdua
Mereka pun sampai di rumah. "haerin papa kecewa dengan sikap mu tadi. Kamu bisa kecewa dengan papa. Tapi kamu jangan seenaknya ngomong seperti itu ke mereka. Mereka tidak tau apa apa.jangan egois"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate It.
Random"Tidak semudah itu untuk melupakan orang yang kita sayangi" HAERIN "Aku akan berusaha untuk mengenal orang-orang baru meskipun yang lama masih membekas di ingatan ku" DANIELLE