18+

1.5K 135 5
                                    

Liljie_jisung

***

Setelah pernikahan itu selesai, marka dan helio memutuskan untuk langsung pulang dan tentu saja mereka berpamitan dengan yang lain. Setelah berpamitan mereka berdua pulang ke rumah.

Jujur saja saat di mobil tadi rasanya sangat canggung, tidak ada satu kata pun yang di ucapkan dari keduanya. Marka pasti sudah mengetahui jika helio suaminya tengah memikirkan nanti malam, dia hanya tersenyum melihat helio yang terlihat sangat gugup.

Saat sudah sampai di rumah, marka lebih dulu membawa beberapa barang dari bagasi mobil dan di bawa kedalam rumah. Helio yang kelelahan ia merebahkan dirinya di sofa, ia tengah mengatur nafasnya, terlalu ramai disana.

"Maaf ga bantuin hehe.." marka tersenyum "gapapa" kata marka sambil mengelus pipi helio, ia tau helio tengah kecapean yang terus berdiri tadi.

Terlintas di pikiran helio, ia ingin berinisiatif untuk mandi terlebih dahulu dan mengikuti perkataan bundanya, bundanya sempat memberikan kotak hadiah, kata bunda itu harus di pakai.

Saat sedang di kamar mandi, ia terdiam ragu dan ketakutan, cemas.

ia membuka kotak itu, melihat isi dari kotak tersebut helio malah membelalakan matanya, itu adalah pakaian haram.

Helio kembali ketakutan, namun ia menghela nafas tenang mencoba tenang.

"Takut.." gumam helio.

Saat ia pakai baju itu, ia bercermin di depan melihat pakaian yang sempurna dan pas di tubuh helio, helio tersenyum canggung membayangkan betapa gilanya tatapan marka nanti.

Ia membuka pintu dan bersyukur tidak ada marka di kamar tersebut. Ia memakai selimut turun ke dapur, ia melihat marka sedang di luar dengan masih memarkirkan mobilnya ke garasi.

Ia menyembunyikan dirinya, ia takut jujur. Ia membawa hp untuk jaga jaga saja.

Marka sudah masuk kedalam rumah, melewati helio karena tidak terlihat.

Marka memberi pesan kepada helio, itu saja sudah membuat helio panik setengah mati.

Helio membalas dengan baik namun ragu. Ia berjalan naik tangga untuk menghampiri marka, ia membuka pintu dengan perlahan. Menampakan pria tinggi nan kekar tengah ingin mengganti pakaian nya, namun lelaki itu tidak memgenakan pakaian atas namun hanya di balut dengan handuk di area miliknya.

Helio menelan salivanya betapa seksi suaminya itu.

Marka terkekeh saat menyadari jika helio tengah memandang perut miliknya, sampai tidak sadar jika marka sudah berada di dekatnya.

"Sudah mengagumi keindahan perut saya?" Helio yang mendengar itu langsung sadar dari lamunannya, ia hampir saja ingin terjatuh namun untungnya marka menahan pinggang helio.

"M-masss.." detak jantung helio berdetak begitu kencang saat marka mendekatkan wajahnya pada wajah marka. Dan..

Chup.

Ciuman lembut yang di buat marka mampu membuat helio tenang, ciuman itu membuat helio nyaman ia melempar handphone nya kesembarang arah, namun ia masih mengeratkan tangannya pada selimut yang masih menempel di tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sex Is lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang