Heeseung menaruh secarik kertas berisi surat yang telah disusun dengan paragraf rapi, di atas bangku kelas paling ujung. "Heeseung!"
Sedikit terkejut dengan sapaan nyaring yang ia dapati pagi ini, buru-buru mengambil kembali kertas tersebut dan menggulungnya, ditaruh ke dalam saku seragam. Menyapa balik dengan kikuk kepada lelaki yang mulai menghampiri Heeseung.
"Hey, Jake. Tumben dateng jam segini?"
"Oh iya, gue harus ketemu sama Mrs. Nayeon hari ini, jadi gue dateng agak pagi deh. Lo sendiri? Kenapa ada di bangku gue? Mau pindah sini kah?"
Heeseung menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali, ia hanya merasa canggung. Masa harus jujur kalau ia akan menyatakan perasaannya terhadap Jake menggunakan surat?
"Iya.. boleh? Duduk sama lo. Nanti gue bilang ke Jay biar bisa duduk satu bangku sama Jungwon"
Bodohnya. Heeseung malah mengiyakan, bagaimana nasib jantungnya setiap hari nanti kalau sudah bersebalahan dengan Jake?
Continue...
Hi! So this is my first Enhypen fan fiction. I hope you guys like it, yea!!
[This story is based on the author's imagination, if there are similarities it might just be coincidence]
KAMU SEDANG MEMBACA
Shouldn't end this way
FanfictionJake itu awal dari segala cerita, awal dari segala huruf dan angka, awal dari sebuah paragraf, bagi Heeseung. Tetapi, mengapa mereka berakhir? Disclaimer! HeeJake, JayWon, SunSun, Niki as Jake's lil brother FAN FICTION. Ignore typos. Start: 10th Ju...
