Di satu tempat yang sepi, terlihat seorang pria yang sedang di bully oleh 3 orang pembully, pria itu bernama Justin, seorang yang sangat culun tapi sangat pintar, dia selalu mendapatkan juara 1 di sekolah nya. Kala itu dia di temui oleh 3 orang preman sekolah yang mau memalak nya.
Mereka adalah Jax, Jay, dan Jonathan. Siapa sangka, ternyata mereka bertiga adalah saudara kandung. Mereka selalu menganggu Justin semenjak Justin masuk SMA itu. Mereka selalu menganggu, membully, mencaci maki Justin dengan tujuan untuk kepuasan hati mereka sendiri.
Kemudian Jax berbicara kepada Justin,
Jax : "eh culun sini , mau kemana lu?"
Justin : "m-mau ke kelas kak"
Jax : "gw denger denger lu katanya anak paling pintar di kelas lu, jadi gw mau lu harus bantuin adek gw si Jonathan pas ujian nanti, dengan cara lu harus ngasih jawaban ujian nya ke dia."
Justin: "Tapi kan kak ujian gk boleh nyontek"
Jax : "Apa lu bilang? lu gk nurut sama perkataan gw? mau lu gk tonjok?"
Justin : "e-enggak kak, aku bantuin Jonathan kok"
Jax : " nah gitu dong, awas ya kalo lu gk ngasih"
Kemudian ketika ujian berlangsung, dengan berat hati Justin harus memberikan jawaban kepada Jonathan karena takut di hajar oleh Jax. Setelah ujian selesai, para murid bergegas pulang ke rumah masing masing. Sebelum pulang Justin pergi ke kantor guru untuk menyerahkan kertas ujian dan disitu pula otak busuk Jonathan mulai bekerja. Ia mengatakan kepada Jax bahwa dia tidak memberikan jawaban nya. Sontak Jax dan Jay langsung menghampiri Justin yang kala itu sudah sampai di gerbang sekolah.
Jay : "Woi bocah ingusan sini Lo!"
Justin berlari karena dia di kejar kakak nya Jonathan. Tapi itu tidak berguna, Jax langsung menarik baju nya dan meninju Justin.
Jax: "eh bocah, lu sengaja ya gk ngasih adek gw jawaban, maksud lu apa, lu gk ingat kata kata gw tadi?"
Justin : "aku udah kasih ke Jonathan kok, kak"
Jay : "eh lu masih berani bohong?jelas jelas Jonathan sendiri yang bilang!"
Justin : "enggk kak Jonathan bohong"
Jax : "oh jadi sekarang lu nyalahin adek gw bilang dia bohong, nih rasain pukulan gw."
Justin : "aduh, ampun kak,sakittt"
Justin kesakitan di pukul oleh kedua kakak Jonathan hingga Justin terluka. Sesampainya di rumah Justin langsung berdiam diri dan menangis. Dia merasa dunia sangat tidak adil baginya.
Justin: "(menangis) kenapa, kenapa dunia ini tidak adil bagi ku, KENAPAAA!". Justin sangat sedih dan putus asa, sebab ia selalu menjadi korba bullying di sekolah nya. Ke esokan harinya Justin tidak sekolah karena sakit akibat di pukul kemarin.
Ternyata Justin tinggal sendiri dan tidak ada yang mengurus nya. Ayah nya sudah lama meninggal dan ibu nya pergi ntah kemana. Namun ibu Justin selalu mengirim uang saku kepada Justin melalui tetangga Justin bernama bibi Yuna. Bibi Yuna adalah adik dari ayah nya Justin. Bibi menelpon ibu Justin agar datang memperhatikan keadaan Justin yang sedang sakit.
Justin melihat ibu nya duduk di depan rumah nya berbicara dengan bibi Yuna.
Justin : "untuk apa ibu datang kesini? bukannya sudah ku bilang aku tidak mau melihat wajah ibu lagi?"
Bibi Yuna : "Justin, gk boleh begitu sama orang tua, ibu mu datang untuk menjenguk mu"
Ibu : " iya nak, ibu disini mau melihat keadaan mu, ibu khawatir sama kamu nak"
Justin : "kenapa ibu khawatir?selama ini ibu dimana saja? ibu ninggalin Justin sama ayah di rumah ini, ibu gk ada ngasih kabar, ibu gk ada disaat aku sedang sedih, ibu gk ada ketika ayah meninggal, ibu... ibu sangat kejam, ibu gk pernah melihat ku, ini adalah tahun ke 10 setelah ibu pergi meninggalkan ku, trus setelah semua ini, ibu baru bilang kalo ibu rindu dan khawatir dengan ku?ibu sadar gk sih sama perkataan dan perbuatan ibu itu?aku kecewa berat sama ibu! "
ibu : "ibu tau ibu salah, waktu itu ibu ninggalin kamu sama ayah kamu, tapi sekarang ibu disini mau meluruskan semua itu, ibu sekarang sudah menikah dengan laki laki lain, jadi ibu ingin kamu ikut tinggal sama ibu, jadi ibu bisa membayar kesedihan kamu selama ini, ibu akan beri kasih sayang ibu kepada mu nak"
Justin : "GAK, AKU GAK MAU TINGGAL SAMA IBU, APALAGI IBU SUDAH MENIKAH DENGAN LAKI-LAKI LAIN!"
Ibu : "Nak, jangan begitu lah, ibu Sangat sayang kepada mu, ibu ingin masa depan mu cerah, jika kamu masih benci sama ibu tidak apa-apa tapi setidaknya pikirkan masa depan mu nak.Ibu mau masa depan mu cerah."
Justin pergi meninggalkan ibu nya karena sudah terlanjur kesal dan kecewa dengan perbuatan ibu nya. Kemudian beberapa hari berlangsung, sama seperti setiap harinya, Justin selalu mendapat bully dan makian dari 3 preman sekolah nya. Justin lelah dengan semua yang di alami nya saat itu. Ketika itu bibi Yuna datang menasehati Justin agar Justin mau tinggal bersama ibu nya.
Dengan berat hati Justin pun akhirnya mau tinggal bersama ibu nya karena 1 alasan yang di sebut oleh bibi Yuna membuat Justin mau tinggal bersama ibu nya. Ketika ibu menjemput Justin, dia berpamitan dengan bibi Yuna, karena selama ini bibi Yuna lah yang membesarkan dan menjaga Justin hingga besar. Sesampainya di rumah ibu, Justin terkejut melihat berapa mewah nya rumah ibu nya itu.
Justin kemudian di perkenalkan dengan ayah baru nya.
Ibu :"nak perkenalan ini ayah baru kamu".
Justin hanya tersenyum tipis dan menyalam ayah tiri nya itu.
ibu : " oleh iya anak anak mana ya pah?kok gk keliatan?"
ayah : "biasa mah mereka lagi nongkrong ama temen temen nya".
Justin mengetahui kalau dia memiliki saudara tiri, tidak hanya 1 tapi 3 orang.
Kita kira siapa 3 orang itu???
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother Love
Teen FictionSebuah kisah tentang cinta seorang kakak nya kepada adik tiri nya yang seumuran dengan nya