Sendai. 17.00
.
.
.
'''Ini kesempatan terakhirku!' Camkan itu selalu. Terima bola dengan segenap kekuatanmu!'' Nasehat Ukai pada Hinata.''Ha'i!'' Jawab Hinata. Para gagak berlatih block follow dan receive. Paling kocaknya, Megantara yang tak bisa diving malah terjerembab di lantai, sontak para gagak tertawa melihat hal tersebut sebelum membantu pemuda muslim itu berdiri.
''Bocah Arab! Lakukan dengan benar! Luncurkan badanmu seperti hendak meluncur terjun ke kolam renang!'' Tegur Ukai.
'Padahal aku tak pernah berenang' batin Megantara. Ia sudah lupa bagaimana cara diving. Karena masih ragu dengan kakinya.
''Condongkan badanmu ke depan dan sanggah tubuhmu dengan tangan sebelum jatuh meluncur'' saran Nishinoya.
''Ha'i, Noya- senpai'' ucap Megantara.
'Dia memanggilku senpai?!!' Batin Nishinoya heboh. Ukai kembali menyemas bola pada Megantara ke arah yang jauh.
Sang empu langsung meluncurkan badannya dan melakukan diving dengan benar, tangan kanannya menyelamatkan bola dan tangan kirinya bersiap menyanggah tubuhnya.
''Yosh! Yang tadi sudah bagus! Cepat berdiri dan sekali lagi!'' Ucap Ukai lalu mengambil bola.
''Ha'i! Onegaishimasu!'' Jawab Megantara.
Setelah latihan peningkatan kemampuan dasar individu, di lanjut latih tanding sampai malam. Mereka istirahat saat Megantara waktunya sembahyang. Setelah itu, mereka melanjutkan latih tanding lagi.
Jdug!!
Megantara melakukan block out pada Tsukishima, membuat sang empu berdecak kesal. Megantara hanya nyengir tanpa dosa.
Kemudian waktunya Megantara menyervis bola. Tanaka kesulitan menangkap bola karena rotasi dan kekuatan bola yang Megantara lontarkan berbeda dengan orang biasa.
''Argh! Kuso!! Pukulanmu sulit sekali kuterima. Sebenarnya tanganmu itu ada apanya, sih?!'' Umpat kesal Tanaka karena tak bisa menerima sempurna serangan yang Megantara layangkan.
''Senpai. Sendi tanganku ini fleksibel sejak dulu. Jadi aku dapat mengontrol pergerakan bola setidaknya 70% dalam sepersekian detik apabila bisa menyadarinya'' jelas Megantara seraya memutar pergelangannya yang lentur.
''Hm... berati itu juga berpengaruh dalam rotasi bola, kan?'' Tebak Sugawara. ''Ha'i. Koushi- senpai benar'' timpal Megantara.
'Berati dia mirip seperti Ushiwaka. Tapi entah kenapa ada jarak perbedaan antara mereka. Sebenarnya aku sudah tahu potensi Megantara, tapi aku bingung apa yang membedakan mereka' batin Ukai berasumsi.
Dan waktu menunjukkan pukul 19.00. Para gagak masih istirahat di dalam gym dan menanti pengumuman dari Takeda. Tentu hal ini menjadi kesempatan Megantara untuk sholat Isya'.
Jika yang lain tengah istirahat, duduk dan membaca majalah voli, Megantara menjadikan sholatnya sebagai tempat menenangkan diri.
''Gambarnya besar!''- Nishinoya.
''Iya, 'kan?''- Tanaka.
''Nani? Doushita no?''- Asahi.
Nishinoya menunjukkan majalah volinya dan gambar tersebut membuat Asahi terkesiap kaget. Hinata dan Kageyama penasaran langsung mendekati seniornya.
''Apa itu?'' Tanya Hinata. Tanaka memberikan majalah volinya pada Hinata dan hendak menjelaskan isi gambar seseorang di dalamnya. Tepat saat itulah Megantara juga datang.
''Shoyo. Apa itu?'' Tanya Megantara datang tiba - tiba, mengagetkan para gagak. ''Mega! Kau membuat kami kaget'' ucap Hinata kesal.
''Gomen'' ucap Megantara tersenyum tak enakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly (Haikyuu fanfic × Male'readers)
FanfictionMegantara Hanya pemuda muslim dari Indonesia. Dia pindah ke negara baru untuk menempuh pendidikannya. Disana dia mendapat teman baru, hidup di lingkungan baru, pengalaman baru dan kebenaran yang baru. Start : 1 Juli 2023 Finish : 16 November 2023 •...