First

368 5 4
                                    

Suara hantaman terdengar nyaring disebuah ruangan yang terlihat tua itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara hantaman terdengar nyaring disebuah ruangan yang terlihat tua itu.Disana berdiri dengan angkuh seorang lelaki dengan baju sekolah yang masih melekat pada tubuhnya.

Kembali kepalan tinju itu mengenai seorang lelaki seusianya namun beda seragam. menghisap dalam rokok yang ia pegang dan menatap remeh musuh yang sudah tumbang itu.

Berjalan pelan menuju teman-temannya yang tengah berdecak menatapnya kagum. Batin mereka bersorak senang karna tidak salah memilih pemimpin geng lion.

Geng Lion sendiri sudah berjalan empat generasi di Sma Ganesha. memiliki 150 Anggota dan 3 inti yang mana salah satunya ialah dia yang baru saja menumbangkan satu mata-mata musuhnya.

Bedprama Bagaskara, Cukup mendengar namanya membuat musuh menjadi ketakutan. Tidak ada kata ampun bagi lelaki yang biasa di panggil Rama itu.

Kembali rama menghisap dalam rokok yang dihimpit dua jarinya itu, sesekali mendengar celotehan kedua sahabatnya yang merupakan inti dari lion geng juga.

"Namanya Arka kelas 11 ips 3." Jelas lelaki yang duduk disebelah kanan.

Rama hanya diam, dan kembali menatap musuhnya yang masih setia memejamkan mata itu.

"Galih bagi gue rokok satu," pinta lelaki yang berada di sebelah kiri Rama.

Galih Armanda sahabat Rama yang selalu mendapatkan informasi tentang musuhnya. Selalu bisa diandalkan Di lion, Apabila ada yang mencurigakan ataupun berhianat.

"Gada isinya goblok ojan," Kesal Galih, melemparkan bungkusan rokok kearah Ojan.

Ojandra orlan sipenjahat kelamin yang selalu mendapatkan mangsa setiap harinya. Inti lion satu ini memang terkenal playboy suka gonta ganti pasangan, Namun dibalik sikap ramahnya ia adalah seorang yang kejam sama seperti Rama.

"Ram balik sekolah yu gue kangen ibu Mita nih." Ujar ojan.

Galih menoyor kepala Ojan,"Giliran jam bu Mita aja semangat lo." Ledek Galih.

"Body aduhai gitu buat semangat belajar, ibarat nih ya penyegar mata." Balas Ojan sambil membayangkan guru muda pelajaran sejarah itu.

"Otak lo ya jan harus mesti di cuci biar bersih." Ucap Galih, sambil menghisap rokok yang ia ambil dari sebelah Rama.

Rama mematikan rokoknya dan berdiri, "Gue mau balik apart ngantuk." Ucapnya enteng. Berjalan meninggalkan kedua temannya yang saling pandang.

"Gue juga mau balik ngantuk, lo aja sendiri balik sekolah lagi." Galih berdiri dan meninggalkan ojan yang menggerutu kesal.

Rama meamcu mobilnya dengan kecepatan penuh, Beberapa pengendara motor mengklason karna perbuatan Rama yang ugal-ugalan.

Rama membanting stir karna tiba tiba sebuah mobil lamban dengan cerobohnya ingin mengambil jalurnya.

Dengan emosi Rama membuka pintu mobil dengan kasar, dan melihat mobil yang baru ia menangkan itu telah penyok dibagian depan karena terlalu kuat menabrak pohon.

Sementara itu sang supir di mobil hitam terdiam karna shock.

"Mang ujang ga kenapa-kenapa kan?" Tanya gadis itu sambil melihat keadaan sang supir yang usianya sudah dibilang tua.

"Gapapa non, cuman kaget saja" balas mang ujang menenangkan majikannya yang terlihat hawatir ini.

Dari luar Rama mengetuk kaca mobil berwarna hitam itu dengan kasar.
Mang ujang menghela nafas dan keluar dari mobil di ikuti oleh gadis yang kini memakai seragam Sma yang sama dengan Rama.

"Lo bisa ga bawa mobil?!" Bentaknya kasar.

Gadis itu menggigit bibirnya takut, saat melihat supirnya dibentak oleh lelaki muda itu.

"Maaf tuan saya sal-" Mang ujang memejamkan matanya karna Rama memotong ucapan mang ujang.

"Maaf? Emang mobil gue bakal bagus kayak awal denger lo minta maaf?" Emosinya.

Gadis itu tidak tega melihat supirnya yang sudah tua dibentak didepan umum seperti itu.

"Tinggal di perbaiki engga perlu marah-marah" Ucap gadis bersurai panjang dengan polosnya.

Rama tersenyum sinis kearah gadis yang terlihat gugup itu," Gue mau lo yang tanggung jawab." Setelah berkata demikian Rama berjalan menjauhi krumunan itu, menelpon galih meminta untuk menjeputnya sekarang.

"Aduh neng via, kok malah jadi neng yang tanggung jawab." Ucap Mang ujang merasa bersalah. Via tersenyum,"Gapapa kok mang ujang, cuman tanggung jawab buat benerin mobilnya." Yakin via yang tidah tahu dengan siapa iya berurursan.

-----------
Vote jangan lupa

Bérama🔞(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang