29

1.2K 80 9
                                    

.





.





.

"Kalian siap?"

Mereka mengangguk dengan kompak.

"Apa kita akan langsung sampai? Tidak di bawa putar-putar seperti dulu kan?" Tanya Gusion.

Natan mengganggukkan kepalanya, "Ya, ini akan langsung membawa kita ke tempat yang kita inginkan."

Gusion dengan penasaran langsung masuk sambil nyeret Hayabusa, mereka berdua terdiam ketika berpindah ke sebuah kamar.

"Ini kan kamar Kak Aamon" Ia menoleh ke belakang dan melihat Natan yang menyeringai sedangkan Aamon yang kaget.

"Well ini berhasil, kita akan bisa selalu bolak-balik ke masa depan dan masa lalu tampa hambatan. Terima kasih untuk semua yang membantu" Ucap Natan dengan bangga.

Natan memegang telapak tangan Aamon dan memandunya masuk ke dalam. Mereka benar-benar pindah tanpa harus berputar-putar seperti sebelumnya.

"Yes! MAMAKKK! USION SAMA KAK AAMON PULANG!" Bocah itu berlari keluar kamar sambil ngangkat kedua tangan nya ke atas.

Sedangkan yang di tinggalkan hanya bisa menggelengkan kepala mereka saja. Dan tak lama kemudian, semua datang. Raja Paxley, Nyonya Paxley/Ratu Paxley, Valentina, Eren dan Erina.

Mereka menatap keempatnya dengan haru kecuali Valentina, dia tersenyum bangga dengan mereka berempat.

Nyonya Paxley langsung saja membawa putra sulung nya ke pelukan nya, dia menatap putra nya dan cucu nya yang kini berusia 1 tahun.

"Astaga...astaga.... syukurlah kalian kembali..."

Aamon terkekeh kecil dan tersenyum, "Ya....kami sudah kembali dan...."

Ia menggeser badan nya memperlihatkan sebuah portal yang terhubung dengan masa depan, terlihat ada beberapa orang yang menatap mereka di balik portal itu dengan senyuman.

"Siapa mereka?" Tanya sang Raja.

"Mereka adalah teman-teman ku di masa dimana aku berasal, satu tahun lalu kami tersedot ke masa depan dan mereka lah yang membantuku membuat mesin yang lebih canggih untuk menciptakan portal antar waktu ini dengan cepat dan maksimal" Jawab Natan.

Sang raja mengangguk, "Kalian bisa membawa mereka kemari kapanpun yang kalian mau, ini adalah hadiahku untuk mu karena telah membawa putra dan cucuku kembali"

Aamon dan Natan saling tatap, Aamon mengisyaratkan Natan untuk berbicara sesuatu dengan Ayahnya. Tapi Natan sedikit ragu takutnya kena bacok sama Papa mertuanya.

"Ada apa?" Tanya sang raja yang seperti nya sadar akan gelagat aneh mereka berdua.

Aamon dan Natan sedikit tersentak mereka berhenti saling tatapan dan menatap ke arah sang raja.

"Ayah....aku...aku ingin minta izin untuk tinggal di tempat Natan....maksudku di masa... depan?"

Senyap.

Hening seketika.

Pasutri itu langsung saja takut apalagi Natan, keringet dingin dia. Untung aja baby Arthur ngalihin perhatian, bayi itu berceloteh manggilin mamaknya dengan suara khas bayinya.

"Mmama mam mama" Tangan mungilnya meraih pipi Aamon untuk menenangkan Ibunya yang terlihat gelisah dan takut.

Raja tidak jadi marah setelah melihat tingkah gemas cucunya, dia berdehem kecil dan menatap mereka berdua dengan tegas.

"Baik, selama kalian bisa kembali lagi kemari akan ku izinkan"

Aamon dan Natan langsung lega, segala ketakutan dan kegelisahan tidak di izinkan untuk menetap di masa Natan pun sirna.

He Is MINE {NatanxAamon} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang