Selamat membaca ❤️
-
-Perlahan-lahan seorang remaja dengan topeng hitam menaiki jendela yang sudah dirusak olehnya menggunakan linggis. Setelah berhasil masuk, lelaki misterius itu dengan langkah pelan berjalan menuju ruang keluarga, lalu ia menemukan sebuah speaker yang lumayan besar di samping televisi, saat hendak mencabut kabel itu dari saklar, pemilik rumah memergokinya.
"Siapa kau?!" Tanya seorang pria sang pemilik rumah.
Maling itu terkejut, lalu menoleh kebelakang. "Ah, sial!" umpatnya. Tanpa aba-aba lelaki itu berlari kencang menuju jendela, lalu melompat kabur.
"HEI! JANGAN KABUR!" Teriak pria itu, lalu bergegas keluar dari rumah dan mengejarnya.
Sepi, sunyi, dan gelap. Angin malam menghembus dan menerpa kulit seorang wanita yang hendak menyebrangi jalan yang sepi. Memang kebiasaannya pulang tengah malam karena pekerjaan.
Saat hendak melangkahkan kaki ke zebra cross. "Hei, kau!" Panggil orang miterius itu yang tidak jauh dari belakang.
Wanita itu menoleh dan melihat seorang lelaki asing sedang membuka topeng dari kepalanya, lalu memasangkannya ke kepala wanita itu.
"Untukmu," lalu lelaki itu berlari kencang menuju samping kanan.
"Apa-apaan ini?" Protes wanita itu bersamaan dengan kedatangan pria pemilik rumah tadi. Wanita itu melepaskan topeng maling yang berbau keringat itu, lalu membuangnya.
Terjadilah kesalahpahaman. Pria bertubuh besar dengan gaya preman itu langsung mendatangi wanita yang dia kira maling.
Pria itu menarik kerah baju wanita itu, lalu berucap, "untuk apa kau mencuri barang milikku, brengsek!"
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Tangan terkepal milik pria itu mendarat di wajah wanita itu berkali-kali. Ingin melawan, tapi kekuatannya tak sebanding dengan pria ini. Ingin meminta tolong, tapi jalanan ini terlalu sepi.
"B-bukan saya, tadi-"
Bugh!
Wajahnya memerah, hidungnya kembang-kempis dan pria itu semakin mengeratkan kerah baju milik wanita itu.
"Tidak usah berbohong! Pencuri seperti mu tidak pantas hidup. Aku akan membunuhmu." Pria itu menyeringai, lalu mengeluarkan pisau kecil dari sakunya.
Wanita itu menggeleng-gelengkan kepala dan berusaha memberontak. "T-tidak.. tidak.. bukan aku, kumohon jangan."
Pria itu seakan tuli dengan perkataan wanita itu. Tanpa ampun dia menggesekkan pisau ke leher dan berkali-kali menusuk perut wanita itu.
"Matilah kau, sialan." Pria itu melepaskan kerah baju milik wanita itu dengan kasar sehingga ia terjatuh telentang dan terbatuk-batuk.
"Pria.. brengsek," jeda sejenak. "Aku.. belum menjelaskan, tapi kau.. sudah membunuhku."
"Sudah pasti kau pelakunya, jalang!"
Bugh!
Sekuat tenaga pria itu menginjak-injak perut wanita yang tak bersalah itu. Seketika mulut terbuka lebar dan mata wanita itu membulat sempurna, rasanya seperti mules ekstrim.
Di jam satu pagi, wanita itu menghembuskan napas terakhirnya.
-
-Sebelum lanjut ke cerita, kita kenalan dulu yuk sama tokoh-tokohnya.
Note: cerita ini latar tempatnya di Negara Korea Selatan, anggap saja mereka ngomong pake bahasa Korea.
MESKIPUN TOKOHNYA NYATA, TAPI SIFAT-SIFAT YANG SAYA BUAT UNTUK MEREKA ITU TIDAK NYATA. JADI, MOHON JANGAN SERIUS SAMPAI KE REAL LIFE. INGAT! INI MEREKA VERSI CERITA FIKSI. KEHIDUPAN ASLI MEREKA BERBEDA JAUH DENGAN CERITA INI.
Terimakasih yang sudah membaca.
**
Tekan bintang, jika suka.
Kalau tidak suka, silahkan tinggalkan.💥💥
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge Psychopath
Mystery / ThrillerSiswa SMA kelas 2-2 niatnya pergi study tour ke hutan Bijarim, tapi rencana itu tidak sesuai dengan ekspektasi. Empat belas siswa terpaksa bertahan hidup selama seminggu, dan satu persatu kehilangan nyawa. Hanya empat murid yang selamat. Yang Jeongi...