Annyeong!
Sorry for typo ya sengg!!- s e l a m a t m e m b a c a -
Setelah mereka dari butik tadi mereka mampir ke cafe, nongkrong sebentar seperti anak muda yang lain.
Airin dan teman-temannya sudah ujian masuk universitas jadi ia dan teman-temannya mempunyai waktu luang yang cukup banyak.
"Btw gue pengen jalan-jalan deh, mumpung libur panjang ni," ajak Airin.
"Ihh ayokk gue juga gabut ngga ngapa-ngapain," jawab Kyia
"Yaudah mau jalan-jalan kemana ni?" tanya Aaron
"Pantai! Kayaknya bagus deh malem malem liat pantai ya ngga si ky?" Kyia mengangguk setuju dengan ucapan Airin.
"Gas, mau kapan?" tanya Aaron lagi.
"Besok," celetuk Airin
"Kumpul dirumah gue aja, mau berapa hari btw?" ucap Aaron
"3 hari aja," jawab Airin
"Oke, fix ya ini besok" Airin dan Kyia mengangguk sedangkan Arkan hanya diam aja, membuat Airin menoleh padanya.
"Kenapa? Kok diem aja,"
"Kalian boleh nginep tanpa orang tua?" tanya Arkan, membuat ketiganya terdiam mendengar pertanyaan Arkan.
"Ya.. boleh, kenapa ngga boleh? Waktu kelas satu juga kita pernah bertiga nginep di pantai," jawab Aaron membuat Arkan lega.
Airin tertawa melihat reaksi Arkan.
....
Malam harinya Airin packing ditemani Arkan lewat video call, sudah menjadi rutinitas mereka setiap malam, video call sampai salah satunya tidur.
"Udah, tinggal tidur deh," gumam Airin sambil merapikan koper kecilnya.
Airin memindahkan ponselnya di meja rias, dirinya pergi mencuci muka sebelum memakai skincare.
Arkan hanya melihat gerak-gerik Airin yang begitu menggemaskan dimatanya, rasa untuk menikahi Airin semakin memberontak di dalam dirinya.
"Kamu kenapa gemes banget si?" tanya Arkan tiba-tiba.
"Apa si tiba-tiba banget tanya gitu, malu tau," ucap Airin sambil menutupi wajahnya.
"Tahun depan nikah yuk sayang"
"Astaga Arkan, tahun depan lho kita masih 20 tahun, kamu juga belum kerja mau dapet duit dari mana coba, aneh kamu ni," ucap Airin.
"Loh, aku kerja loh, aku kerja di kantornya Papa dari kelas satu, makanya aku pindah kesini karena aku yang minta ke Papa," balas Arkan membuat Airin terkejut mendengarnya.
"HAH? MASA IYA? KOK KAMU NGGA NGASI TAU SI," ucap Airin dengan wajah kesalnya.
"Orang kamu ngga nanya, aku juga kadang ngajar anak-anak dance gitu, kamu lupa ya kalo aku jago ngedance," ucap Arkan sambil tertawa karena melihat ekspresi Airin yang masih terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO - love each other [Ongoing]
Teen Fiction"Selamat ulang tahun Arkan," ucap Airin dengan lembut sambil menyodorkan kue pada Arkan. Pergerakan Airin terhenti saat melihat tulisan di tanah, 'would you be my girlfriend?' itulah yang tertulis. Arkan mengeluarkan bunga dan coklat yang ia bawa...