Teman Saling Memanfaatkan

6.1K 360 13
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya guys!

Happy reading.....


"Fyp..fyp.."

Godaan itu kembali terdengar dari mulut Rony. Singkatan yang sedang menjadi trend itu sering kali pria itu tujukan kepada teman seperjuangannya di ajang pencarian bakat yang sedang mereka ikuti.

Paul, pria yang menjadi sasaran godaan Rony hanya menampilkan senyuman khasnya. Senyuman yang sering orang lain artikan sebagai salah tingkah. Begitupun dengan gadis bernama Nabila yang juga menampilkan senyum malunya.

Kedua muda-mudi itu sedang viral akibat video mereka yang bertebaran di sosial media. Visual keduanya yang serasi, tampan dan cantik bak pemeran sebuah drama, membuat banyak orang menyukainya.

Lalu bagaimana dengan perasaan keduanya? Apakah benar-benar ada perasaan yang diharapkan oleh banyak orang yang menyukai mereka? Tidak ada yang benar-benar tau tentang itu, sesama kontestan sekali pun.

Mereka hanyalah orang asing yang dipertemukan dalam ajang yang sama. Tidak ada yang benar-benar mengenal satu sama lain.

Paul dan Nabila tidak sejak awal dijodoh-jodohkan oleh para netizen. Itu semua berawal dari video di mana Paul meminta izin untuk mengenggam tangan Nabila.

Video itu bukan suatu adegan yang romantis sebenarnya. Pada faktanya para kontestan berada di situasi tegang menantikan pengumuman siapa yang akan maju ke babak selanjutnya.

Seperti sebuah kebiasaan yang wajib dilakukan, setiap kontestan akan saling menautkan tangan mereka saat result dibacakan oleh MC.

Entah karena wajah Paul dan Nabila yang menawan atau entah karena alasan lain, sebuah potongan video yang berisi kedua orang itu dengan diiringi musik romantis bisa disukai oleh puluhan bahkan ratusan ribu orang.

***

Hari Senin menjadi hari yang paling ditunggu oleh para kontestan Indonesian Idol sekaligus menjadi hari di mana harus merelakan teman mereka untuk pulang.

Nabila kembali menangis di pelukan Anggis saat mengingat tidak akan ada lagi sahabatnya itu untuk minggu-minggu berat yang akan ia lewati ke depannya.

Anggis, kontestan yang paling dekat dengan Nabila, harus keluar minggu ini dengan menjadi TOP 8.

Show yang berakhir pada pukul 2 pagi, tidak membuat para kontestan tidur. Mereka justru berkumpul dan menangisi kepulangan Anggis hingga mata mereka sembab.

"Nab...aku..mau.. ke toilet, kebelet" ucap Anggis dengan sesenggukkan. Keduanya melepaskan pelukannya dan kembali menangis melihat wajah masing-masing.

Meski dalam situasi sedih, wajah kedua kontestan muda itu terlihat menggemaskan dan mengundang tawa para kontestan lain, tapi tidak dengan Paul.

Kepergian Anggis ke toilet membuat Paul yang duduk di samping gadis itu menggeser tubuhnya mendekat pada Nabila. Tangan besarnya bergerak mengusap lengan Nabila yang masih sesenggukkan.

Merasakan sentuhan itu membuat Nabila menolehkan kepalanya dan menatap pria di sampingnya dengan mata basahnya.

"Aku nggak bisa berhenti nangis Powl" ucap Nabila di sela tangisnya.

Paul tidak peduli jika semua orang yang berada di ruangan itu mengganggapnya sedang mencuri kesempatan, pria itu menuruti nalurinya untuk merengkuh tubuh kecil Nabila ke dalam dekapannya.

"Gak papa Nabila" bisiknya berharap dapat menenangkan sang pemilik nama.

Paul sama sekali tidak peduli jika bajunya basah sekalipun, ia hanya ingin menenangkan gadis yang berada dalam dekapannya saat ini.

Teman Banyak Varian (Panal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang