REVANA KAZAYA QIARA

8 0 1
                                    

                         
                                 
                          
.
.
.
.
.

Assalamu'alaikum guys:v
sebelum baca jangan lupa di follow yaa akun authornyaaa,dan jangan lupa tinggalkan komentar!:v
.
.
.
Matahari yang cerah mulai menampakkan sinarnya dari jendela kamar Reva. "Reva...Reva...bangun udah jam 7!"  ucap Mita bundanya Reva sambil menggoyangkan tubuh Reva hingga terbangun"huaah" "iya bunnn,reva bangun niih" .ucap Reva sambil berusaha membuka matanya . Jarang sekali Reva langsung terbangun ketika dibangunkan oleh bundanya.Biasanya dia akan tidur lagi setelah dibangunkan.Tapi kali ini tidak,karena hari ini adalah hari pertama kalinya Reva kuliah.

   Setelah selesai untuk bersiap-siap,Reva langsung menuju ke meja makan"Pagi Bundaa,Ayaaah,Abanggg"ucap Reva dengan nada semangatnya."Pagi sayaaangg"Jawab Bunda dan Ayah tetapi tidak dengan Abang.

   Rasatya Shaka Arkanza seorang Kakak dari Reva.dia adalah anak pertama dari 2 bersaudara.
"Tumben apa kamu bangun pagi?biasanya juga jam 9 baru bangun hahaha"ledek Bang Satya sambil menertawai Reva dengan wajah watadosnya.

"iiih enggak yah bang.Emang Abang yang kalo tidur suka ngigoin cewek padahal gak punya hahahaha"
Plakkk!!tangan Bang Satya pun mendarat dengan sempurna di keningnya Reva hingga membuat bekas merah yang merusak kecantikannya.
"Bundaaaa itu Bang Satyanya nabok kening aku sampe meraaah"
"Satya..Reva..masih pagi juga udah berantem aja.Bunda gak akan ngasih kalian uang jajan kalo berantem lagi!!"Peringat Bunda Mita
"Jangan dong Buuuunnn" ucap Reva dan Satya.Demi uang jajan,akhirnya mereka berhenti berantem dan melanjutkan untuk sarapan pagi di meja makan.

   "Bundaaa, Ayaaahh.Reva berangkat dulu yaaah bareng Bang Satya.Assalamu'alaikum"ucap Reva sambil mencium tangan Ayah dan Bundany."iya,hati-hati yaa.yang fokus belajarnya,niatin karena Allah ya anak-anak Bundaaaa" "Iya bun,makasih"Lalu Satya melajukan mobilnya dan meninggalkan halaman rumah mereka.

   Reva dan Satya satu kampus.Bisa di bilang kampus favorit juga.Sekarang Satya menginjak semester 7 dan Reva masih menjadi MABA(Mahasiswi Baru).

   Hening sudah keadaan di dalam mobil,hingga musik yang mengisi suara keheningan ini."Dek..nanti kan Abang bentar lagi wisuda,terus kerja.Otomatis kan Abang gak bisa nganterin kamu lagi.Jadi enaknya gimana?"Tanya Satya yang mengawali pembicaraan.
"Terserah Abang aja sih.Tapi kan masih ada Ayah,kalo nggak,naik taxi sendiri."Jawab Reva
"Kan Ayah kadang pergi keluar kota buat ngurus kerjaannya"
"Yaudah terserah Abang gimana enaknya aja.Reva ngikut aja"Kataku dengan pasrah dan kesal.
"Gimana kalo kamu bareng aja sama temen Abang?dia masih kuliah juga kok.tapi baru semester 5".
"Cewek?"Tanya Reva
"Cowok.Tenang aja kok,dia anaknya baik-baik,lulusan pesantren juga"Jawab Satya.Awalnya Reva menolak keras,tetapi karena tatapan tajam mata seorang RASATYA SHAKA ARKANZA , akhirnya Reva pasrah dengan berat hati.

   Tak terasa,perjalanan pun telah sampai di kampus yang begitu ramai dengan mahasiswa/i "Yaudah Bang,Reva masuk ke kelas dulu yaa Assalmu'alaikum" Ucap Reva sambil mencium tangan sang Abang dan pergi meninggalkan Satya.

✨✨✨

   Sampai sudah Reva dan Satya di rumah.Hari ini sangat lelah sekali karena harus beradaptasi dengan yang lain serta bermain-main.Tidak hanya itu,bahkan para MABA melakukan kegiatan yang menguji mentaaal.
   Reva membuka pintu kamarnya dan segera merebahkan tubuhnya diatas kasur hingga tertidur pulas dan hijab pun masih melekat di kepalanya.

   "Reva...Reva..."panggil Bunda yang tidak dibrespon oleh Reva.karena panggilan ke 3,Reva belum juga menyahut,akhirnya bunda memilih untuk ke kamarnya."Astaghfirullah Reva...belum ganti baju,belum bersih-bersih udah tidur aja nih anak.Reva...banguuuunnn!sholat belum?"Tanya Bunda Mita sambil membangunkan anaknya.
"hmmmm iya Bun,belum"jawab Reva dengan suara khas bangun tidurnya."Yaudah banguuun.Astaghfirullah.Mau bangun apa Bunda buang boneka kesayangan kamu?!"marah Mita
"eh iya Bunnn Reva bangun niih"ucap Reva dan langsung bergegas pergi meninggalkan Bundanya untuk bersih-bersih dan di lanjut sholat maghrib.Sungguh Reva tidak akan rela jika boneka bubu kesayangannya di buang.Karena boneka itu adalah pemberian dari pacarnya.

   "kok Raka nggak nelfon aku siih?.Apa dia lagi sibuk kerja?mungkin iya kali yaah"pikir Reva positive.Raka adalah pacar Reva yang super perhatian,ganteng,rajin,baik,sholeh,paket lengkap pokoknya.Tiba-tiba handphone Reva berbunyi.tertulis nama Raka♡ di layar itu.Reva pun mengangkat telvonnya dengan sangat senang.
"halooo assalamu'alaikum,Ka...kamu kemana aja gak hubungin aku?"tanya Reva.
"wa'akaikumussalam, Revaaa iyaa maaf yaaa aku gak hubungin kamu,soalnya aku banyak kerjaan di kantor.Maaf yaaa..."
"yaudah gak papa..aku cuman khawatir doang"
"khawatir apa kangen?"ledek Raka di seberang televon.
"dua-duanya sih hehe".Tiba -tiba Bang Satya masuk ke kamar aku."Reva..oh lagi televonan?.nanti kalo udah ke kamar Abang,ya!.ucap Satya dan hanya diangguki oleh Reva sebagai jawaban.
"Yaudah Ka..aku matiin dulu yaa,soalnya di panggil sama Bang Satya."ucap Reva
"oke,nanti jangan begadang yaa..!Assalmu'alaikum"
"iya ka,wa'alaikumussalam."

   Setelah Reva mematikan telfonnya,Reva langsung pergi menuju ke kamar Satya.

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

On ProcessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang