. [Dewa 19 song X Mashle]
=============================
[MASHLE : MAGIC AND MUSCLE]
Crazy Love (Cinta Gila)
Orter Madl X OC
WARNING 🔞
=============================
Disclaime...
Ditemukan beberapa mayat bekas pembunuhan di dekat camp tunawisma. Kasus ini sudah yang ke 5 kalinya pada bulan ini polisi masih mencari pelaku dari pembunuhan berantai tersebut
Calista terdiam mendengarkan berita yang ada di televisi, akhir-akhir ini kasus seperti ini memang sering terjadi. Dia jadi penasaran untuk apa pelaku melakukan hal ini, karena semua korban yang di temukan adalah para golongan rakyat bawah, apa ini sebuah konspirasi dari pemerintah makanya polisi kesulitan mencari dalang dari pembunuhan ini.
Gadis itu menjadi simpati dan Kasihan pada orang-orang yang tak bersalah dan tak memiliki kekuatan apapun seperti mereka, diperlakukan dengan cara yang tragis dan kejam seperti ini.
"Hey.. apa yang kau lamun kan."
Calista terkejut karena tiba-tiba bahunya di tepuk oleh pria berambut ke biruan dengan kulit gelap..
"Rena, kau mengagetkan ku."
Pria itu bernama Renatus Revol, dia adalah putra penguasa tempat ini. Awalnya dia hanyalah anak bandel, nakal, sewenang-wenang, bahkan sering menghabiskan uang demi bermain perempuan. Tetapi semenjak bertemu dengan Calista di bangku sekolah semua itu berubah. Calista membawanya kembali ke jalan yang benar dan mereka pun menjadi teman yang akrab.
Renatus melihat berita yang di tonton oleh Calista, dia juga mengetahui kasus tersebut karena memang sering terjadi beberapa bulan belakangan ini.
"Terjadi lagi?"
"Iya, Rena apa kau berpikir kalau ini adalah sebuah konspirasi."
"Entahlah, aku tidak suka terlalu berpikir berat."
"Ngomong-ngomong mau apa kau kemari?"
Renatus terdiam sejenak dam mulai berpikir.
"Aku kesini mau apa ya?"
Calista tertawa kecil karena kebiasaan temannya yang selalu melupakan apa yang ingin dia lakukan, Renatus menggaruk kepalanya sendiri karena sama sekali tak mengingat apa yang harus dia katakan.
"Waa.. sial sudah ada di ujung lidah, bantu aku"
"Semangat.. ayo pasti bisa"
Calista terus menyemangati sang teman yang memang benar-benar sudah dalam meningkat sesuatu yang bersifat sekejap, merubah seseorang memanglah bukan pekerjaan yang mudah. Tapi dia senang, melihat Renatus yang sekarang lebih mudah diajak bicara daripada dulu. Dulu dia akan selalu menggodanya bahkan menawarkan dia uang untuk sekedar bermain-main.