Assalamualaikum warohmatulloh semuanya...
Jangan lupa follow, vote dan komennya ya...
Tandai jika ada typo!!🙏🤗
*****
"Sederhana, namun tetap mempesona."
~Dandelions.
*****
Para Siswi berteriak heboh dari jendela saat melihat para cowok idola mereka terlihat berlari ditengah lapangan outdoor, mereka terlihat berlipat lebih tampan dari biasanya apalagi dengan keringat yang membasahi tubuhnya.
Pagi hari ini adalah hari dimana Saka kembali bersekolah, semua anggota inti geng Dandelions harus dihukum karena mereka semua terlambat masuk sekolah. Itu semua karena Saka, bukannya siap-siap untuk berangkat kesekolah, Saka malah enak-enakan main game dikamarnya. Alhasil mereka semua yang menjemput Saka terlambat masuk sekolah.
"Berasa jadi artis tiap hari gue,"ujar Givan yang kini tengah tebar pesona.
"Yehh... Mereka semua pada manggil si Kai, bukan lo,"sahut Ratan.
"Sama aja bestie! Gue juga gak kalah tampan dari Kai, buktinya pacar gue banyak,"balas Givan bangga.
"Modal nyakitin hati tanpa kepastian aja bangga,"sahut Affan membuat Givan kicep seketika.
"Emang ya, kain kafan sekali ngomong langsung ngena keulu hati,"balas Givan berpura-pura memegangi dadanya seakan tengah sakit hati.
"Lo harus tobat Januari, contoh tuh pak ketu. Setia satu cewek dari dulu,"timpal Rizwan.
"Mana betah tuh Givan, paling lama pacaran aja cuma satu minggu,"balas Arzi terkekeh.
"Si Givan belum nemu cewek yang bisa bikin dia tunduk aja,"sahut Saka.
Mereka akhirnya selesai berlari keliling lapangan dan memilih beristirahat dipinggir lapangan. Banyak sekali Siswi yang berdatangan dan memberikan air minum untuk Saka, tapi Saka tak pernah menerimanya dan akhirnya para sahabatnya lah yang menerimanya.
Yang jadi pertanyaan kali ini adalah mengapa mereka bisa keluar kelas sedangkan sekarang jam pelajaran??
"Minumannya bawa sini semuanya, nanti pasti diminum kok,"ujar Rizwan mengumpulkan minuman.
"Kalian gak ada pelajaran apa? Ngapain turun kesini?" heran Arzi.
"Kita ijin bentar ketoilet, kalo gitu kita pergi dulu. Jangan lupa diminum Saka!"sahut salah satu dari mereka sebelum akhirnya pergi.
"Gue cabut dulu,"ujar Saka bangkit dari duduknya.
"Mau kemana Kai?"tanya Ratan.
"Kelas."
Para sahabat Saka pun ikut bangkit dan mengikuti langkah Saka, tujuannya kali ini adalah kelas 12 MIPA1, kelas Alesha berada. Ternyata dikelas Alesha sekarang tak ada guru yang mengajar, bahkan murid yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Saat melihat gerombolan most wanted memasuki kelas, para murid histeris apalagi kali ini Saka tengah dibasahi dengan keringat yang masih tersisa, jangan lupakan kancing baju seragamnya yang sengaja ia biarkan hingga menampilkan kaus putih yang tengah ia kenakan.
"Assalamualaikum para pecinta duda dan janda kembang!"teriak Givan memasuki kelas.
"Waalaikumsalam pecinta mbak kunti,"sahut Milla membuat teman-temannya tertawa.
Alesha mendongak saat mendengar suara teriakan Givan dan Milla, ia tersenyum tipis dibalik cadarnya saat mendapati keberadaan Saka dan juga teman-temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelions (KAISAKA)
Fiksi Remaja"Kita dari kecil saling kenal, apa kamu mencintaiku hanya karena kita terbiasa bersama? " ____________ ◦•●◉✿𝔖𝔢𝔡𝔢𝔯𝔥𝔞𝔫𝔞, 𝔫𝔞𝔪𝔲𝔫 𝔱𝔢𝔱𝔞𝔭 𝔪𝔢𝔪𝔭𝔢𝔰𝔬𝔫𝔞. ✿◉●•◦ ~𝙳𝚊𝚗𝚍𝚎𝚕𝚒𝚘𝚗𝚜. _____________ ⚠️ ᴛᴇʀᴅᴀᴘᴀᴛ ᴋᴀᴛᴀ-ᴋᴀᴛᴀ ᴋᴀsᴀʀ ᴅᴀɴ ᴀᴅᴇɢ...