"𝘉𝘶𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩, 𝘋𝘦𝘸𝘢𝘴𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘯𝘪𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘵𝘶𝘯𝘥𝘢-𝘵𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘋𝘦𝘸𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢"
𝗖𝗵𝗮𝗿𝗹𝗼𝘁𝘁𝗲 𝗛𝗶𝗳𝘇𝗮 𝗔𝘇-𝗭𝗮𝗵𝗿𝗮❄❄❄
Pulang Sekolah
Caca melewati koridor kelas dengan Devi dan Putri pulang bersama karena akan mengerjakan tugas kelompok di rumah putri, tapi Netra Mereka terusik oleh sosok 5 Cowok Teman sekelas nya yang menggunakan motor mereka masing-masing untuk pulang, dan Caca menyadari kalau ternyata Motor yang dipakai oleh salah satu dari Mereka adalah orang yang kemarin membuat seragam caca jadi Basah kotor, Caca menghampiri Mereka.
" Oh jadi Lo yang kemarin udah buat seragam gue basah kotor Hah? " Adu Marah Caca
"Apa maksud Lo? " Sahut cowok itu
" Udah deh gak usah drama sekarang gue minta Lo buat Minta Maaf ke gue akibat kesalahan Lo kemarin ke gue" Sentak Caca kesal
"Eitss bentar, ada apa nih Ca?" Tanya Arga
"mending Lo tanya sendiri sama teman Lo nih? " Sahut Caca sambil menunjuk cowok itu
"Emang kenapa sih Do?" Tanya Arga lagi
"Gak ada ya, Lo sendiri yang salah ngapain jalan disitu bukan gue yang salah ya" Sahut Aldo
Lagi-lagi Aldo berulah padahal dia yang salah tapi tidak mau mengakuinya malah menyalahkan Caca karena Gensinya yang tinggi, Caca yang mendengar pernyataan Aldo menatap cengo ke Aldo ada juga cowok aneh kayak dia di dunia ini
"Hah, Lo Gila ya Dasar Cowok Aneh" Kesal Caca tangan bersedekap dada dan menatap tajam ke Aldo
"Lo kali yang Gila Cewek gak jelas" Sahut Aldo menatap Caca dengan telunjuk tangan menunjuk ke netra Caca
"Udah Ca, mending kita pulang aja yuk keburu sore entar malah ga jadi ngerjain tugasnya" Ucap Putri disela pembicaraan
" Iya Ca ayok keburu sore nih, kan mau nobar juga jangan lupa" Sahut Devi menimpali dengan memegang lengan caca
" Okeh yuk pergi" Ucap Caca kesal meninggalkan mereka dan kembali menatap kebelakang 5 detik tatapan tajam ke Aldo kemudian membuang mukanya
"Lo Kenapa Do? " Tanya Satria
"Gak gue gapp, cabut aja yok badmood gue" Sahut Aldo kemudian mengendarai motor disusul teman-temannya
❄❄❄
Di Rumah Putri
Mereka Bertiga sudah menyelesaikan Tugas Kelompoknya dan mulai nobar Drakor di tempat tidurnya Putri.
"Eh Ca tumben Lo bisa marah kek gitu ke cowok biasanya Lo udah bodoamat an, Jangan-jangan... " Ucap Devi curiga
"Jangan-jangan apa Dev udah ah gak usah bahas tuh cowok Aneh makin kesal gue" Sahut Caca
"Yaelah Ca santai apa, Lo marah sama 1 orang yang kena kita" Seru Putri menimpali
" Sorry ga bermaksud gue " Ucap Caca
" Tapi Ca, Lo emang gak suka apa sama Aldo udah ganteng kaya pewaris group Hizar lagi. Pangeran Impian semua cewek tau Ca, kecuali gue ya gue mah setia sukanya sama Pangeran Bagas tercinta hehe" Sahut Putri dengan mata berbinar-binar membayangkan pangeran kuda putihnya
" Dasar Ngayal aja terus put dibelakang aja berani bilang sayang coba didepan Bagas berani gak Lo? " Sentak Devi menatap Putri
" Hehehe gak gengsi lah gue" Ucap Putri sambil menggelengkan kepalanya cengar-cengir ke Devi
" Gengsi aja loh yang tinggi, Otak noh diasah biar Cerdas Put" Seru Devi kesal dengan Putri
" Eehh udah kenapa malah jadi kalian yang ribut sih, gue sih ya ga peduli 𝘉𝘶𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩, 𝘋𝘦𝘸𝘢𝘴𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘯𝘪𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘵𝘶𝘯𝘥𝘢-𝘵𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘋𝘦𝘸𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢" Ucap Caca
"Wihh Suka nih gue punya teman kayak gini" Sahut Devi mengacungkan jempol tangan kanannya ke Caca
"Udah ahh dah Sore nih gue mau pulang nanti mama khawatir lagi" Ucap Caca pergi meninggalkan Devi dan Putri
" okeh " Sahut Devi dan Putri bersama
❄❄❄
Di Rumah Caca
Caca membantu Mamanya menyiapkan makan malam di dapur dan meletakkannya dimeja makan
" Ma udah Caca taruh nih, ada lagi gak Ma yang perlu Caca bantu? "Tanya Caca
" Gak sayang, bentar Mama cuci tangan terus kita makan bareng ya " Ucap Mama Amita
"Okeh Ma" Sahut Caca
Caca menunggu duduk di kursi meja makan, Brakk suara pintu membuat Caca menoleh dan mengecek siapa yang datang. Ternyata itu Carlo Kakak Caca yang sudah Mabuk menabrak pintu rumah, Caca segera menghampiri Kakaknya
" Astaga Kakak Carlo kapan mau berubah sih? setiap pulang selalu mabuk" Sentak Caca sambil merangkul lengan kakaknya
" Lo Anak kecil diam aja deh berisik gue dengarnya" Sahut Carlo dengan nada serak karena mabuk
" Dibilang in juga ngeyel, aku udah besar kali Kak" Seru Caca kesal dengan kakaknya
" Astaghfirullah Carlo sayang, Kakak kamu kenapa Ca? " Tanya Mama Amita
" Biasa Ma, udah Caca anter Kakak ke kamar dulu ya Ma" Ucap Caca meninggalkan Mamanya
Di Pagi hari Caca sudah siap berangkat ke sekolah, sebelum itu Caca makan dulu di meja makan dengan Mamanya. Kemudian Carlo bangun dari tidur menghampiri meja makan untuk minum karena tenggorokannya kering
"Baru sadar Lo Kak? " Sentak Caca
" Hmm" Ucap Carlo sambil meminum air putih
" Kira in udah lupa Rumah, kalau perlu sih gak usah balik aja keluar Rumah sekalian" Adu Caca marah menatap Kakaknya
" CACA" Teriak Mama Amita
" Hah Mama mah bela Kakak Carlo mulu, Kakak tuh harus digitu in biar sadar Ma" Sentak Caca cemberut
" Tapi Kamu tetap harus sopan sama Kakakmu Ca, Bagaimana pun dia Tetap Kakakmu" Sahut Mama Amita membelai rambut Caca
" Iya Mama Sayang, Dah ya Caca mau berangkat takut telat. Assalamu'alaikum " Sahut Caca mencium tangan kanan Mama Amita meninggalkan Rumah tanpa pamit ke Kakaknya
" Waalaikumsalam " Ucap Mama Amita
❄❄❄
Di Sekolah
Caca memasuki Gerbang Sekolah dengan melamun wajah cemberut masih kesal dengan tingkah Kakaknya, Aldo yang baru saja memarkirkan motornya melihatnya dan tersenyum semirik ingin mengkagetkan Caca. Aldo mengendap-endap mengikuti Caca
"DOOOR" Teriak Aldo sambil kedua tangannya memegang bahu Caca
" Aaahhhhh Setaannn" Kaget Caca
" Hahahaha mana ada Setan ganteng kayak gue" Sahut Aldo tertawa terbahak-bahak
" Lo lagi Lo lagi enek gue ngelihat lo" Sahut Caca menatap kesal Aldo
" Hahaha enek apa enak beda tipis tau, lagi pula wajah gue kan ganteng " Seru Aldo pede maksimal
" Hah Terserah Bodmat Do, minggir gue mau ke kelas hussss" Sahut Caca meninggalkan Aldo
" Dikira gue Ayam apa? " Sahut Aldo menyisir rambutnya menggunakan tangannya
Thanks for Reading🥰
Salam Cinta dari Jiy😉
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCA STORY
Romance[Book 1 - Update On The Process ] 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙡𝙤𝙩𝙩𝙚 𝙃𝙞𝙛𝙯𝙖 𝘼𝙯-𝙕𝙖𝙝𝙧𝙖 atau dipanggil 𝘾𝙖𝙘𝙖 Murid SMA Bina Angkasa, Awalnya Caca menjalani kehidupannya dengan tenang, tapi siapa sangka dia akan bertemu dengan cowok yang super nyebelin ba...