Yaa konseling pertama gue selama jadi mahasiswa, siswa, dan... Manusia.
Gue nggak inget pernah lakuin ini semasa sekolah. Dengan dosen wali gue mencurahkan semuanya, tapi nvgak semua banget sih. Ragu ngomong.Well intinya soal skripsi gue dan segala faktor pendukung yang bikin gue capek. Bahkan napas
Gmna ya. Semuanya lagi coba diusahakan sama beliau. Gue juga disuruh jan patah semangat.
Ditawari mediasi, beliau yg hubungi sumber masalah lain di rumah. As u know, parent and her comparative minds never ending.'Dia aja bisa, kamu kok enggk'
Neraka rasanya. Tapi dosen wali bilang emng gimanapun yaa tetep ortu gue. Mau gmnapun
Jadi. Diusahakan bicara baik2, tapi misal balik lagi gini kan muak.
Keknya misal matipun ada anak kedua, dia bisa 'mendingin' keluarga ini, kan?