PART 02

686 64 4
                                    

" darimana kamu " tegur yoon pada apon saat anaknya masuk ke dalam rumah

" dari bandara tapi orang yang daddy bilang gak ada " ujar apon

" jam berapa kamu kebandara " tanya yoon makin sinis

" tadi pagi " jawab apon singkat

" pagi kamu bilang. Kamu tau saint turun pesawat pada penerbangan pertama dan kau tau itu jam berapa " ejek yoon

" oke oke apon gak ke bandara daddy puas " kesal apon

" bagus. Kalo memang kamu masih bersikeras untuk menolak perjodohan ini silahkan kamu angkat kaki dari mansion daddy dan juga kantor daddy. Tinggalkan semua fasilitas yang daddy berikan " bentak yoon

" phiii yoon " cegah ton

" silahkan pilih. Pilihan ada di tangan mu sendiri " ujar yoon sambil berlalu masuk kedalam ruang kerja nya

" pon buna gak mau maksa kamu tapi yang buna tau daddy ngelakuin ini buat kebaikan kamu " bujuk ton

" kebaikan macam apa bun ? Dengan cara memaksa menjodohkan apon dengan orang yang gak apon kenal. Berapa kali apon harus bilang kalo apon udah punya pilihan sendiri buna " jelas apon kesal

" buna hanya bisa peringatkan kamu daddy mu gak pernah main main dengan ucapannya " tambah ton lalu beranjak menyusul yoon

Apon lari masuk kedalam kamarnya dan membanting pintu kencang.

" Arrrgggggg " teriak apon

Semua benda di meja kerjanya berhamburan karena di banting nya.

" kalo gue keluar dari perusahaan daddy gue harus cari kerja tapi kalo daddy udah bertindak apa mungkin gue bisa dapet kerja daddy pasti blokir jalan gue " oceh apon penuh amarah

" gimana nasib chi dengan calon anak gue ntarnya " keluh apon sambil terduduk lesu.

" gue gak mungkin ngebiarin chi menderita "

" maafin gue yah chi. Gue harus terima perjodohan ini demi anak kita " putus apon

Apon keluar kamar menuju ke ruang kerja yoon.

" dadd apon mau bicara " pinta apon

" masuk lah "

" apon terima perjodohan ini. Tapi apon minta setelah menikah biarin apon tinggal bersama istri apon dirumah apon sendiri. Apon mau kami mandiri " pinta apon

" oke daddy setuju. Kalian nikah minggu depan " ujar yoon

Sedangkan di apartemen saint duduk di balkon menatap langit. Fikirannya entah melayang kemana setelah mendengar kabar kalo dia akan menikah seminggu lagi.

" tuhan salahkah langkah yang aku ambil. Aku hanya ingin mencoba berbakti pada mommy dan daddy " tutur saint sambil menghela nafas panjang

" seperti apa calon suami ku. Mungkin kah dia bisa menerima ku dan menjaga ku dengan baik "

" tuhan aku harap aku bisa bahagia dalam pernikahan ini. Karena aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup " tutur saint

Setelah malam cukup larut saint pun terlelap.

Pagi hari saint harus kekantor milik sang daddy. Karena saat ini kantor itu tanggung jawabnya.

" saint " tegur can sekertaris sekaligus temen sekolahnya

" hemm " jawab saint singkat

" meeting sama perwakilan PT Grup udah siap " jelas can

" ya udah ayo "

Saint masuk kedalam ruang meeting. Disana sudah ada apon juga chi perwakilan dari PT Grup.

Saint mendengarkan presentasi yang di lakukan oleh apon dengan baik. Hingga akhirnya mereka berhasil menjalin kerjasama.

Saat akan berpamitan apon mendekati saint.

" bisa kita bicara berdua " ajak nya

" boleh tapi gak bisa lama. Karena aku masih ada meeting " ujar saint sopan

" it's oke 15 menit " ajak apon

" oke kita bicara di ruanga aku aja " pinta saint

Akankah ini awal dari takdir yang terjadi ?

second love ( Perthsaint ) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang