Bab 36

321 26 6
                                    

Shanju dan Shani menarik Gracia ke pelukannya. Ntah kenapa mereka juga merasakan hal yang berat dalam kehidupannya " udah ge kamu jangan nangis gini dong, kasihan dek ayu kalau bangun lihat kamu nangis gini " ucap Shani

" Tapi ci, ge gak tau lagi harus bersikap gimana, ge gak nyangka ternyata orang yang ge anggap adik bukan adik kandung kita" ucap Gracia

" Enggak gitu ge, apapun yang terjadi dek ayu tetap adik kita, kan kita yang dari dulu jagain dek ayu, ngerawat dek ayu, manjain dek ayu sampai sekarang " ucap Shani menengkan Gracia

Shani dan shanju membawa Gracia ke kamarnya, karena sepulang sekolah mereka belum mengganti baju.

" Kita ke kamar dulu aja, bersih-bersih ganti baju ntar ke kamar dek ayu lagi, biarin dulu dek ayu istirahat, lagian disini ada kak kakak-kakak yang lain kan" ucap Shanju

" Iya kak Nju " ucap Gracia

Melodi dan Veranda menemani Nabila yang belum sadarkan diri di kamarnya. Melodi menatap lembut wajah Nabila, nampak rautan wajah yang kelelahan dari sana.

" Cici....Cici " ucap Nabila. Melodi yang mendengar itu langsung mencoba membangunkan Nabila yang meracau tak jelas. " Dedek bangun sayang, ini kak Mel disini " ucap melodi. Nabila terus saja meracau memanggil cicinya, ntah Cici yang mana dimaksud oleh Nabila akhirnya Veranda pergi ke kamar Shani dan Gracia.

" Shani, ge, dek ayu manggilin kalian terus, ke kamar nya dek ayu ya " ucap Veranda. Shani dan Gracia yang mendengar itu beralih ke kamar Nabila. " Dek ayu ini Cici sayang, kenapa dek" ucap Shani lembut di telinga Nabila "Cici......hiks....hiks....aku mau sama Cici, aku gak mau ikut mama sama papa, tadi mama sama papa mau ngajakin aku pergi " ucap Nabila yang sudah menangis. " Ngak Cici disini kok, Cici dan kakak yang lain akan selalu ada buat dek ayu ya, jangan pikirin yang macam-macam ya " ucap Shani.

Seketika Nabila teringat kembali dengan kejadian tadi " Ayu gak mau ikut Tante itu, ayu gak mau sama tante itu, ayu gak mau tau siapa Tante itu, kalau ayu sama Tante itu lebih baik ayu ikut mama sama papa aja " ucap Nabila. " Sttt udah gak usah bahas itu dulu sayang, sekarang dek ayu istirahat dulu ya, Cici temanin disini" ucap Shani.

Shani memeluk tubuh adeknya, kali ini ntah kenapa Nabila yang biasanya ceria akhir akhir ini sering murung dan termenung. Nabila sudah tidur di pelukan Shani, Veranda, melodi, Kinal, Ayana bergegas mandi dan mengganti baju karena dari tadi mereka belum mengganti bajunya setelah pulang dari kantor.

Nabila tertidur di dalam pelukan Shani, melodi yang melihat Nabila tertidur membiarkan adik bungsunya untuk istirahat. Apalagi melodi tidak ingin melihat adik bungsunya kembali seperti tadi.

"Shani kamu makan dulu gih sama kakak kakak dibawah, Nabila biar kak Mel yang jagain, selesai makan jangan lupa bawain makanan untuk Nabila ke atas ya sayang " ucap melodi

Pandangan Shani perpindah ke melodi " iya kak Mel, shani juga udah lapar nih" ucap Shani dan memindahkan perlahan badan Nabila yang dipeluknya.

Shani turun ke bawah disana sudah berkumpul kakak dan adiknya.

" Dek ayu gimana Shan?" Ucap Shanju

" Dek ayu lagi tidur kak Nju, sekarang lagi ditemenin sama kak Mel di kamar " ucap Shani

" Ya udah kamu makan dulu, ntar selesai makan anterin dek ayu makan malamnya ya " ucap Veranda

" Iya kak Ve " ucap Shani

Bagaskara sisters telah selesai makan malam, Shani yang juga telah selesai makan membawa makan malam untuk Nabila ke kamarnya.

Clekkk
" Kak Mel ini makan malam untuk dek ayu kak" ucap Shani

" Makasih ya adeknya kak Mel " ucap melodi

" Sekarang kamu istirahat aja ke kamar gih, dek ayu kak Mel aja yang jaga, kasihan kamu pasti capek ka seharian sekolah terus tadi langsung ke kantor kak Mel " ucap melodi

" Iya nih kak Mel, badan Shani pegal-pegal semua, Shani izin ke kamar dulu ya kak Mel, ntar kalau dek ayu cari Shani panggil aja ya kak Mel " ucap Shani

" Iya good night adeknya kak Mel " melodi mencium lembut pipi Shani

Melodi membangunkan Nabila yang masih nyeyak dengan tidurnya. Terlihat raut muka yang manis saat tidur dan membuat semua orang menyayanginya. " Dedek sayang bangun dulu ya, ini udah malam makan dulu " ucap melodi mencoba membangunkan Nabila. Nabila pun mulai terusik dengan pergerakan melodi yang membangunkannya.
" Jangan kak Mel " ucap Nabila kembali menarik selimut yang menutupi badannya sampai ke perut. Melihat hal itu melodi menahan tangan Nabila. " Ehhh jangan tidur lagi sayang, nih kak makan dulu" ucap melodi.

" Ihhh kak Mel, dedek ngantuk kak Mel " ucap nabila

" Iya selesai makan bobok lagi, duduk dulu coba yuk " ucap melodi membantu Nabila duduk. Nabila yang juga sudah lapar menuruti perintah kakaknya. Seperti biasa Nabila pastilah selalu disuapi kakak atau salah satu cicinya. Makan berlangsung lama karena Nabila terlalu lama membiarkan nasi itu berada dimulutnya, tetapi melodi sudah biasa dengan hal itu, ya begitulah adik bungsunya.

" Dedek kak Mel boleh ngomong sesuatu boleh gak dek" ucap melodi

" Hmm mau ngomong apa, kalau mau ngomongin masalah tadi dedek gak mau " ucap Nabila menggelengkan kepalanya

" Coba dengar kak melodi dulu, mau kan, kak Mel gak akan maksa dedek buat ikutin kata-kata kak Mel, tapi kak Mel hanya mau ngasih tau satu hal ke dedek " ucap melodi

" Apa ?" Tanya Nabila

" Jadi dek ayu mau dengerin kak Mel nih " ucap melodi. Nabila menganggukkan kepalanya sambil mengunyah makanan yang disuapi melodi

" Kak Mel tau dedek kesal dengan semua yang terjadi akhir-akhir ini, semua yang terjadi adalah takdir dari tuhan dan kita sebagai manusia ngak bisa menolaknya dedek, Tante itu adalah mami dedek, dan Cristy juga adalah kembaran dedek, kak Mel dan kakak yang lainnya adalah kakaknya dedek, sampai kapanpun hal itu tidak ada bisa berubah, kak Mel gak akan biarkan orang mengambil dedek di kehidupan kak Mel, tapi kak Mel gak mau adek kesayangan kak Mel ini jadi orang yang pendendam, kakak dan Cici gak pernah ngajarin hal itu ke dek ayu, dedek tau sedih dan kecewa itu boleh kita rasakan dan nikmati tetapi kita gak bisa membantah apapun, malah kalau kita membantah hal yang terjadi akan menimbulkan sakit hati dan perpecahan sayang, dedek paham kan maksudnya kak Mel " ucap melodi mengelus punggung tangan Nabila.

" Tapi dedek kecewa kak, kenapa ini terjadi ke dedek " ucap melodi

" Dedek kan udah dewasa, kak Mel dan kakak dedek yang lain akan selalu ada di samping dedek jangan takut dengan masalah ini ya sayang, kita akan hadapi semuanya bareng-bareng " ucap melodi

" Terus sekarang dedek harus ngapain" ucap Nabila. Nabila selalu bertanya apapun solusi masalahnya kepada kakak atau cicinya, emosi Nabila mudah saja di kotrol oleh melodi karena sedari kecil Nabila selalu mencurahkan apapun kepada dirinya.

" Dedek mau gak jumpa Tante itu lagi" tanya melodi

Nabila tampak berpikir sejenak " hmm ya udah deh kak, tapi kakak dan Cici temenin ya, dedek gak mau kalau ketemuan di rumah, karena ini rumah kita dan Tante itu gak boleh kesini " ucap Nabila menundukkan kepalanya

" Ya udah kita ketemuan diluar ya, dedek kapan bisa ketemuannya sayang, dedek siapnya kapan " ucap melodi

" Besok aja deh kak, makin cepat ketemu masalah ini makin cepat selesai " ucap Nabila

" Ya udah besik kak Mel aturkan jadwalnya " ucap melodi yang telah selesai menyupkan Nabila makan makan

" Habis kak, dedek langsung tidur aja ya kak, kak Mel boleh gak dedek minta tolong panggilin kak Nju soalnya dedek mau tidur sama kak nju nju" ucap Nabila

" Istirahat ya, tunggu kak Mel panggilin kak Nju ke kamar Cici Shani " ucap melodi. Nabila hanya mengangguk








❤️❤️❤️❤️❤️

Maaf ya guys baru bisa up, kemarin gak bisa karena urgent hehehe susah megang hp. Besok Double up, malam ini segini dulu ya, jangan lupa bahagia ya, love you all❤️

Harmoni Indah Kembali Pulang [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang