Kembali berjalan di daerah kumuh, aku kembali ke rumah kecil yang sudah tua
Jika biasanya aku berjalan seorang diri dengan dingin dan sepi, kali ini entah bagaimana sesuatu menjadi berbeda. Tidak dapat ku bilang dalam aspek yang baik. Tetapi aku juga tidak dapat mengatakannya sebagai aspek yang buruk
Aku berjalan dengan Yoo Joonghyuk berdampingan, di tengah gelapnya malam, angin dingin yang berhembus menjadi sesuatu yang kali ini tidak terlalu menganggu. Apakah karena aku bersama dengan seseorang sekarang? Mungkin tidak, karena sebenarnya itu tidak mempengaruhi sesuatu
Tapi akan aku akui bahwa kali ini, tidak terlalu buruk
Sesekali aku menatap pria itu yang masih dengan wajah datar dan datarnya. Dia hanya menatap lurus ke depan dan terus berjalan, padahal dia tidak tahu dimana rumah ku
Setelah beberapa saat aku akhirnya memutuskan untuk membuka percakapan
"Hei, Yoo Joonghyuk"
"Hm?"
Apakah hanya HM yang bisa dia katakan?!
Aku menatapnya agak jengkel "Kau benar benar akan ikut dengan ku? Maksudku ke rumah ku?"
"Ya"jawab nya
"Kau tidak akan pulang ke tempat mu? Maksudku apakah kau tidak mempunyai keluarga?"
Saat itu juga, langkah Yoo Joonghyuk terhenti. Dia menatap Kim Dokja masih dengan tatapan datar dan tanpa emosinya. Tapi kali ini agak aneh
"Tidak ada keluarga" ucap nya
Aku agak terdiam akan jawaban itu..
"Oh, maaf telah bertanya" kata ku sedikit merasa bersalah
Yoo Joonghyuk hanya diam.
Tidak mendapatkan sebuah jawaban yang diinginkan, aku menjadi semakin bersalah tentu saja. Maksudku aku tidak tahu dan sepertinya pertanyaan ku telah menyingung nya
"Hei Yoo Joonghyuk aku tidak tahu, aku minta maaf"ucap ku lagi dengan nada bersalah
Yoo Joonghyuk masih diam. Sejujurnya Yoo Joonghyuk tidak merasa tersinggung dengan pertanyaan itu, tetapi dia agak menikmati melihat bagaimana Kim Dokja merasa bersalah untuknya
Kau tahu seperti serigala yang membully kelinci. Yoo Joonghyuk akannya senang melihat 'kelinci' Kim Dokja merasa bersalah untuk 'serigala' Yoo Joonghyuk
(Tapi dalam kasus ini lebih baik dengan sunfish dan squid)
Di bawah cahaya bulan yang terang, di daerah kumuh ini, sedikit kisah akan terjadi tanpa alur yang jelas. Mungkin akan membingungkan, atau membahagiakan, atau bahkan menyedihkan. Tetapi satu hal yang pasti, cerita ini tetap akan berjalan dan akan menemui halaman terakhir yang akan datang
..
.
.
Hanya beberapa menit berjalan kami sampai di depan rumah kecil dan kumuh ku. Aku hanya mengatakan kenyataan walaupun ini rumah kuPintu tua yang agaknya sudah tidak terlihat terlalu kokoh itu berderit saat aku membuka nya. Bagian dalam rumah persis sama dengan saat aku meninggalkannya untuk bekerja.
"Masuklah"aku berkata pada Yoo Joonghyuk
Pria itu melangkah masuk ke dalam rumah. Dia harus menunduk sedikit dikarenakan pintu nya terlalu pendek. Sebenarnya Yoo Joonghyuk yang terlalu tinggi, jadi tidak bisa menyalahkan pintu tidak bersalah itu
"Tempat ini sangat kecil, apakah kau masih ingin tinggal dengan ku disini?"tanya ku
"Ya, tidak masalah"jawab Yoo Joonghyuk tanpa ragu
Aku menghela nafas diam diam. Yoo Joonghyuk ini, aku tidak tahu lagi apa yang dapay aku lakukan untuk meyakinkannya untuk tidak tinggal disini
"Hanya ada satu tempat tidur disini dimana kau akan tidur?"
Yoo Joonghyuk terdiam. Dia terlihat berpikir lalu ia menjawab "Tempat tidur"
"Aku sudah bilang bahwa hanya ada satu tempat tidur?"aku bertanya bingung
Pria itu menatap Kim Dokja agak jijik "Aku akan tidur di tempat tidur, kau terserah dimana"
Ha?
Heh?
Apakah dia mengusir ku dari tempat tidur ku sendiri?!
"Permisi itu kasur ku! Kenapa aku harus tidur di lantai?!"
Yoo Joonghyuk memutar matanya malas
"Tidak peduli, kau bisa tidur di lantai atau atap pun"
"Yoo Joonghyuk!"
Pria ini sangat mengesalkan!
To be continued......
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOICE[Omniscient Readers]
FanfictionMenjadi orang biasa, agaknya itu adalah tujuan hidup Kim Dokja di dalam kehidupan ini. Tetapi setelah bertemu dengan Yoo Joonghyuk, menjadi orang biasa sepertinya sudah tidak mungkin lagi [HIATUS] | Yoo Joonghyuk x Kim Dokja | Bromance 1 Mei 2023...